
20th June 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Jan 2011
Posts: 114
Rep Power: 0
|
|
SBY Diminta 'Ngantor' Naik KRL
TEMPO/Tony Hartawan
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didesak menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) dari rumahnya ke Istana. Forum Komunikasi Penumpang KRL Jabodetabek, yang menyebut diri KRL Mania, berharap tindakan SBY itu bisa mendorong menteri-menteri dan bawahannya membenahi pelayanan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) yang amburadul.
Selain itu, menurut KRL Mania, jika SBY rela memakai kereta dari Cikeas ke Istana, itu juga merupakan dukungan nyata bagi programnya sendiri, yakni program pengurangan emisi karbon Indonesia. Program itu selama ini digadang-gadang SBY di berbagai forum internasional.
Desakan itu disampaikan dalam surat terbuka KRL Mania buat SBY yang rencananya bakal diserahkan ke Istana besok, 21 Juni 2011. "Siang ini seharusnya kami antar surat ini ke Istana. Tapi, karena ada demo besar di Monas, kami ke Polda Metro Jaya untuk memberi masukan akan potensi gesekan antara penumpang KRL dan KAI/KCJ karena jadwal yang berkurang dan tarif naik 70 persen," ujar Hubungan Masyarakat KRL Mania, Agam, melalui rilis persnya hari ini, Senin, 20 Juni 2011.
Surat itu dibuka dengan kalimat yang menyentil Yudhoyono yang Sabtu lalu pulang dari lawatan ke Swiss dan Jepang, "Semoga Bapak Presiden yang baru menggunakan kereta supercepat Shinkansen di Jepang dapat bertugas dengan sehat."
Kelompok yang mengklaim didukung setidaknya 26 ribu konsumen KRL tersebut menyarankan Yudhoyono berangkat dari stasiun Depok, yang terdekat dari Cikeas, lantas turun di stasiun Gambir. Sedangkan Wakil Presiden Boediono yang rumah pribadinya terletak di Mampang bisa naik dari stasiun Cawang atau Kalibata, lalu turun di stasiun Gambir pula.
KRL Mania menyatakan selama ini menteri-menteri SBY, juga pemerintah daerah, serta perusahaan pelat merah PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan anak perusahaannya, PT KAI Commuter Jabodetabek, tak serius meningkatkan kinerjanya untuk menjadikan KRL sebagai tulang punggung angkutan massal di Jabodetabek sekaligus mengurangi kemacetan secara substansial.
BUNGA MANGGIASIH
|
|