FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]()
Kabar anu Bardhono yang ber-meter� panjangnya membuat geger desanya dan segera menjadi berita nasional. Bahkan sampai ada situs khusus tentang apa dan siapa Bardhono.
Komunitas pencinta an� gede sampai sengaja membikin milis khusus mengenai an� gede dengan nama [email protected] Sampai� ada klub penggemar Bardhono. Tentu saja anggota klub ini adalah orang� (laki perempuan atau bukan keduanya, tua muda) penggemar an� besar dan panjang. Bahkan konon, terdeteksi ada pesan dari luar angkasa yang meminta konfirmasi kebenaran berita Bardhono dan seputar anunya. Museum Rekor Indonesia dan Guinness Book of Records mencatat "pencapaian" Bardhono. Semua itu tidak menjadikan Bardhono hepi berhubung dia tidak suka menjadi pusat perhatian. Bardhono hanya mengurung diri di dalam rumahnya. Hingar bingar di luar rumahnya malah membuatnya risau. Kembali mBah Agung Gede An�ne mengontaknya lewat telepati. Si mbah memberitahu Bardhono cara mengatasi masalahnya (maksudnya cara mengecilkan an�nya). Bukan dengan slimming tea tetapi dengan mendatangi sapi jadi�an jelmaan orang sakti di daerah Janti, Yogya. Caranya, Bardhono harus minta (maaf) berhubungan badan dengan sang sapi. Setiap si sapi menjawab mooh (yang artinya tidak) dengan lenguhan satu kali, maka anu Bardhono akan berkurang kira� 0.5 sampai 1 meter. Si mbah wanti� kali ini Bardhono mesti hati� dan tidak lupa diri dalam upayanya mencari solusi masalahnya lewat sapi sakti itu. Mendapat wangsit menggembirakan ini, Bardhono langsung mencari sapi jadi�an itu. Benar saja, ternyata ada sapi dengan ciri� yang digambarkan si mbah. Bardhono : "Hei sapi mau nggak kamu kawin sama aku ?". Sapi : "Mooh !!!". Langsung anu Bardhono susut satu meter. Bardhono girang luar biasa. Wah, tapi masih kepanjangan, batin Bardhono. Bardhono : "Sapi, mau nggak sih sampeyan kawin sama aku ?". Sapi : "Mooh !". Anu Bardhono berkurang 0.75 meter panjangnya. Masih kepanjangan, pikirnya. "Sekali lagi, mau nggak kita git��an ?". Sapi : "MOOH !!!". Bleng, sekarang anu Bardhono tinggal satu meter panjangnya. Teringat pesan si mbah, Bardhono mencoba mengkalkulasi proses penyusutan itu. Pertama, berkurang 1 meter, kedua berkurang 0.75 meter, yang ketiga berkurang 0.60 meter. Berarti masih bisa minta sekali lagi supaya anunya pas gede dan panjangnya. Soalnya an� 1 meter sangat� tidak sreg buat Bardhono. Bardhono berpikir keras, gimana caranya agar penolakan si sapi sakti itu pas dengan keinginannya. Pertanyaan yang diajukan harus tepat, supaya jawabannya juga pas. Akhirnya, setelah berpikir masak�, Bardhono bertanya, "Ampun, sapi nan sekti, sudikah tuan bercinta dengan hamba ?". Sapi : "HOOH!". Bardhono : "Lho, kok mau ?". Sapi : "Habis tadi anumu kepanjangan sih. Lagian tadi mintanya nggak sopan sih". Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
Wah dasar sapi sableng
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
wahahahahaha..
edan bener.. ![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
aneh-aneh aja tuh
![]() |
#5
|
|||
|
|||
![]() |
#6
|
||||
|
||||
![]()
hahahha :nyahaha:
mantap jokenya ndan |
#7
|
||||
|
||||
![]()
bener sapi gendeng
|
#8
|
|||
|
|||
![]()
edannn....................
![]() ![]() |
#9
|
||||
|
||||
![]() ![]() ![]() ![]() GILA SAPINYA NDAN................ ![]() |
#10
|
||||
|
||||
![]()
hahaha.. sapinya mau tuh akhirnya..:nyahaha:kkkkkkk
|
![]() |
|
|