
27th December 2011
|
 |
Ceriwis Addicted
|
|
Join Date: Sep 2010
Location: -ceriwis-
Posts: 4,958
Rep Power: 50
|
|
Pedrosa Unggulkan Stoner di MotoGP 2012
Quote:
PEMBALAP Repsol Honda asal Spanyol, Dani Pedrosa tetap menjadikan rekan setimnya, Casey Stoner sebagai pembalap unggulan di MotoGP 2012. Alasannya, Stoner memiliki kemampuan yang sempurna hampir di semua sirkuit.
Performa konsisten yang diperlihatkan Stoner sepanjang musim 2011 lalu diakui Pedrosa sebagai hal yang tidak mengejutkan dirinya. "Tentu saja Stoner akan tetap jadi unggulan di musim depan. Dia adalah juara bertahan, dia seorang rider yang bisa tampil bagus di semua trek dan di mana pun dia selalu tampil cepat," kata Pedrosa di eurosport.
Menurut Pedrosa, saat ini Stoner lah yang akan terus mendominasi balapan MotoGP, situasinya hampir sama seperti Valentino Rossi di beberapa musim lalu sebelum pindah ke Ducati. Dulu Rossi yang menjadi unggulan utama, tapi sekarang ini kendali ada di tangan Stoner. "Tak ada yang tahu masalah yang dihadapi Rossi selain Rossi sendiri," kata Pedrosa.
"Saya sendiri tidak tahu, tanpa pernah mencoba motor Ducati sulit membayangkan apa masalah utamanya. Jika kita sebelumnya mengendarai motor Yamaha dalam beberapa tahun tentunya akan punya ide untuk membuat setingan yang dianggap tepat. Mungkin Rossi tidak mempersiapkan pemikiran yang radikal dalam hal ini," kata Pedrosa.
Bagi Pedrosa, musim 2011 lalu tetap memuaskannya meski sejumlah masalah dialaminya. Insiden kecelakaan yang dialami termasuk saat kecelakaan bersama Marco Simoncelli telah memupus harapannya untuk bersaing jadi juara 2011.
Tiga race tak bisa diikuti Pedrosa setelah kecelakaan di LeMans, Prancis. Harapannya pun pupus sejak pertengahan musim, di klasemen akhir, pembalap MotoGP paling mungil itu terkunci di peringkat empat klasemen dengan 219 poin di bawah Stoner, Jorge Lorenzo, dan Andrea Dovizioso.
Pedrosa juga mengulas tentang kompatriotnya, Jorge Lorenzo yang kehilangan gelarnya di musim 2011. Ada beberapa faktor yang membuat Lorenzo gagal di 2011.
"Di 2010, dia memang sangat kuat. Mungkin ada beberapa hal yang mempengaruhinya di musim 2011. Disukai atau tidak, jika seorang pembalap pernah jadi juara dunia, biasanya dia akan merasa lebih rileks dan bisa jadi kehilangan sedikit motivasi dan fighting spirit," katanya.
"Selain itu di persaingan MotoGP juga perlu ada faktor keberuntungan, tapi itu kita tak bisa mengendalikannya. Itu adalah sesuatu hal yang bisa mengeliminasi faktor risiko kecelakaan," kata Pedrosa.
|
|