FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Penyergapan Perompak yang bersiap-siap menyerang kapal di Teluk Aden berhasil digagalkan pasukan gabungan Jepang, Uni Eropa (EU) dan NATO Minggu (29/8), demikian satuan tugas anti-perompakan NATO. Sebuah pesawat pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) melihat sebuah kapal perompak dengan tujuh tersangka perompak di kapal itu dan memberi tahu sebuah helikopter di kapal perang Denmark Esbern Snare di bawah komando NATO, yang kemudian menyergap kapal itu. "Tersangka perompak kemudian melemparkan senjata mereka dan menyerahkan diri," kata NATO dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di London. Sebuah helikopter Italia dari kapal lain di bawah komando NATO memberikan bantuan untuk operasi tersebut. Awak kapal perang AS, USS Kauffman, yang juga mengambil bagian dalam operasi anti-perompakan NATO itu, menaiki kapal perompak tersebut dan menemukan sebuah tangga yang digunakan perompak untuk menaiki kapal-kapal yang dibajak "dan peralatan lain yang berkaitan dengan perompakan", kata pernyataan itu. "Sekali lagi kerja sama antara kapal-kapal dan pesawat dari berbagai kekuatan anti-perompakan terbukti sangat bermanfaat," kata panglima satuan tugas anti-perompakan NATO Laksamana Christian Rune. Misi angkatan laut itu mengklaim berhasil mengendalikan perompakan namun jumlah kapal yang dibajak dan pelaut yang ditahan tetap tinggi sejak perompakan Somalia meningkat pada 2007. Angka tidak resmi menunjukkan 2009 sebagai tahun paling banyak perompakan di Somalia, dengan lebih dari 200 serangan -- termasuk 68 pembajakan yang berhasil -- dan uang tebusan diyakini melampaui 50 juta dolar. Perompak menyerang lebih dari 130 kapal dagang pada tahun itu, atau naik lebih dari 200 persen dari serangan tahun 2007, menurut Biro Maritim Internasional. Kelompok-kelompok bajak laut Somalia, yang beroperasi di jalur pelayaran strategis yang menghubungkan Asia dan Eropa, memperoleh uang tebusan jutaan dolar dari pembajakan kapal-kapal di Lautan India dan Teluk Aden. Patroli angkatan laut multinasional di jalur pelayaran strategis yang menghubungkan Eropa dengan Asia melalui Teluk Aden yang ramai tampaknya hanya membuat geng-geng perompak memperluas operasi serangan mereka semakin jauh ke Lautan India. Perompak dari negara Tanduk Afrika yang gagal itu saat ini menahan belasan kapal dan lebih dari 200 orang awak kapal, termasuk pasangan Inggris yang kapal pesiarnya dibajak di lepas pantai Seychelles. Dewan Keamanan PBB telah menyetujui operasi penyerbuan di wilayah perairan Somalia untuk memerangi perompakan, namun kapal-kapal perang yang berpatroli di daerah itu tidak berbuat banyak, menurut Menteri Perikanan Puntland Ahmed Saed Ali Nur. Pemerintah transisi lemah Somalia, yang saat ini menghadapi pemberontakan berdarah, tidak mampu menghentikan aksi perompak yang membajak kapal-kapal dan menuntut uang tebusan bagi pembebasan kapal-kapal itu dan awak mereka. Perompak, yang bersenjatakan granat roket dan senapan otomatis, menggunakan kapal-kapal cepat untuk memburu sasaran mereka. Somalia dilanda pergolakan kekuasaan dan anarkisme sejak panglima-panglima perang menggulingkan diktator militer Mohamed Siad Barre pada 1991. Selain perompakan, penculikan dan kekerasan mematikan juga melanda negara tersebut. sumber |
#2
|
||||
|
||||
![]()
mantab..
![]() |
![]() |
|
|