Jakarta - Pemerintah baru-baru ini mengutarakan niatannya untuk mengatasi kemacetan di ibukota Jakarta.
Ada 17 langkah terobosan, salah satunya penyediaan angkutan masal, seperti kereta maupun busway.
Mengetahui rencana tersebut, pihak Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) kendaraan bermotor menyambut baik, dan tidak merasa dirugikan seandainya masyarakat memilih angkutan masal ketimbang kendaraan pribadi.
"Ya itu sangat positif, memang kunci utama atasi kemacetan ya bangun angkutan masal," ujar Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia, Jongkie D Sugiarto, ketika berbincang dengan detikOto, Jumat (3/9/2010)
Kota sebesar Jakarta, lanjut Jongkie, memang sangat memerlukan angkutan masal yang aman, nyaman dan terjangkau. "Untuk sistemnya terserah, dipelajari aja mana yang paling efektif diterapkan," tambah Jongkie.
Sehingga dengan begitu, tidak perlu dibatasi pun, masyarakat dengan sendirinya akan menaruh mobilnya di rumah dan beraktifitas dengan menggunakan angkutan masal.
Selain itu, lanjut Jongkie, ia meminta pemerintah jangan sepotong-sepotong dalam menerapkan kebijakan apapun yang terkait dengan permasalahan kemacetan Jakarta.
"Traffic management dibenahi, juga disiplin pengendara, kendaraan yang tidak layak jalan jangan boleh dijalanan, jadi memang harus secara keseluruhan, jangan setengah-setengah kerjanya," papar Jongkie.
Sementara itu, menanggapi rencana pemerintah untuk membangun Mass Rapid Transit (MRT), Jongkie malah mengatakan seharusnya Jakarta sudah dari 10 tahun lalu memiliki MRT.
"Penduduk bertambah, bisnis terus tumbuh, seharusnya pemerintah sudah membangun MRT sejak 10 tahun lalu," tutup Jongkie