AS: Pakistan di Balik Pembunuhan Wartawan

Reporter

Intelijen Pakistan dituduh terlibat pembunuhan wartawan Saleem Shahzad.

Pemerintah Pakistan dicurigai berada di balik kasus pembunuhan wartawan Pakistan Saleem Shahzad , demikian perwira militer tertinggi AS Laksamana Mike Mullen.

Tetapi Mullen belum dapat mengkonfirmasi bila badan intelijen negara Pakistan, ISI, disebut terlibat dalam kasus ini.

Juru bicara Pemerintah Pakistan menganggap pernyataan Mullen ini tidak dapat dipertanggungjawabkan.

ISI sendiri telah membantah tuduhan keterlibatan pihaknya.

Jurnalis Saleem Shahzad diculik di dekat rumahnya di Islamabad bulan Mei lalu. Mayatnya ditemukan dua hari kemudian di Provinsi Punjab.

Ketika itu, media-media di Pakistan menuduh badan intelijen Pakistan terlibat dalam kasus pembunuhan itu, walaupun akhirnya dibantah.

Sebuah tim investigasi dibentuk oleh pemerintah dan mulai bekerja bulan lalu.

"Saya belum melihat sesuatu yang bisa melepas laporan tersebut dari kesalahan yang dibuat dan diketahui pemerintah," kata Mullen kepada wartawan di Washington, hari Kamis (7/7).

"Pemerintah Pakistan berada di balik pembunuhan itu, yah," tandas Mullen.

Keterlibatan intelijen Pakistan

Laksamana Mullen menambahkan ia tidak memiliki bukti kuat yang menghubungkan kematian wartawan itu dengan badan intelijen Pakistan, ISI.

Pakistan menurut juru bicara pemerintah negara itu telah membentuk komisi independen untuk menyelidiki kasus ini.

Tetapi, masih menurut juru bicara itu, pernyataan Mullen itu tidak akan membantu upaya penyelidikan.

Para wartawan menilai pernyataan Mullen ini akan makin memperburuk hubungan Washington dan Islamabad.

Hubungan dua negara ini memburuk menyusul operasi pembunuhan pemimpin al-Qaida Osama bin Laden di kota Abbottabad, Pakistan.

Mendiang Saleem Shahzad dikenal banyak melaporkan tentang aktivitas jaringan Islam militan di Pakistan. Dia juga baru saja menulis artikel tentang penyusupan anggota Al-Qaeda ke tubuh angkatan laut Pakistan.

sumber

Terkait:

Menu