
10th July 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Mar 2011
Location: Bandung
Posts: 19,160
Rep Power: 90
|
|
Pakai Kata Bersih, Polisi Santroni Melanie
Pakai Kata Bersih, Polisi Santroni Melanie
Quote:

Aksi demonstrasi Bersih 2.0 -- yang menuntut pemilu bersih dan adil Sabtu 9 Juli 2011 di Kuala Lumpur berimbas sampai Kota Kinabalu, ibu kota negara bagian Sabah, Malaysia Timur.
Kantor pusat Sabah Progressive Party (SAPP) dikejutkan dengan penggerebekan polisi, kemarin. Gara-garanya, ada kata 'Bersih' yang tertera di papan namanya. Kata itu adalah bagian dari slogan partai, "Bersih, Berani, dan Benar". Menurut salah satu anggota polisi pada pengurus partai, mereka tak suka ada kata 'Bersih' di papan nama, dan menuntut penjelasan maksudnya. Sementara, dua kata lain, 'berani dan benar' tak diusik sama sekali.
"Polisi juga ingin tahu mengapa latar belakangnya warna kuning. Dan mengapa kami memilih 9 Juli untuk meluncurkan radio online dan saluran televisi," kata pemimpin pemuda SAPP, Chester Pang, seperti dimuat Malaysia Kini, Minggu 10 Juli 2011.
Sementara, pemimpin sayap perempuan SAPP, Melanie Chia buru-buru ke kantor pusat setelah mendengar sekitar 20 polisi menginterograsi ketua pemuda sampai tengah malam. Kata dia, itu adalah pelecehan. "Mengapa penguasa paranoid dengan kata 'Bersih' dan warna kuning," kata dia.
Ditambahkan Melanie Chia, padahal salah satu slogan yang dimiliki pemerintahan Barisan Nasional adalah, "Bersih, Cekap, dan Amanah". Slogan itu diluncurkan oleh mantan Perdana Menteri, Mahathir Mohammad. Melanie meminta, anggota partai dan publik tidak terintimidasi oleh polisi.
Ini bukan kali pertamanya pemerintah melarang sebuah kata. Beberapa waktu lalu pemerintah melarang kata "Allah" digunakan oleh kalangan nonmuslim di Semenanjung Malaysia.
Sabtu kemarin, ketika demo meledak, pemerintahan Perdana Menteri Najib Tun Razak tampaknya telah memenangkan pertempuran: Kuala Lumpur dibarikade, 1.667 demonstran ditangkap. Namun, negeri jiran menderita pukulan telak soal reputasi internasional. Reputasi negara moderat dan demokrasi, luluh lantak.
Ini bukan kali pertamanya demonstrasi Bersih diberangus. Pada 2007, 40.000 orang turun ke jalan berdemo -- salah satu aksi terbesar dalam sejarah Malaysia modern. Sama dengan saat ini, pemerintah Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi juga menanggapinya dengan keras.
|
Sumber
|