
11th July 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Mar 2011
Location: Bandung
Posts: 19,160
Rep Power: 90
|
|
Dinas Pendidikan Maluku Utara Terjerat Utang Rp 26 Miliar
Dinas Pendidikan Maluku Utara Terjerat Utang Rp 26 Miliar
Quote:

Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara terjerat utang senilai Rp 27 miliar. Akibatnya, anggaran pendidikan tahun 2011 sebagian digunakan untuk membayar utang itu. Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku Utara Farida Djama mengatakan utang yang melilit Dinas Pendidikan adalah utang dari kegiatan fisik yang belum dibayar.
Semula jumlah total utang mencapai Rp 38 miliar, dihitung dari total nilai proyek yang tercatat sebagai uutang. Namun, Dinas Pendidikan telah membayar Rp 11 miliar. �Jadi, utang yang belum dibayar masih ada Rp 27 miliar," kata Farida, Senin, 11 Juli 2011.
Menurut farida, Komisi II DPRD Provinsi Maluku Utara telah merekomendasikan Dinas Pendidikan agar segera melunasi utang tersebut. Dari data yang dipegang Farida, utang yang melilit Dinas Pendidikan mayoritas adalah utang akibat pekerjaan proyek fisik yang belum dibayarkan. Utang tersebut membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) selama dua tahun.
"Untuk itu kami mendesak agar segera dituntaskan, tapi bukan berarti harus dibayar tahun ini secara keseluruhan," kata Farida. "Rekomendasi kami adalah agar Dinas Pendidikan segera membayar secara bertahap."
Desakan DPRD agar Dinas Pendidikan segera menyelesaikan utang dimaksudkan agar kualitas pendidikan Maluku Utara terjaga. �Kami menginginkan agar anggaran pendidikan benar-benar terealiasi secara baik,� kata Farida.
Sekretaris Provinsi Maluku Utara Muhadjir Albaar mengatakan utang yang disampaikan Komisi II DPRD Provinsi Maluku Utara itu sejatinya tidak hanya di Dinas Pendidikan, namun ada juga di Dinas Pekerjaan Umum. Desakan agar pemerintah segera melunasi utang itu direspons dengan baik. "Rekomendasi Komisi II DPRD termasuk hal-hal urgen yang belum dianggarkan, jadi kami sangat merespons positif dan akan segera mencari jalan keluar untuk menyelesaikan utang itu,� kata Muhajir.
|
Sumber
|