VIVAnews � Wasekjen Demokrat, Saan Mustofa, membantah pernyataan Nazaruddin soal politik uang dalam Kongres Demokrat yang memenangkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai pada Mei 2010 lalu. Saan yakin, tak ada politik uang dalam pemilihan Ketua Umum Demokrat.
�Saya yakin, proses pemilihan di Kongres lebih berdasarkan kepada rasionalitas. Hubungan antara DPC dan calon didasarkan pada hubungan rasional dan emosional, bukan hubungan pragmatisme semata yang diikat berdasarkan uang,� kata Saan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 11 Juli 2011.
Menurut Saan, ia bisa yakin bahwa Kongres Demokrat tidak menerapkan politik uang, karena ia sendiri saat itu mengikuti Kongres dan ada di dalamnya. Oleh karena itu, Saan mempersilakan Nazaruddin langsung melaporkan tuduhannya ke penegak hukum terkait.
�Kalau Saudara Nazar meyakini apa yang dia pegang, apakah itu data dan lain sebagainya, lebih baik sampaikan ke aparat penegak hukum daripada disampaikan ke publik. Akan sangat bermakna kalau itu disampaikan ke KPK,� ujar Saan.
Partai Demokrat, kata Saan, adalah partai yang mengedepankan penghormatan dan penghargaan terhadap institusi penegak hukum. Dengan demikian, lanjut anggota Komisi III itu, akan lebih baik apabila semua kader Partai Demokrat mematuhi dan memberi contoh keteladanan terhadap upaya-upaya penegakan hukum.
Source
11th July 2011
�Tak Ada Politik Uang di Kongres Demokrat�
