TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya mengambil langsung jatah Partai Demokrat terkait kasus pembangunan wisma atlet Sea Games di Jaka Baring, Palembang, Sumatera Selatan senilai Rp 9 milyar. Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menurut Nazaruddin juga mengambil jatah uang Rp 7 milliar yang diperuntukkan untuk media massa.
"Rp 7 milyar untuk mengamankan media saja di minta Anas, itu jelas ada rekayasa,"ujar Nazaruddin dalam pesan singkat melalui Blackberry Messenger (BBM), Kamis (30/6/2011).
Menurut Nazaruddin, dirinya kebingungan melihat semua hal tersebut terutama penetapan status tersangka oleh KPK kepada dirinya. Pasalnya, Mirwan Amir dan Angelina Sondakh di Badan Anggaran sudah mengakui bahwa menerima sejumlah uang.
Namun, tetap saja, lanjut Nazaruddin dirinya yang dianggap bersalah.
"Saya bingung lihat ini semua .Padahal Mirwan Amir dan Angelina sudah mengakui ini semua .Malah begitu kasus ini meledak di depan saya dan Angelina dan Jafar Hafsah, Mirwan mengaku baru ngasih uang,"pungkasnya.
bangke ya bangke..... busuk ya busuk... curut ya curut....... iblis ya iblis............ setan ya setan.............. DEMUNCRAT gitu lohhh