FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengimbau kepada warga Jakarta agar tidak melanjutkan terapi pengobatan di atas rel kereta api Rawabuaya, Jakarta Barat. Selain tidak dapat dipertanggungjawabkan secara medis, terapi itu juga membahayakan keselamatan. "Saya sudah minta kepada lurah dan camat untuk mengimbau warga agar tidak melakukan hal-hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," ujar Fauzi Bowo di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 22 Juli 2011. Fauzi Bowo bahkan membantah, alasan warga lebih memilih terapi pengobatan di rel listrik karena Puskesmas di wilayah mereka tidak dapat memberikan pelayanan optimal, khususnya bagi warga yang tidak mampu. "Ini masalah orang yang mindsetnya keliru saja, dari dulu Puskesmas kecamatan kami dapat ISO, dan ISO bukan diberikan cuma-cuma, ada tes dan penilaiannya," katanya. Indikator kesehatan masyarakat di Kota Jakarta bukan hanya bisa dilihat dari kondisi Puskesmas saja. Maka dari itu, lanjut dia, pilihan warga untuk mengikuti terapi pengobatan rel listrik itu harus diluruskan dan tidak bisa dikaitkan dengan asumsi rendahnya pelayanan kesehatan di Jakarta. "Berulang kali saya sampaikan indikator keberhasilan kesehatan masyarakat di Ibukota Jakarta bukan hanya Puskesmas. Ada dari indikator lain lagi," kata dia. Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menginstruksikan kepada petugas Puskesmas kelurahan dan kecamatan untuk memberikan penyuluhan terkait dengan terapi yang dilakukan warga. "Pengobatan terapi dengan tidur di rel lebih banyak risikonya, serta membayakan diri sendiri dan orang lain," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emawati di Jakarta. Dijelaskan Dien, hingga kini belum ada pernyataan atau penelitian yang menyatakan bahwa terapi rel listrik mampu menyembuhkan penyakit. Pihaknya mengimbau agar warga tidak melakukan terapi rel listrik itu lagi. Quote:
Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
aya aya wae........
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
masyarakat mencoba pengobatan alternatip bukan berarti pusekesmas jelek tuh.... tapi masalah kepercayaan mereka..... dulu waktu ponari lagi tren semua berbondong2 ke ponari.. nah sekarang baring di rel yang tren ya berbondong2 baringan di rel
__________________
![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
kalo ke ponari sih paling cuma rugi ongkos pulang pergi doank. kalo bebaring di rel kan bahaya ndan.
|
#5
|
||||
|
||||
![]()
kelindes kereta baru tau rasa
![]() |
#6
|
||||
|
||||
![]()
ini kan katanya karena kurangnya askeskin
![]() lucu.. luar biasa kok emang terapi listrik.. kata siapa tuh semalam di Democrazynya Metro TV.. Terapi Listrik emang luar biasa... PENYAKIT ILANG.. NYAWA PUN BISA MELAYANG. wakakaka hebat betul tuh masyarakat..! kalo kata Pak Mucle.. terapi listrik boleh aja.. asal jangan sampe ketiduran di atas relnya ![]() |
#7
|
||||
|
||||
![]()
ada2 aja, masa terapi di kereta api
![]() ![]() |
![]() |
|
|