FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya |
![]() |
|
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Sekitar tahun 2001, penduduk Jawa Tengah (Jateng) khususnya wilayah Kabupaten Tegal digemparkan atas hilangnya seorang bocah kelas 5 SD. Bocah ingusan itu hilang dalam perjalanan pulang dari sekolah menuju rumahnya. Lokasi kejadian persis di kaki Gunung Slamet, tidak begitu jauh dari kawasan pemandian air panas yang cukup tersohor yakni Pemandian Gunung Guci Bocah laki-laki bernama Sarjono atau biasa disapa Jon itu hilang secara misterius. Hilangnya Jon memunculkan tanda tanya besar di benak penduduk Desa Guci, Kecamatan Tanajawa, Kabupaten Tegal, Jateng. Saking misteriusnya, selama sepekan sejak hilangnya Jon, seluruh koran lokal hingga koran nasional, tak terkecuali stasiun TV swasta nasional, memuat berita hilangnya siswa SD di kaki Gunung Slamet itu. Kabar aneh itupun akhirnya bukan lagi konsumsi warga Tegal, melainkan sudah menjadi berita nasional. Seiring terhentinya pemberitaan, wargapun berangsur melupakan peristiwa misterius itu. Namun, tidak demikian dengan keluarga sang bocah. Tanpa kenal lelah, sanak keluarganya berupaya menyusuri jejak hilangnya Jon. Berbagai upaya dilakukan, mulai penyusuran secara fisik dengan minta bantuan aparat kepolisian dan kelompok pecinta alam, maupun penyusuran secara metafisika lewat perantara paranormal. Tapi jangankan menemukan jasadnya, jejaknya pun bak ditelan alam. Apa sesungguhnya yang terjadi atas bocah naas itu? Setelah enam tahun berlalu, sejumlah kalangan terusik kembali untuk mengetahui perkembangan peristiwa gaib itu. Untuk itulah baru-baru ini Misteri mengadakan investigasi ke kaki Gunung Slamet dan menemui sejumlah sanak keluarga Jon, si bocah malang. Dituturkan kakak kandung korban, Osama kepada Misteri, setelah aparat kepolisian maupun kelompok pecinta alam gagal melacak keberadaan Jon di belantara Gunung Slamet, upaya pamungkas yang dilakukan adalah meminta bantuan paranormal. Yang dimaksud adalah paranormal lokal bergelar Ki Suryo. Dia sangat yakin kalau Jon belum mati, melainkan ada sebab-sebab lain hingga jasadnya tidak bisa dilihat oleh mata awam manusia. Tiga malam berturut-turut Ki Suryo mengadakan ritual di salah sebuah tempat di kaki Gunung Slamet, tidak begitu jauh dari bukit yang disulap menjadi obyek wisata pemandian air panas Gunung Guci. Saayangnya, selama tiga malam itu sama sekali tidak membuahkan hasil, selain kelelahan dan sepasang mata merah akibat tidak tidur. Sebelum memutuskan pulang ke padepokannya, setengah mengantuk, Ki Suryo terlonjak kaget. Refleks posisi duduknya berubah jongkok dengan sepasang mata lekat menatap ke arah celah tebing batu. Sekelebatan dia melihat seorang bocah telanjang dada bergerak dari balik pohon besar memasuki celah tebing batu itu. Ilmu terawangannya langsung dia kerahkan, tapi hanya sekilas dia melihat sosok bocah laki-laki mengenakan celana seragam sekolah berwarna merah. Setelah memasuki celah batu, ilmu terawangan Ki Suryo sama sekali tidak berfungsi, yang dia lihat hanya kegelapan. Apa yang disaksikannya itu sudah cukup untuk modal Ki Suryo untuk meyakinkan kepada orangtua korban kalau Jon masih hidup. Tanpa dapat dicegah, orangtua korban memaksa Ki Suryo menyedot keluar Jon dari alam gaib agar kembali berada di alam manusia. Tapi upaya Ki Suryo gagal total. Kekuatan alam gaib di lokasi itu sama sekali tidak mampu ditembus Ilmu Rogosukmo miliknya. Saat itulah dia baru sadar kalau lokasi itu tidak lain merupakan pusat kekuatan gaib dari segala penjuru wilayah Jateng. Gagalnya Ki Suryo tidak dapat mematahkan semangat sanak keluarga untuk menemukan kembali Jon. Diantara sanak keluarga itu adalah Osama yang paling bersemangat untuk melakukan upaya menembus alam gaib. Tidak tanggung-tanggung, pemuda lajang berusia 23 tahun ini menjalani laku tirakat persis di depan celah tebing batu seperti yang ditunjukkan Ki Suryo. Tekadnya sudah bulat, melakukan Puasa Ngebleng hingga benar-benar bertemu adik kesayangannya. Ternyata tidak mudah menembus alam gaib berkekuatan luar biasa itu. Pada batas daya tahan tubuhnya, Osama tidak mampu menembus alam gaib itu. Dia malah ambruk di atas belukar akibat dehidrasi setelah tidak makan dan tidak minum selama tujuh hari. Oleh sanak keluarganya, tubuh yang sangat lemas itu, digotong pulang ke rumah. Saking kronisnya, selama dua hari Osama mesti dirawat di rumah sakit. Untuk memasukkan sari makanan dan minuman ke tubuhnya yang sudah kering, jarum infuse pun ditusukan ke nadinya. Butuh waktu satu minggu untuk memulihkan kembali kondisi fisik Osama. Dua malam sejak kepulangannya dari rumah sakit, Osama menutup diri di kamar tidurnya. Dia ingin memuaskan emosinya dengan cara menangis sendiri. Sebagai seorang kakak, dia merasa kesal lantaran gagal menemukan adik kandung kesayangannya. Dengan kelopak mata sembab akibat kebanyakan menangis, Osama mendongak ke atas kusen pintu. Dilihatnya jarum jam tembok sudah menunjuk angka pukul 02 dinihari. Pemuda berpostur kerempeng berkulit hitam ini bersiap-siap merapihkan selimut di atas ranjang, ketika terdengar daun jendela diketuk dari luar. Bergegas selimut disingkap kembali. Pendengarannya dipertajam untuk memastikan kalau dia baru saja mendengar suara ketukan pada daun jendela. Sekian lama dia tunggu, yang didapat hanya kekecewaan, sehingga dia memastkan kalau barusan hanya halusinasi belaka. Dia pun bersiap-siap memasuki selimut kembali. Namun, baru saja kaki sebelah yang masuk selimut, sangat jelas dia mendengar ketukan pada daun jendela. Bergegas dia singkap selimut dan lari mengejar jendela. Gerendel dilepas dan daun jendela didorong hingga terbuka lebar. Bertepatan dengan terbukanya daun jendela, Osama tersurut mundur beberapa langkah, sebab di luar ambang jendela muncul wajah seram seekor harimau. Ada getaran aneh saat sepasang mata Osama bertatapan dengan sepasang mata harimau di hadapannya. Dia melihat sudut mata binatang buas itu bersimbah air bening. Mulutnya yang bertaring kokoh itu terbuka dan meluncur suara seorang bocah laki-laki. Suara itu memanggil “kakak”. Osama terkesima. Dia yakin tengah berhadapan dengan peristiwa gaib yang belum pernah terjadi sepanjang hidupnya. “Si…sipa kau ini?” Tanya Osama ragu-ragu. Dengan suara lembut dan menyedihkan, harimau itu menyebut dirinya sebagai Sarjono alias Jon yang hilang satu bulan lalu. Penasaran, Osama beranikan diri melangkah lebih dekat ke arah ambang jendela dengan posisi siaga. Dalam jarak yang hanya terhalang kusen jendela, antara kakak beradik itupun terjadi dialog. Dari dialog itulah terungkap, kalau selama satu bulan itu Jon tersedot ke alam gaib makhluk harimau siluman. Di alam siluman harimau itu, Jon resmi jadi anak angkat suami-istri bangsa siluman harimau, hingga wujud fisik Jon pun berubah menjadi sosok seekor harimau. Sebelum pamit, Jon menghadiahkan sebuah mantera kepada Osama untuk ditebus dengan puasa ngasrep selama seminggu dan ditutup patigeni. Melalui perantara mantera itu, Osama dapat mengadakan telepathi memanggil Jon agar datang ke hadapannya. Permintaan adiknya dengan bersemangat dia jalani. Bagi Osama, asalkan bisa bertemu dengan adiknya, jangankan puasa seminggu, empatpuluh hari pun pasti dijalani. Satu minggu terasa begitu cepat. Tanpa kesulitan Osama lalui proses patigeni. Bertepatan dengan munculnya sang fajar, Osama berhasil menyelesaikan ritual penebusan mantera pemberian adiknya. Setelah berbuka bubur, Osama tidur sepanjang siang dan malamnya, bertepatan dengan malam Purnama tanggal 14, seorang diri Osama meninggalkan rumahnya melintasi ladang sepi menuju celah tebing batu di kaki Gunung Slamet. Menjelang tengah malam dia tiba di tujuan. Dalam posisi berdiri tegak menghadap celahm tebing batu, secara tartil dibacanya mantera yang sudah dia hafal. Hanya dalam hitungan detik setelah selesai membaca mantera, di sekelilingnya laksana erkena gempa kecil (lindu), sehingga dia sedikit goyah. Bersama redanya lindu, dari gelapnya celah tebing batu muncul dua titik cahaya hijau berkilat-kilat. Makin lama, dua titik cahaya itu berkedip-kedip, ternyata dua titik cahaya hijau itu tidak lain sepasang mata seekor harimau raksasa. Langkah berat harimau sebesar kerbau itu membuat detak jantung Osama nyaris terhenti. Binatang buas itu menghentikan langkah hanya beberapa senti di depan Osama. Dalam jarak sedekat itu, betapa besarnya postur sang raja hutan. Osama dengan harimau itu beradu pandang. Dan lagi-lagi sudut mata harimau itu mengalir air bening yang berkilauan. “Terima kasih Kakak telah memenuhi permintaan nyong (saya) untuk menebus mantera pembuka alam gaib. Mulai malam ini, tidak ada lagi jarak bagi kita melalui kekuatan mantera itu,” kata harimau penjelmaan Jon dengan suara bergetar akibat haru. “Boleh nyong tanya, bisakah kamu berubah wujud menjadi Jon yang sebenarnya?” Tanya Osama. Sepasang mata binatang buas itu makin tertunduk dan air bening makin deras mengalir. Lalu dengan suara bergetar dia menjawab, “Saat ini nyong sudah resmi menjadi penduduk alam siluman harimau, sehingga sulit untuk kembali ke wujud manusia. Dengan wujud seperti ini apakah Kakak masih mau bertemu dengan nyong? Osama menangkap kesedihan teramat dalam pada nada bicara adiknya. Buru-buru dia katakana bahwa meskipun dalam wujud seekor harimau dia tetap menyayangi adiknya. Sejak saat itulah, Osama merasa lebih dekat dengan adik kesayangannya. Bahkan sewaktu Misteri bertemu dengannya di salah sebuah villa, Osama tak sungkan-sungkan membeberkankeadaan adiknya yang kini sudah berbeda alam. Bahkan, malam itu Osama membuktikan kebenaran kisahnya dengan menghadirkan sang adik di ruang tengah villa berlantai dua itu. Sebelum dilakukan proses pemanggilan, Osama memberikan saran yang wajib dituruti. “Setelah menghilang selama 6 tahun lebih, saat ini Jon sudah remaja tanggung. Layaknya seorang remaja, emosinya gampang terusik. Untuk itu, ketika dia muncul, hindari beradu pandang, sebab jika sampai beradu pandang, dia bakal menyerang karena dianggap menantang” Demikian saran Osama. Lampu di ruang tengah langsung dipadamkan, hingga suasanapun berubah temaram akibat temperasan cahaya lampu dari ruang tamu. Mantera yang Osama baca sangat tidak jelas, sehingga yang tertangkap pendengaran Misteri tak ubahnya sebuah gerendengan. Tidak lama berselang, terdengar langkah-langkah berat. Datangnya dari ruang tamu. Makin lama langkah itu makin dekat dan berhenti persis di balik kain gorden daun pintu penghubung ruang tengah dengan ruang tamu. Osama pelan-pelan melangkah menghampiri ambang pintu. Dengan tangan kirinya, kain gorden dia singkap. Tampak jelas, di ambang pintu itu terdapat seekor harimau dalam posisi rebahan. Kepalanya masih menyentuh kusen pintu bagian atas. Sesuai saran Osama tadi, Misteri melihat sosok binatang buas itu hanya dengan ekor mata tanpa berani menatap langsung. Seperti yang dikisahkan usama di bagian tadi, antara dirinya dan binatang itu memang bisa saling ngobrol layaknya antara kakak dan adik kesayangan. Dirasa sudah cukup, Osama mempersilahkan adiknya untuk kembali ke alamnya. Aneh,, sosok harimau itupun pelan-pelan bias, hingga lenyap tanpa bekas. “Satu hal yang sangat ditakutkan, tiapkali emosi nyong terusik, tanpa mampu dicegah, Jon merasuk ke dalam raga nyong dan bisa langsung mengamuk,” kata Osama. Hal yang cukup merisaukan itu misalnya terjadi di akhir tahun 2006 silam. Saat itu Osama mengantar tim sepak bola kampungnya bertanding di luar desa. Pada babak kedua, dia melihat seorang pemainnya dipukul suporter tim lawan hingga hidungnya berdarah. Karena insiden itu berlangsung persis di depan matanya, Osama berupaya untuk melerai. Celakanya, merasa di kandangnya sendiri, suporter itupun beralih menghajar muka Osama. Dan dia balas memukul. Perlawanan Osama memancing emosi puluhan warga di luar gelanggang. Serempak mereka menyerbu ke arah Osama. Melihat puluhan orang meluruk, mendadak Osama merasakan tubuhnya bergetar hebat. Pada puncaknya, Osama tidak ingat apa-apa lagi. Saat sadar, dia berdiri seorang diri di tengah lapangan. Tidak berapa lama, teman-teman satu kampungnya bermunculan dari balik pintu rumah warga yang ada di sekitar lapangan bola. Mereka menghampiri Osama dengan raut muka ketakutan. Menurut keterangan teman-temannya, selama belasan menit tadi Osama mengamuk diiringi suara auman sangat mengerikan. Puluhan orang pengeroyoknya terpental saat berbenturan dengan tubuh Osama. Karena takut, seluruh penonton termasuk pemain beserta wasit lari tunggang langgang ke berbagai penjuru.”Kejadian ini sulit saya mengerti. Tapi, saya meyakini itu mungkin bantuan yang diberikan Jon untuk membela kakaknya. Selebihnya, hanya Tuhan Yang Maha Tahu,” ungkap Osama menutup kisahnya kepada Misteri.
__________________
![]() |
#2
|
|||
|
|||
![]()
tkp nya dan??
hoax bukan?? |
#3
|
||||
|
||||
![]()
cerita dr majalah misteri ya....
|
#4
|
||||
|
||||
![]()
sumbernya mana ndan??
hoax bukan>? |
#5
|
|||
|
|||
![]()
kaya cerita dan..???
|
#6
|
|||
|
|||
![]()
ijin nyimak ndan..
Last edited by GodFather; 27th October 2010 at 02:07 PM. Reason: Jangan Promosi diroom ini ya bro :-) |
#7
|
||||
|
||||
![]()
nice inpo ndan... ngomong2 ne juga asli tegal ndan...!!!
![]() |
#8
|
|||
|
|||
![]()
pjg amat ceritax ndan...tp lmyn lh bwt hiburan...
|
#9
|
||||
|
||||
![]()
Yang bener aja Ndan, sulit dipercaya....
|
#10
|
||||
|
||||
![]()
kl di indo semacam jadi2 an yah ndan??
![]() |
![]() |
|
|
|