Makassar - Siapa bilang bekerja di Timur Tengah atau negara lain di Asia harus dengan menjadi PRT. Masih banyak sektor pekerjaan formal yang jarang dilirik TKI, padahal lebih aman dan menjanjikan. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pun menggelar pameran kerja untuk calon TKI formal di Makassar.
Bursa kerja ini digelar di Gedung Balai 45, Makassar, Senin (8/8/2011). Sebanyak 40 stand dalam Job Fair TKI ini terdiri dari perusahan pelaksana penempatan TKI swasta, asuransi TKI, perbankan, balai latihan kerja dan klinik pemeriksaan kesehatan bagi TKI.
Beberapa peluang pekerjaan formal yang ditawarkan di Job Fair adalah bagian konstruksi, perawat kesehatan, manufaktur, pelaut dan sebagai pelayan restoran. Mereka menawarkan pekerjaan di negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Dubai dan Hongkong.
Dalam acara ini pula, Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat melakukan penandatanganan kesepakatan bersama Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo, dalam penerapan Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SiskotTKLN) di Sulsel.
Jumhur yang ditemui wartawan usai membuka Job Fair, menyebutkan target penempatan TKI Formal di luar negeri dari Sulsel mencapai 15 ribu-20 ribu TKI dalam tahun 2011. Hal ini untuk mengurangi jumlah TKI di sektor informal yang tidak profesional, yakni sebagai Pembantu Rumah Tangga di luar negeri.
"Awalnya kita hanya menargetkan 500 TKI Formal dari Sulsel, lalu didorong menjadi 20 ribu dengan bantuan Gubernur Sulsel, ini kemajuan yang fantastis," pungkas Jumhur.
sumber