FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Untuk mendapat manfaat optimal detoksifikasi (proses menghilangkan atau mengeluarkan racun yang tertimbun dalam tubuh), ada beberapa hal yang harus kita hindari, yaitu .....
Untuk mendapat manfaat optimal detoksifikasi (proses menghilangkan atau mengeluarkan racun yang tertimbun dalam tubuh), ada beberapa hal yang harus kita hindari, yaitu: *Jangan berbuka langsung dengan nasi, karena akan sulit diubah menjadi energi secara cepat. Mulailah berbuka dengan yang manis-manis dan ringan secukupnya. Tunggu sekitar satu sampai dua jam untuk mengkonsumsi makanan �berat� agar kadar gula darah dan cairan tubuh kembali normal. *Hindari makanan asam, karena pada permulaan puasa, asam lambung meningkat cukup tinggi. *Jangan mengkonsumsi makanan berkalori secara berlebihan, seperti gorengan, makanan bersantan, kue-kue manis, karena bisa membuat perut sakit serta bobot badan langsung bertambah. *Jangan makan sahur terlalu kenyang, karena bisa menyebabkan kadar gula darah melonjak, serta produksi hormon insulin menjadi berlebihan. Akibatnya tubuh menjadi lesu dan mudah mengantuk. * Jaga pasokan cairan tubuh agar tidak terjadi dehidrasi. Caranya, minum air putih sesering mungkin setelah berbuka hingga menjelang sahur. Ingat! Tubuh membutuhkan paling tidak 2 liter air atau setara 8 gelas sehari. * Atur menu makan sahur dan buka puasa yang memenuhi syarat gizi. Umumnya kebutuhan wanita dewasa adalah 1900 kalori per hari, Sementara untuk pria dewasa 2100 kalori per hari. * Makanan yang memenuhi standar gizi mengandung 50% karbohidrat, 25% lemak, 15% protein, plus vitamin dan mineral secukupnya. * Dianjurkan mengakhirkan waktu makan sahur, Pilih waktu makan sahur kira-kira setengan jam sebelum imsak, sehingga tersedia cadangan energi sampai waktu berbuka. * Minum air putih dicampur jeruk, yang berkhasiat memperkuat jaringan hati dan mengencerkan lendir (mukosa) saluran pencernaan. * Olahraga tetap bisa dilakukan selama puasa. Pilihlah waktu menjelang berbuka (1-2 jam sebelum berbuka). * Tetap lakukan aktifitas fisik. Aktifitas fisik akan merangsang keluarnya hormon antiinsulin yang berfungsi untuk melepas gula darah dari pabriknya. Sebaliknya, kalau kurang gerak, tubuh terasa lemas akibat kadar gula dibiarkan menurun drastis. Ini bisa membuat tubuh limbung dan adakalanya jatuh pingsan. |
![]() |
|
|