Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th September 2010
GadoGado's Avatar
GadoGado GadoGado is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Sep 2010
Posts: 13,165
Rep Power: 32
GadoGado memiliki kawan yg banyakGadoGado memiliki kawan yg banyakGadoGado memiliki kawan yg banyak
Default Parasetamol, Tak Seaman yang Dikira

Sekitar sebulan lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengeluarkan peringatan akan banyaknya obat penghilang rasa sakit (painkiller) yang dijual bebas dan mengandung parasetamol, bisa membahayakan karena berpotensi merusak liver.

Parasetamol merupakan obat analgesik yang populer digunakan untuk melegakan sesak napas, demam, atau sakit ringan. Sebelumnya menurut rekomendasi FDA dosis aman mengonsumsi parasetamol tidak lebih dari 4000 mg dalam jangka 24 jam bagi orang dewasa dan anak berusia di atas 12 tahun.

Sayangnya karena parasetamol termasuk obat yang mudah didapat, overdosis obat baik sengaja atau tidak sering terjadi. Misalnya saja orang yang menderita arthritis atau nyeri sendi yang dengan mudah mengalami overdosis bila ia mengonsumsi obat arthrtitis tiap 4 atau 6 jam dan ditambah obat penghilang nyeri lainnya yang mengandung parasetamol dan biasanya dijual bebas. Obat nyeri sendi seperti tylenol mengandung 325 mg parasetamol dan 500 mg untuk jenis ekstra kuat.

Selama bertahun-tahun konsumen merasa aman dalam memilih parasetamol sebagai obat pereda sakit. Berbeda dengan painkiller jenis ibuprofen atau asetosal (asam asetilsalisilat), parasetamol tidak menyebabkan peradangan. Karena itulah obat ini sering dianggap aman.

Tetapi faktanya, studi terbaru menunjukkan parasetamol dalam dosis tinggi bisa menyebabkan kerusakan liver, bahkan kematian. Untuk menghidari efek samping tersebut, FDA menurunkan dosis aman parasetamol, yakni 3.250 mg untuk orang dewasa (sebagian ahli merasa dosis ini masih terlalu tinggi) dan untuk dosis tunggal tidak lebih dari 650 mg.

Selain itu karena kombinasi parasetamol dan alkohol bisa meracuni liver, maka orang yang mengonsumsi lebih dari tiga gelas minuman beralkohol disarankan untuk mengurangi asupan parasetamol dari dosis biasa. Konsumen juga diharapkan mewaspadai kemungkinan over dosis karena mengonsumsi beberapa jenis obat yang mengandung parasetamol secara bersamaan untuk mengurangi gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri menstruasi, atau influenza..

Hati-hati yo kalau mau pakai obat,tetap jaga kesehatan tubuh biar tidak mudah sakit /no1

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:45 AM.


no new posts