FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() PADA umumnya, gonorrhea menyerang orang dewasa. Tepatnya, menyerang orang yang sering melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang menderita gonorrhea. Penyebarannya relatif mudah dan cepat. Bisa melalui kontak seksual, bisa juga melalui pakaian atau alat. Tapi hati-hati, penyakit ini bisa menyerang anak kecil! Pada umumnya, penularan gonorrhea melalui hubungan kelamin, seperti gonito-gonital, oroginetal dan ano-ginetal. Oleh karena itu, secara garis besar gonorrhea dapat dikenal sebagai gonore gonital dan gonore ekstra genital. Gonorrhea juga bisa ditularkan secara manual melalui alat-alat dan pakaian, seperti handuk, termometer, dan lain-lain. Penyebab dan Gejala Menurut dr Ratna H Purwoko SpKK dari Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta Barat, gonorrhea, atau biasa dikenal dengan GO, adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri neisseria gonorrhea. Gonorrhea biasanya ditularkan melalui hubungan kelamin. Karena sifat penularannya yang mudah dan cepat, seseorang yang terkena gonorrhea ini bisa menularkan hanya dengan sekali berhubungan seksual. Neisseria gonorrhea merupakan suatu jenis kuman yang dapat dikelompokkan ke dalam diplokokus berbentuk biji kopi yang bersifat gram-negatif, tahan asam, tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati dalam keadaan kering, tidak tahan pada suhu 39 C, dan tidak tahan pada zat desinfektan. Gejala yang muncul memang tidak kelihatan sehingga sering luput dari diagnosa dokter. Hal inilah yang membuat wanita tidak sadar bahwa ia terinfeksi. Tambah lagi, ada perbedaan anatomi, dan fisiologi alat kelamin antara pria dan wanita. Gejala yang dialami oleh wanita pada awalnya hanya mengenai serviks uteri. Terkadang dapat asimtomatik, bahkan tak jarang menimbulkan rasa nyeri pada panggul bawah. Pada pemeriksaan, serviks tampak merah dengan erosi dan sekret mukopurulen, duh tubuh (cairan yang keluar dari muara saluran kemih) terlihat banyak apabila terjadi servitis akut atau vaginitis yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis. Berbeda dengan wanita, gejala yang diderita oleh pria lebih hebat, seperti rasa terbakar pada saat buang air kecil, gangguan frekuensi buang air kecil, dan keluar nanah dari ujung penis. Jika gonorrhea tidak dapat ditangani dengan cepat dan baik, bisa timbul peradangan pada "sarang" sperma berupa epididymitis dan orchitis. Gonorrhea juga sering menimbulkan gejala sistemik, seperti rasa nyeri pada persendian, demam dan bercak-bercak pada kulit. "Masa inkubasi yang diderita oleh pria biasanya antara hari kedua atau kelima setelah berhubungan intim. Sedangkan pada wanita masa inkubasinya sulit untuk ditentukan karena pada umumnya asimtomatik," terang dr Ratna. Tidak hanya itu, masih ada gejala lain yang dapat diderita oleh pria. Biasanya sering kali yang dirasakan pada saat infeksi pertama adalah uretritis (infeksi dari uretra), dengan komplikasi lokal, seperti tisonitis (radang kelenjar Tyson), paraurentritis, littritis dan cowperitis. Keluhan subjektif lainnya adalah panas di bagian distal uretra di sekitar orifisium uretra eksternum, disuria (rasa sakit, nyeri atau tidak enak selama kencing), bahkan keluar duh tubuh dari ujung uretra yang kadang-kadang disertai darah dan nyeri pada saat ereksi. Pada beberapa kasus pun terjadi pembesaran kelenjar getah bening inguinal unilateral atau bilateral. Gejala gonorrhea juga bisa mengenai tenggorokan atau faringitis, terutama bagi mereka yang suka melakukan oral seks. Bisa terjadi juga pada anus bila hubungan seksual dilakukan secara anal. Anak Kecil juga Bisa Menurut dr Ratna, pada umumnya yang terkena penyakit gonorrhea adalah orang dewasa yang sering melakukan hubungan seksual secara bebas. Tapi tak tertutup kemungkinan pula anak kecil terkena penyakit yang satu ini. Jika salah satu dari orang tua si anak terkena penyakit ini menyentuh kemaluannya dan setelah itu tanpa sengaja menyentuh atau mengenai mata sang anak, dengan cepat kuman itu akan pindah dan menempel pada mata sang anak. Komplikasi diseminata pada pria dan wanita dapat berupa antritis (radang sendi), miokarditis (radang otot jantung), endokarditis (infeksi pada katub jantung), perikarditis (peradangan pada kantung jantung), meningitis (jika mengenai otak) dan dermatits (jika mengenai kulit). Pengobatan dan Pencegahan. Pemeriksaan mikroskopis pada lendir atau nanah yang keluar dari penis merupakan salah satu cara yang mudah untuk melakukan diagnosa. Pencegahan paling utama, untuk para wanita tuna susila, adalah memeriksakan diri secara teratur, sehingga jika terkena infeksi, dapat segera diobati dengan benar. Secara aktif juga harus dicari penderita-penderita gonorrhea dan orang yang telah melakukan hubungan seks dengan para penderita dan segera mengadakan pengobatan yang tepat. Untuk mencegah gonorrhea pada mata anak-anak yang dilahirkan oleh ibu-ibu yang menunjukkan gejala gonorrhea atau tidak, mata anak harus ditetesi dengan perak nitrat atau penisilin segera setelah dilahirkan. Pengobatan gonorrhea tanpa komplikasi hanya cukup dengan sekali suntikan ceftriakson 125 mg. Ada baiknya pengobatan dilakukkan atas pengawasan dokter ahli. Dan biasanya dokter yang bersangkutan akan memberikan antibiotik, seperti golongan penisilin, golongnan tulnolen, golongan trampenikol. Untuk jenis suntik, biasanya dokter menggunakan spektinomisin, dan kanomisin. Selain secara medis, bisa juga secara tradisional dengan pemberian satu sendok teh serbuk kayu cendana, 20 buah kemukus, dan 20 helai daun kumis kucing. Semua bahan ditumbuk dan direbus dengan segelas air selama 10 menit. Tambahkan dengan gula jawa atau madu dan minum setiap hari sebanyak 2 atau 3 kali. Tiap kali pengobatan, buat rebusan baru. Gonorrhea dapat menyebabkan kemandulan bagi perempuan maupun laki-laki. Bila kebetulan yang menderita gonorrhea adalah pasangan suami-istri dan mereka melakukan hubungan seksual aktif, keduanya harus berobat, meskipun sang istri tidak menunjukkan gejala apa pun, untuk mencegah terjadinya "Fenomena ping pong", yaitu bila hanya suami yang diobati, ia akan dapat tertular oleh istri. Demikian pun sebaliknya. Terkait:
|
![]() |
|
|