Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 23rd August 2011
vals's Avatar
valsVIP vals is offline
Super Moderator
 
Join Date: Apr 2011
Posts: 3,914
Rep Power: 50
vals has disabled reputation
Default Bekerja dan Menikmati Pekerjaan

Bekerja dan Menikmati Pekerjaan



Membicarakan pekerjaan sama halnya dengan membicarakan hidup itu sendiri. Sebab faktanya, hidup adalah bekerja. Aktivitas yang paling besar menyita waktu dalam kehidupan kita adalah bekerja. Bahkan, bekerja adalah satu-satunya aktivitas yang mampu kita lakukan selama lebih dari delapan jam dalam sehari. Sebagian orang sanggup melakukannya melampaui 12 jam. Oleh karenanya, sebuah pekerjaan harus merupakan sesuatu aktivitas yang dapat dinikmati.

Coba kita pikirkan sama-sama. Siapa diantara anda yang mampu melakukan aktivitas makan, minum, tidur, atau bahkan bercinta sekalipun, selama lebih dari delapan jam sehari, nonstop? Hanya aktivitas “bekerja” yang sanggup mengambil waktu kita senilai itu. Itulah sebabnya saya mengemukakan sebelumnya bahwa membicarakan bekerja sama halnya dengan membicarakan “hidup” itu sendiri.

Persoalannya, tidak jarang dibalik kesanggupan bekerja yang “menggila” justru malah terjadi “stressing” atau tekanan yang sangat tinggi. Mengapa? Sebab mereka yang dilanda stress tidak pandai menikmati, atau tidak pintar menikmati, atau tidak bisa menikmati pekerjaannya.

Ketidakmampuan menikmati pekerjaan disebabkan karena memilih pekerjaan tidak mendengarkan panggilan jiwa. Bekerja sesuai dengan panggilan jiwa menghadirkan kenikmatan yang luar biasa. Bekerja tidak sesuai dengan panggilan jiwa menimbulkan stress.

Bagaimana cara memilih sebuah kehidupan pekerjaan yang mengungkap panggilan jiwa? Bekerja yang nikmat selaras dengan kualitas pembentuk kartu panggilan. Richard J. Leider dan David A Shapiro, dalam “Whistle While You Work, Heeding Your Life’s Calling” menyarankan untuk meninjau 3 kualitas penting yang membentuk “kartu panggilan” kita, yaitu bakat, hasrat dan nilai.

Bakat.
Satu cara untuk menemukan bakat adalah dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri: “pekerjaan apa yang ketika sedang kulakukan, membuat aku begitu asyik mengerjakannya, sehingga aku lupa waktu?” Nah, disitulah jawabannya jika anda ragu apakah pekerjaan yang sekarang sudah sesuai dengan panggilan jiwa atau tidak. Jika anda tidak pernah merasa senang dan bahkan asyik dalam mengerjakan pekerjaan anda, bakat anda tidak di sana.

Hasrat.
Hasrat muncul dalam berbagai bentuk. Anda mungkin sangat menyukai spiritualitas, sehingga tidak berhenti memikirkan untuk mengembangkan kesadaran spiritual orang seluruh dunia. Anda juga bisa jadi menghabiskan waktu luang dengan melakukan kegiatan menentang penindasan. Anda mungkin mempunyai ketertarikan yang besar dan terus menerus memikirkan persoalan masyarakat. Itulah hasrat. Pertanyaan-pertanyaan soal hasrat antara lain: “Hal atau tujuan apa yang menggerakkan anda dalam bekerja? Masalah apa yang di dalam dunia atau dalam lingkungan pekerjaan yang menurut anda memerlukan pemecahan? Ketika anda terjaga di malam hari, lantas memikirkan keadaan alam semesta, apa yang paling memenuhi pikiran anda? Dalam jawaban itulah dapat ditemukan hasrat. Ketika menghubungkan bakat dan hasrat kita, kita mempunyai alasan yang jelas untuk bangun setiap pagi.

Nilai.
Adalah dorongan dibalik pilihan sebuah pekerjaan. Nilai adalah api yang menyalakan hasrat. Nilai memperlihatkan kepribadian dan ciri khas kita. Jika sebuah pekerjaan tidak selaras dengan nilai/dorongan/kepribadian seseorang, maka pekerjaan itu bukanlah merupakan panggilan dan ini kelak yang dapat menimbulkan ketidaknikmatan atau stress dalam bekerja.

“Tetapi, saya sudah sampai di sini dalam lingkar pekerjaan yang tidak sesuai dengan panggilan jiwa, apakah saya bisa mengubah arah dan menemukan jalan kembali kepada diri saya yang sebenarnya?” Agar bekerja bisa menjadi lebih nikmat?

Bisa.
Periksa kembali bakat, hasrat dan nilai anda. Selaraskah dengan pekerjaan yang sedang dilakukan? Jika tidak, saatnya memang memulai perubahan.

tabik...



__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌


Last edited by vals; 23rd August 2011 at 08:38 AM.
Reply With Quote
  #2  
Old 23rd August 2011
paidjoireng paidjoireng is offline
Member Aktif
 
Join Date: Aug 2011
Posts: 161
Rep Power: 0
paidjoireng sebentar lagi akan terkenalpaidjoireng sebentar lagi akan terkenal
Default

nice share Ndan! bagus buat motivasi n contoh teladan.
Reply With Quote
  #3  
Old 23rd August 2011
bejathz's Avatar
bejathz bejathz is offline
Moderator
 
Join Date: Aug 2011
Posts: 784
Rep Power: 19
bejathz is blessedbejathz is blessedbejathz is blessedbejathz is blessedbejathz is blessedbejathz is blessedbejathz is blessedbejathz is blessedbejathz is blessedbejathz is blessed
Default

gua demen sama kerjaan gua walo kadang2 bosen hahaha
Reply With Quote
  #4  
Old 24th August 2011
vals's Avatar
valsVIP vals is offline
Super Moderator
 
Join Date: Apr 2011
Posts: 3,914
Rep Power: 50
vals has disabled reputation
Default

Quote:
Originally Posted by paidjoireng View Post
nice share Ndan! bagus buat motivasi n contoh teladan.
seep...
selamat mencoba n sukses selalu

Quote:
Originally Posted by bejathz View Post
gua demen sama kerjaan gua walo kadang2 bosen hahaha
setiap orang pasti ada tahap titik jenuh..
itu brati watkunya refreshing...
istirhat sejenak dr rutinitas pekerjaan..
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:08 PM.


no new posts