Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th September 2010
GadoGado's Avatar
GadoGado GadoGado is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Sep 2010
Posts: 13,165
Rep Power: 32
GadoGado memiliki kawan yg banyakGadoGado memiliki kawan yg banyakGadoGado memiliki kawan yg banyak
Default Angka Cidera Kepala di Indonesia Masih Tinggi

TANGERANG, JUMAT - Angka kejadian cidera kepala di Indonesia masih cukup tinggi. Penanganan kasus itu tidak sebatas perlu tindakan operasi atau tidak, pun tidak berhenti pada tahap itu. Penanganan akan berlanjut dalam jangka waktu lama dan melibatkan banyak pihak termasuk keluarga, orang-orang di lingkungan sekitar, di samping tenaga medis dan para medis.

"Tentunya yang menjadi tujuan akhir dari semua usaha itu adalah peningkatan kualitas hidup pasien cidera kepala, dan untuk itu para dokter spesialis bedah syaraf, spesialis saraf, rehabilitasi medik dan ahli-ahli di bidang lain perlu saling bekerja sama untuk penanganan cidera kepala yang lebih baik," kata ahli bedah saraf, Eka J Wahjoepramono, dalam jumpa pers, di Karawaci, Tangerang, Jumat (24/10).

Menurut Ketua Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia, Endro Basuki, sebagian besar kasus cidera kepala adalah korban kecelakaan lalu-lintas. Insiden cidera kepala banyak ditemukan pada penderita stroke. Sebagian besar pasien cidera kepala mengalami cacat ringan maupun berat. Ini membuat kualitas hidup penderita menurun, dan mereka juga akan jadi beban bagi keluarga, masyarakat, dan negara karena ketidakmampuan mereka beraktivitas secara mandiri, ujarnya.

Terkait hal itu, kongres dan lokakarya bertema From Bench to Bedside the Finest Patients Quality of Life, diselenggarakan di Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan, Hotel Imperial Aryaduta, dan Country Club, Karawaci, Tangerang pada 23-25 Oktober 2008. Dalam kegiatan selama tiga hari itu, topik-topik mengenai penanganan cidera kepala dibahas secara mendetail yang dihadiri pembicara dan peserta lebih dari 13 negara seperti Amerika, Jerman, Perancis, Jepang, Korea dan Singapura.

Dengan pelatihan ini, diharapkan secara khusus pelayanan neurorehabilitasi di Indonesia semakin baik sehingga kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan. Karena pasien cidera kepala berisiko tinggi mengalami kecacatan pascaperawatan di rumah sakit, maka penanganan pasien harus dilakukan sejak sebelum dirawat di rumah sakit sampai pasca perawatan di rumah sakit. "Mengingat keterbatasan jumlah perawat dan dokter, keluarga perlu dilibatkan sejak awal," kata Eka.

Salah satu usaha yang dilakukan untuk membantu pemulihan penderita secara optimal adalah dengan rehabilitasi yang terbukti bermanfaat dan biasanya dilakukan secara multidisipliner. Menurut ahli rehabilitasi medik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Angela B M Tulaar, di Indonesia keberadaan pusat rehabilitasi mulai dikembangkan meski jumlahnya masih terbatas yang ditandai didirikannya sejumlah pusat kesehatan yang khusus memberi layanan rehabilitasi.

"Tentunya langkah terbaik yang harus dilakukan adalah mencegah terjadinya trauma pada kepala. Hal ini bisa dilakukan dengan penegakan hukum lalu-lintas, memperketat pengeluaran surat izin mengemudi, dan menghargai rambu-rambu lalu-lintas," kata Endro. Hal ini disertai dengan modifikasi gaya hidup sehat untuk menghindari stroke.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:06 AM.


no new posts