FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Sepak Bola Tempat berkumpulnya para Bola mania di seluruh tanah air. Fans ataupun pecinta bola bisa berbagi info disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]()
Dua Pemain Cedera, Wartawan Dilempari Penonton
detiksport Kediri - Kemenangan Persik Kediri atas Persema Malang harus dibayar mahal dengan cederanya dua pemain utama mereka. Sementara itu wartawan mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari penonton. Yongki Ariwibowo dan Wawan Widiantoro terpaksa diangkut ke rumah sakit setelah pertandingan, usai Persik menang 2-1 atas Persema di Stadion Brawijaya, Kediri, Minggu (17/1/2010). Yongki mendera cedera serius di bagian tulang iga sebelah kiri, sedangkan Wawan mengalami memar di dada. "Wawan besok mungkin bisa kembali baik, tapi Yongki sepertinya berat. Kalau memang kondisinya parah dan dugaan keretakan pada tulang iga terbukti, sedikitnya dia harus istirahat seminggu," jelas dokter tim Persik, dr. Fauzan Adhima, kepada wartawan. Persik hari Rabu lusa akan menghadapi tim kuat Arema Malang dalam laga yang semestinya digelar di kandang sendiri. Tapi berhubung tak memperoleh izin dari polisi, pertandingan itu dipindah ke Lamongan. "Meski peluangnya mungkin fifty-fifty, saya berharap tidak ada hal yang lebih buruk dan tetap bisa membawa mereka ke Lamongan," harap pelatih Gusnul Yakin. Sementara itu tiga wartawan mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari suporter Persik. Tiga jurnalis televisi dari JTV, Metro TV dan TVRI, dilempar botol air mineral karena dianggap menghalang-halangi pandangan penonton. Ceritanya, karena balkon khusus wartawan televisi hanya boleh dipakai oleh pemegang hak siaran langsung ANTV, maka ketiga jurnalis media elektronik itu "diungsikan" ke tribun utama stadion. Sialnya, sejumlah oknum penonton mencaci dan melemparkan botol minuman mineral karena kesal pandangannya terhalangi. Meski tidak sampai mengakibatkan adanya korban luka serius, hal ini tidak sepatutnya terjadi dalam pekerjaan seorang jurnalis. Akibat perlakuan tidak mengenakkan tersebut, ketiga jurnalis tersebut harus 'kembali mengungsi'. Mereka akhirnya terpaksa menempati tribun VVIP Stadion Brawijaya, yang meski terkesan lebih enak, tempat tersebut tidak menjadikan peliputan menjadi tidak maksimal. Ketua Panpel Persik Bambang Sumarjono saat dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut mengaku minta maaf. Meski demikian, dia juga mengaku belum mengetahui detil kejadiannya, sehingga belum bisa banyak memberikan keterangan. "Kalau memang benar demikian kami akan evaluasi untuk putaran kedua nanti. Termasuk permintaan tempat khusus wartawan televisi juga akan kami bahas dalam evaluasi tersebut," ujar Bambang. tetep begini, memang g bisa berubah wajah sepak bola indonesia.. identik dengan Kekerasan... satu� ngriwis pagi� ; dua� siang juga ngriwis ; tiga� sore ngriwis lagi ; satu dua tiga Malam Juga Ngriwis |
#2
|
|||
|
|||
![]()
kadang-kadang kesel juga ama supporter fanatik yang ga tau malu...
gimana timnasnya mau maju, kalau supporternya ga punya kelakuan yang bagus? |
![]() |
|
|