FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() JAKARTA, KOMPAS.com � Pendidikan merupakan proses yang mulia untuk menyempurnakan nalar dan budi manusia. Karena itu, sudah saatnya pendidikan nasional dilaksanakan dengan berbasis kebudayaan dalam arti yang luas. Pendidikan berbasis kebudayaan itu akan membentuk masyarakat yang menguasai ilmu pengetahuan serta memiliki etika dan moral. �Memang fungsi pendidikan untuk menciptakan orang-orang pintar, tetapi sebenarnya lebih baik lagi jika mampu menciptakan orang-orang yang memiliki karakter,� kata Daoed Joesoef, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada era Orde Baru, dalam sarasehan pendidikan bertajuk �Konsep Pendidikan Indonesia Berdasarkan Budaya serta Penerapannya di Lingkungan Rumah, Sekolah, dan Masyarakat� yang berlangsung di Jakarta, Minggu (31/10/2010). Acara itu digagas Lingkar Makna Aliansi Pemberdayaan Insani (API), sebuah perkumpulan masyarakat dari sejumlah kalangan yang ingin berbuat untuk memajukan pendidikan nasional yang saat ini dinilai memprihatinkan. Kegiatan tersebut didukung, antara lain, oleh PT Garuda Food dan Penerbit Buku Kompas. �Pendidikan kita mengambang, kebudayaan mengambang. Tidak jelas mau ke mana. Ini karena pemerintah tidak menjalankan pendidikan dengan berdasarkan sebuah konsep,� kata Daoed. Daoed mengatakan, pendidikan berbasis kebudayaan itu dibangun dari sistem nilai tertentu. Pendidikan semestinya mampu membangun budaya nilai-nilai ilmiah, mendorong setiap orang agar mampu membuat pilihan dalam hidup, serta memiliki komunikasi yang baik. Memang fungsi pendidikan untuk menciptakan orang-orang pintar, tapi sebenarnya lebih baik lagi jika mampu ciptakan orang-orang yang berkarakter. -- Daoed Joesoef sumber : http://edukasi.kompas.com/read/2010/...n.Orang.Pintar Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
orang pintar udah bnyk
tapi bagaimana dgn orang jujur ![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]() Ada Pepatah india Komandan yang kira-kira kek gini Bunyinya, Pohon yang Lurus akan di tebang lebih dulu dari pohon yang bengkok |
#4
|
||||
|
||||
![]()
bener banget ndan..
juga orang yang berguna.. |
#5
|
||||
|
||||
![]()
iya emng bnyak orng yg pinter tp malah kerja diluar ga memajukan indonesia krna indonesia membayar lebih hnya untuk sarjana bule ckckckc
|
#6
|
|||
|
|||
![]()
pintar sih banyak, kalau beriman, pintar, jujur hmn ya???
|
#7
|
||||
|
||||
![]()
emang bener tu pepatah ndan...
|
#8
|
||||
|
||||
![]()
bikin orang pinter itu ga susah.... syaratnya cuma rajin membaca doang
saat ini hampir semua ilmu tersedia di internet ...... yang susah adalah bikin orang pinter tapi berahlak mulia serta bermoral baik... untuk itu maka perlu sekolah dimana ada guru sebagai panutan .... sekarang apakah guru di indonesia bisa jadi panutan ahlak dan moral???.... kalo tidak artinya sekolah di indonesia cuma sebatas membuat pintar doang..... karena cuma untuk bikin pinter maka sekolah jadi sia sia di indonesia ga kekurangan orang pinter, bahkan lebih di banding negara lain, tapi yang banyak di sini orang pinter yang bejat dan bermoral rusak sehingga korupsi makin menjadi2...... mereka menggunakan kepintarannya untuk korupsi, menggunakan kepintarannya untuk berbohong, dan menggunakan kepintarannya untuk memanipulasi orang lain
__________________
![]() Last edited by me_R; 29th August 2011 at 09:55 AM. |
#9
|
||||
|
||||
![]()
Well mungkin lebih baik orang cerdas, berakhlak dan berkarakter ketimbang orang pintar (pintar korupsi, pintar nipu, pintar pura2 lupa, pintar pencitraan dsb). Lagipula dengan maraknya sekolah2 yang rusak, penyelewengan dana BOS, RSBI dan juga komersialisasi perguruan tinggi (PTN maupun PTS) gimana mau maju Indonesia?
|
#10
|
||||
|
||||
![]() Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
liked this.. ![]() |
![]() |
|
|