Kota-kota dunia yang telah hilang/punah

GadoGado

MACHU PICCHU (Peru): The Lost City of the Incas

Machu Picchu ("Gunung Tua" dalam bahasa Quechua; sering juga disebut "Kota Inca yang hilang") adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m. Machu Picchu berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco. Situs ini sempat terlupakan oleh dunia internasional, tetapi tidak oleh masyarakat lokal. Situs ini kembali ditemukan oleh arkeolog dari universitas Yale Hiram Bingham III yang menemukannya pada 1911. Peru kemudian melakukan usaha-usaha legal untuk mengambil kembali artifak-artifak yang dibawa oleh Bingham dari situs tersebut.

ANGKOR (Cambodia): Contains the world's largest religious monument

Angkor adalah sebuah rangkaian lokasi ibu kota Kerajaan Khmer dalam periode lama dari abad ke-9 sampai abad ke-15 Masehi. Puingnya terletak di hutan dan tanah perladangan di utara Danau Besar Tonle Sap, dekat Siem Reap, Kamboja sekarang ini, dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Kuil-kuil di Angkor Wat, sekarang sebagian besar telah dipugar, merupakan bagian dari contoh arsitektur Khmer. Jumlah pengunjung tempat ini sekitar satu juta per tahun.

MEMPHIS (Egypt): ancient capital of Egypt

Memphis was the ancient capital of the first nome of Lower Egypt, and of the Old Kingdom of Egypt from its foundation until around 2200 BC and later for shorter periods during the New Kingdom, and an administrative centre throughout ancient history. Its Ancient Egyptian name was Ineb Hedj ("The White Walls"). The name "Memphis" is the Greek deformation of the Egyptian name of Pepi I's (6th dynasty) pyramid, Men-nefer, which became Menfe in Coptic. According to Herodotus, the city was founded around 3100 BC by Menes, who united the two kingdoms of Egypt.

Memphis adalah ibukota masa lampau dari Mesir pertama sekitar tahun 2.200 sebelum masehi sebelum kerajaan baru terbentuk.
Kota ini diperkirakan ada sekitar tahun 3.100 sebelum masehi.

PETRA: stone structures carved into rocks

Salah satu dari 7 keajaiban dunia yang baru adalah Petra. Penetapan tujuh keajaiban dunia itu merupakan pilihan dari 100 juta orang di seluruh dunia lewat situs internet dan pesan singkat (SMS) telepon selular, yang diadakan oleh Swiss Foundation, serta diumumkan di Lisbon, Portugal, pada 07-07-07 alias 7 Juli 2007.
Petra adalah kota yang didirikan dengan memahat dinding-dinding batu di Yordania. Petra berasal dari bahasa Yunani yang berarti 'batu'. Petra merupakan simbol teknik dan perlindungan.
Kata ini merujuk pada bangunan kotanya yang terbuat dari batu-batu di Wadi Araba, sebuah lembah bercadas di Yordania. Kota ini didirikan dengan menggali dan mengukir cadas setinggi 40 meter.
Petra merupakan ibukota kerajaan Nabatean. Didirikan pada 9 SM-40 M oleh Raja Aretas IV sebagai kota yang sulit untuk ditembus musuh dan aman dari bencana alam seperti badai pasir.
Suku Nabatean membangun Petra dengan sistem pengairan yang luar biasa rumit. Terdapat terowongan air dan bilik air yang menyalurkan air bersih ke kota, sehingga mencegah banjir mendadak. Mereka juga memiliki teknologi hidrolik untuk mengangkat air.
Terdapat juga sebuah teater yang mampu menampung 4.000 orang. Kini, Istana Makam Hellenistis yang memiliki tinggi 42 meter masih berdiri impresif di sana.

PALMYRA (Syria): the Bride of the Desert

Palmyra was in the ancient times an important city of central Syria, located in an oasis 215 km northeast of Damascus and 120 km southwest of the Euphrates. It has long been a vital caravan city for travellers crossing the Syrian desert and was known as the Bride of the Desert. The earliest documented mention of the city by its pre-Semitic name Tadmor, Tadmur or Tudmur, [1] is recorded in Babylonian tablets found in Mari [2]. Though the ancient site fell into disuse after the 16th century, it is still known as Tadmor (in Arabic ????) and there is a small newer settlement next to the ruins of the same name.

Palmyra adalah kota kuno yang penting di Syria. Lokasinya sekitar 215 km sebelah timur laut dari Damascus dan 120 km barat daya dari Euphrates. Kota ini dikenal dengan nama pengantin padang pasir. Dokumen2 pertama menyebutkan bahwa kota ini semula bernama Tadmor.

POMPEII (Italy): buried by the volcano

Pompeii adalah sebuah kota zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia. Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M. Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya sedalam beberapa kaki menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja. Semenjak itu penggalian kembali kota ini memberikan pemandangan yang luar biasa terinci mengenai kehidupan sebuah kota di puncak kejayaan Kekaisaran Romawi. Saat ini kota Pompeii merupakan salah satu dari Situs Warisan Dunia UNESCO.

PALENQUE (Mexico): one of Mayan's most exquisite cities

Palenque is an ancient Maya city near the Usumacinta River in the Mexican state of Chiapas. It contains some of the finest architecture, sculpture, roof comb and bas-relief carvings the Maya produced. The ancient Mayan city of Palenque, with its superb jungle setting and exquisite architecture and decoration, is one of the marvels of Mexico. First occupied around 100 BC, it flourished from about 600 to 700 AD, and what a glorious century that was. The city rose to prominence under Pakal, a club-footed king who reigned from 615 to 683 AD, represented by hieroglyphs of sun and shield, he is also referred to as Sun Shield or White Macaw. During Pakal's reign, many plazas and buildings, including the superlative Templo de las Inscripciones (his Mausoleum), were constructed in Palenque, characterized by very fine stucco bas-reliefs.

Palenque adalah sebuah kota kuno Maya yang terletak didekat sungai Usumacinta daerah Mexico. Kota ini memiliki beberapa arsitek yang terbaik, pahatan-pahatan, dan ukiran2 produksi Maya. Pada masa pemerintahan Pakal, banyak terdapat gedung2 tinggi yang dibangun disini.

VIJAYANAGAR (India): capital of one of the largest Hindu empires

Vijayanagar, the capital of one of the largest Hindu empires ever, was founded by Sangama dynasty princes Harihara and Bukka in 1336. Its power peaked under Krishnadevaraya (1509-29), when it controlled nearly the whole of the peninsula south of the Krishna and Tungabhadra rivers. Comparable to Delhi in the 14th century, the city, with an estimated population of half a million, covered 33 sq km and was surrounded by several concentric lines of fortification. Its wealth derived from the control of spice trade and the cotton industry. Its busy bazaars, described by travelers such as Portuguese Nunez and Paes, were centers of international commerce. The empire collapsed after the battle of Talikota in 1565 when the city was ransacked by the confederacy of Deccan sultans (Bidar, Bijapur, Golconda, Ahmednagar and Berar), thus opening up southern India for Muslim conquest.

Vijayanagar, salah satu ibukota dari kerajaan Hindu terbesar, ditemukan oleh Sangama pada tahun 1336.
Dibandingkan dengan Delhi pada abad ke 14, kota ini dikelilingi oleh beberapa garis kubu perbatasan. Kota ini terkenal karena kesibukannya dalam perdagangan international. Bahkan ada beberapa orang asing yang datang untuk berdagang disini.
Kerajaan ini runtuh setelah peperangan Talikota pada tahun 1565, sewaktu kota ini dirampok oleh persekutuan sultan Deccan (Bidar, Bijapur, Golconda, Ahmednagar dan Berar).

EPHESUS (Turkey): one of the most important cities of early Christianity

Ephesus was an Ionian Greek city in ancient Anatolia, founded by colonists from Athens in the 10th century BC. The city was located in Ionia, where the Cayster River (K��k Menderes) flows into the Aegean Sea, and was part of the Panionian League. Ephesus hosted one of the seven churches of Asia, addressed in the Book of Revelation (2:1�7). It is also the site of a large Gladiator graveyard.

Ephesus adalah kota di Yunani yang merupakan bagian dari kota kuno Anatolia.
Kota ini terletak di Ionia, dimana sungai Cayster mengalir ke laut Aegean.

SANCHI (India): the best-preserved group of Buddhist monuments

Sanchi is a small village in India, located 46 km north east of Bhopal, and 10 km from Besnagar and Vidisha in the central part of the state of Madhya Pradesh. It is the location of several Buddhist monuments dating from the third century BCE to the twelfth century CE. It is a nagar panchayat in Raisen district in the Indian state of Madhya Pradesh.
The 'Great Stupa' at Sanchi was originally commissioned by the emperor Ashoka the Great in the third century BCE. Its nucleus was a simple hemispherical brick structure built over the relics of the Buddha. It was crowned by the chhatra, a parasol-like structure symbolising high rank, which was intended to honour and shelter the relics (Dehejia 1997).
Sanchi adalah sebuah desa kecil di India, terletak sekitar 46 km timur laut dari Bhopal, dan 10 km dari Besnagar. Tempat ini merupakan lokasi daripada beberapa patung budha abar 3 s/d 12 sesudah masehi.

Terkait:

Menu