Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 22nd January 2010
sidekildarisurabaya sidekildarisurabaya is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Dec 2009
Location: Bawah telapak kaki ibu
Posts: 1,154
Rep Power: 18
sidekildarisurabaya memiliki reputasi yang sangat baiksidekildarisurabaya memiliki reputasi yang sangat baiksidekildarisurabaya memiliki reputasi yang sangat baiksidekildarisurabaya memiliki reputasi yang sangat baiksidekildarisurabaya memiliki reputasi yang sangat baik
Default kapan Gizi Buruk Selesai?

Penanganan Gizi Buruk di Indonesia Stagnan
Gizi.net - Penanganan gizi buruk di Indonesia sejak tahun 2003 berada dalam posisi stagnan. Hal itu disebabkan kurangnya koordinasi antar berbagai bidang pemerintahan dalam menangani gizi buruk pada balita, padahal apabila dibandingkan dengan masa lalu, intervensi di bidang kesehatan saat ini jauh lebih baik.

Spoiler for :



Demikian disampaikan Ketua Umum Perhimpunan Peminat Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Hardinsyah di sela-sela seminar gizi nasional yang berlangsung di Jakarta, Kamis (25/1). Seminar tersebut diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Gizi Nasional. Hadir dalam seminar ini antara lain, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie, Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Depkes Sri Astuti Soeparmanto dan Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Depdiknas Fasli Jalal.

Dijelaskan Hardinsyah, status gizi yang berada dalam kondisi stagnan dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kasus gizi buruk pada balita tidak banyak berubah. Sejak tahun 2003 gizi buruk pada balita mencapai 8,5 persen dari populasi yang mencapai lebih dari 4 juta dan ini tidak berubah.

''Padahal, kalau dilihat di masa lalu, pemerintah tidak pernah memberikan makanan pendamping ASI pada masyarakat miskin. Dana yang dialokasikan untuk perbaikan gizi masyarakat juga terus meningkat," kata Hardin yang juga Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB).

Menurut dia, tidak efektifnya program peningkatan program disebabkan tidak ada keberlanjutan program gizi dengan program lainnya. Misalnya saat seorang balita menderita gizi buruk, maka banyak intervensi kesehatan yang dilakukan.

Mulai dari merawat di rumah sakit, pemberian makanan tambahan selama tiga bulan. Tetapi setelah itu, tidak ada tindak lanjut, anak itu kembali menderita gizi buruk karena orang tuanya tidak mampu membeli makanan.

''Harus ada program peningkatan gizi yang terkoordinasi dengan sektor ekonomi. Dalam hal ini saya melihat persoalan tidak bisa diselesaikan di tingkat kementerian koordinator tetapi harus presiden atau wakil presiden," katanya. [A-22]
Spoiler for :
satu� ngriwis pagi� ; dua� siang juga ngriwis ; tiga� sore ngriwis lagi ; satu dua tiga Malam Juga Ngriwis
Gina_njar (Si Momod Dekil)

Facebook I Blog I Sport Ceriwis I FJB Ceriwis I Lounge Ceriwis



Reply With Quote
  #2  
Old 19th April 2010
Mr000's Avatar
Mr000 Mr000 is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Mar 2010
Location: mau tauk ajah!!
Posts: 3,727
Rep Power: 26
Mr000 is blessedMr000 is blessedMr000 is blessedMr000 is blessedMr000 is blessedMr000 is blessedMr000 is blessedMr000 is blessedMr000 is blessedMr000 is blessedMr000 is blessed
Default

sulit ndan sudah terlalu byk n kurang diperhatiin pada
Reply With Quote
  #3  
Old 19th April 2010
cumidingin's Avatar
cumidingin cumidingin is offline
Member
 
Join Date: Apr 2010
Location: Ibukota
Posts: 54
Rep Power: 0
cumidingin mempunyai hidup yang Normal
Thumbs up

sampai terbuka hati nurani pemerintah kita,kasihan gan mereka kan generasi penerus bangsa ini..
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:20 AM.


no new posts