Kairo - Ribuan warga Mesir berbondong-bondong memadati ikon Kota Kairo, Tahrir Square. Mereka menuntut reformasi dari kekuatan militer yang kini berkuasa di negeri itu usai jatuhnya Presiden Hosni Mubarak.
Pengunjuk rasa ini memberi sinyal kepada militer supaya mereka menepati janji melakukan reformasi pasca tumbangnya Mubarak. Meski panas terik membakar wilayah itu, mereka tetap berkumpul di Tahrir Square.
"Ini akan membuat malu orang-orang Mesir jika mereka lupa revolusi mereka," kata salah satu orator seperti dikutip dari
AFP, Jumat (9/9/2011).
Salah satu fokus dari aksi ini adalah pembubaran pengadilan militer. Setelah kejatuhan Mubarak, pengadilan ini jutsru telah mengadili ribuan warga sipil.
"Masih ada ketidakadilan di negeri ini," lanjut orator tersebut.
Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak kembali diadili meski terbaring di tempat tidur pasien. Pria berumur 83 tahun itu diangkut dengan sebuah ambulans.
Mubarak dan dua putranya serta pejabat-pejabat Mesir lainnya tengah diadili atas dakwaan korupsi dan pembunuhan ratusan demonstran. Lebih dari 850 orang tewas dalam 18 hari revolusi Mesir yang membuat Mubarak terguling setelah berkuasa selama tiga dekade.
sumber