Dunia otomotif yang digemparkan dengan ditutupnya GM Amerika yang diumumkan oleh Barack Obama 1 Juni 2009 kemarin membuat gusar banyak pihak, terutama pelanggan GM pada regional lainnya. Tentu saja ditutupnya markas besar GM menimbulkan pertanyaan tentang kelangsungan produk GM serta layanan purna jualnya di wilayah lain, termasuk Indonesia.
Direktur Pengelola (Managing Director) GMAI, Mukiat Sutikno, menjelaskan bahwa GM Indonesia berada di bawah Asia Tenggara dan Asia Pasifik, akan tetap beroperasi dengan normal. Pasalnya, wilayah ini tidak masuk dalam Chapter 11, sementara induknya di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, akan menjadi �New GM� untuk mempercepat proses �pembangunan perusahaan kembali dan memperkuat posisi di pengadilan negara hyperpower tersebut.
Bukan hanya tidak terpengaruh, GM Indonesia justru semakin perkasa dalam beberapa tahun terakhir ini. Dibuktikan dengan meningkatnya penjualan nasional sebanyak 7%, terutama Chevrolet Captiva. Mukiat juga menjelaskan bahwa bisnis GM Indonesia akan berjalan normal demikian juga dengan program-program perusahaan yang telah dirancangkan. Salah satunya adalah peluncuran Captiva FWD (front wheel drive) "refresh", SUV 7 penumpang yang menjadi andalan GMAI.
Salah satu program expansive GMAI yang tetap berjalan sesuai rencana yaitu pembukaan 2-3dealer baru dalam tiga bulan ke depan. Mukiat menambahkan, dengan proses kebangkrutan, �New GM� akan lebih kuat, lebih ramping dalam 3 bulan mendatang. Karena itu, GMAI akan terus meningkatkan kualitas layanan, bahkan berusaha memperkenalkan produk yang benar-benar baru!
*source*