FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Shareware & Freeware Bertukar informasi mengenai Software berbayar ataupun gratis. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Vivanews. Quote: VIVAnews - Seperti halnya rilis album musik terbaru, album terakhir yang dirilis Metallica berjudul �Death Magnetic� juga langsung diupload pengguna ke situs hosting populer, yakni rapid*share. Upload ini hanya berselang satu hari setelah peluncuran resmi album tersebut di tahun lalu. Berhubung rapid*share tidak merekam alamat IP pengguna yang melakukan upload ataupun mendistribusikan file secara publik langsung lewat rapid*share, cukup mengherankan ketika polisi menggerebek rumah seorang pengupload beberapa waktu lalu. Awalnya tidak diketahui bagaimana identitas pengupload bisa diungkap, tetapi menurut Gulli, portal berita asal Jerman, 25 April 2009, disebutkan bahwa kemungkinan besar hal ini bisa dilakukan lewat penggunaan pasal 101 dari undang-undang hak cipta Jerman. Ternyata, sejumlah label rekaman mengambil cara ini untuk menindak mereka yang membagikan musik lewat rapid*share. Sebelumnya, pasal tersebut hanya digunakan oleh pemegang hak cipta untuk mendapatkan informasi detail mengenai pelaku yang membagi-bagikan hasil karya yang dipatenkan di jaringan file sharing. Intinya, pasal tersebut memungkinkan pemilik hak cipta mendapatkan izin dari pengadilan untuk meminta ISP mengungkapkan informasi detail pengguna di balik alamat IP tertentu. Sekarang, ini tentu dapat diaplikasikan pada layanan file hosting seperti rapid*share yang memang berbasis di Jerman. Penangkapan pengupload rapid*share ini membuka peluang pemilik hak cipta mengejar layanan file hosting lainnya dan kemungkinan situs-situs BitTorrent. Tentu saja, siapapun saat ini yang mengupload sebuah file torrent ke situs yang di-host di Jerman memiliki risiko informasi detailnya terungkap. Hampir semua situs torrent menyimpan alamat IP dari uploader file torrent, dan jika pemilik hak cipta bisa mendapatkan alamat IP dari orang yang mengupload ke layanan file hosting seperti rapid*share, tentu mereka dapat dengan mudah memperluas pelacakan ke situs BitTorrent yang ditempatkan di Jerman. Sebuah impian yang jadi kenyataan bagi pemilik hak cipta, dan mimpi buruk bagi kerahasiaan identitas pengguna internet. Ironisnya, Lars Ulrich, salah satu personil Metallica yang ikut membuat album yang dibajak itu juga baru saja mulai ukut serta membagi-bagikan file lewat internet. kesimpulan,
tolong jangan sampai thread ini tenggelam, demi kebaikan kaskusser lain ![]() Update: makasih ternyata banyak juga yang ngerespon, hal ini bukan saja untuk uploader,tapi downloader ? masih ingat belum lama ini yang download dari torrent, sebuah film terkenal (hurt locker) dikantongi IP address nya sama perusahaan tersebeut ? mereka dituntut karena download film tersebut. jadi kehati hatian ini harus diperhatikan juga ![]() makanya jangan sampe ada yang pake IP asli dunlut dari situs luar ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|