FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Gossip & Gallery Gossip, artist, images of unique and interesting all here. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Soal persepsi proses bail out dari dana LPS sebesar 6,7 T, bukan uang rakyat yang dicuri, bukan uang belanja ibu juga, bukan jerih payah bapak juga kok. Dana LPS dikumpulkan dari premi bank peserta penjaminan simpanan, harusnya bank yang marah. Negara hanya memberikan modal awal sebesar Rp. 4 T, namun sejak LPS berdiri tahun 2005 kini modal berkembang mandiri jadi 18 T. Dana itulah yang dipakai bailout Century. Menyindir angota DPR dan pansus yang dibayar Bakrie dan dibius psikotropisme Golkar untuk menumbangkan SMI yang secara profesional tanpa tendensi personal-judgement terus berupaya menggiring Bakrie pada pertanggungjawaban ekonomi konkret dan akan berjuang menjaga bursa agar tidak dikuasai oleh bualan profit-bubble. Kalau GOLKAR dan semua partai yang jadi hambanya terobsesi pd uang haram demi lancarnya manuver politik, langkah pertama dan terjitu adalah singkirkan SMI. Orang yang antineolib mendukung Golkar walaupun ketua umumnya adalah contoh sukses sistem neolib. Otaknya cuma bisnis, ga ada sisi kemanusiaannya.... kurang bukti kah rakyat? Dia menghindari tanggung jawab lapindo dengan mengalihkan saham ke pihak ketiga, lalu SMI melalui Bapepam-LK menolaknya (krn jika hal itu terjadi, berdasarkan regulasi, akan sangat sulit memproses pertanggungjawabannya). Dulu ketika menjadi menko ekonomian, SMI menolak Bakrie yang ingin beli besar2an saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara dengan alasan, harus dibeli perusahan atas nama rakyat. sayangnya menko eko diganti, dan bakrie berhasil melobi kebijakan. Bakrie masih dendam dgn upaya SMI menjegal bisnisnya, dan lalu segera melancarkan counterattack dengan menerbitkan percakapan SMI dengan Robert tantular, padahal itu rekayasa. Direktorat Jenderal Pajak yang gemes dengan bipolarisme ini turun tangan ketika menyaksikan SMI dibunuh karakternya dgn segala cara, Ditjen pajak yang selama ini diam saja atas penyimpangan bakrie akhirnya meledak! dan melaunching dugaan pidana pajak tiga perusahaan tambang batu bara di bawah payung bisnis Grup Bakrie senilai kurang lebih Rp2 triliun. Tiga perusahaan tambang itu antara lain PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Bumi Resources Tbk (BR), dan PT Arutmin Indonesia. Ketiganya diduga melanggar Pasal 39 Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan atau terindikasi tak melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan secara benar. UPAYA DPR dan pansus melalui paripurna sbg klimaksnya, gagal setelah dirasionalisasikan SBY. dan bersiaplah rakyat, kalau ga kuat iman, jangan nyalain tv, jangan baca koran, mending baca FB saya hehehe Dalam beberapa pekan ke depan, ktia akan dihujani provokasi atas nama anti-neolib lah, anti-koruptor lah..blah blah blah... OOYYYYY RAKYAT!!!!! CENTURY EMANG DIRAMPOK, tapi... jangan emosi dulu berkoar2, "SBY-SMI-BOEDIONO ITU NYURI UANG RAKYAT 6,7 TRILIUN UNTUK BAIL OUT. GA ADA DAMPAK SISTEMIIIK. SEMUA NEOLIB, PENIPU ULUNG" Tapi makhluk apa sih LPS itu? jagoan darimana kok rela menyelamatkan bank yang udah cacat dari lahir ini? LPS berdiri tahun 2005, pada awalnya hanya dimodali negara sebesar 4 T dan sampai saat ini LPS berhasil meningkatkan modalnya sampai 18 T, darimana? bukan rakyat yang patungan ngumpulin koin sejumlah 14 T kan? dana itu dihasilkan dari collection premi bank peserta penjaminan simpanan. Bagaimana LPS ini mendapatkan pemasukan, sederhana sekali saya analogika seperti asuransi perbankan. Dimana bank2 patungan sejumlah dana yang BUKAN UANG RAKYAT, melainkan profit2 bisnis perbankan yang fair, dengan kesepakatan kalau satu bank collapse akan dibail out dengan dana itu. Perbanas melalui ketuanya, Sigit Pramono, pun mengakui kelegaannya, ketika Century dibail out. Bagi politikus hal ini mungkin biasa saja, gw jadi mau ngakak denger kesimpulan Idrus ketua pansus, bahwa century tidak berdampak sistemik. Ajegile dashyatnya, Perbanas ketar ketir ketika tahu Century dirampok abis2an. Itu bisa menimbulkan kepanikan lebih masif lagi tentunya, spt yg sdh saya uraikan. Jangankan century, krisis AS yang kayanya kt masih adem ayem aja...itu udh bikin dunia perbankan deg degan luar biasa, dunia bursa juga kacau pula, banyak investasi ditarik, likuiditas kering, saham turun, dan perusahaan bangkrut, itu dampak sistemik yang bahkan dirasakan sampai ke indnesia... tp ga terasa kan? Gw rasa orang2 yang demo menghujat SMI-BUD karena dituduh koruptor lah, makan uang rakyat lah, itu cuma jadi bahan tertawaan para bankir dan pebisnis politik. Bankir bilang, "goblok banget tuh mereka, nekat demo padahal data analisa aja salah," lalu pebisnis politik yang culas makin seneng, "sukurin lu pada, makanya jangan bego2 amat kalau sekolah, dibekalin 50 ribu dan provokasi korupsi dan anti neolib aja kepancing, padahal siapa yang korup ya? ini kan cuma taktik, supaya tuh menteri keuangan dicopot, biar kita2 ga usah bayar pajak dan nama gw bersih secaraaaa mau maju jadi capres tahun 2014. tapi kalau anak2 ini bisa kita peralat bikin kegaduhan, dan mereka mendukung pemakzulan, boleh juga tuh, itung2 kan gw bisa lebih cepat jd presiden" Hati2 ya kalau mau demo memakzulkan presiden. gw pun anti-sby, tapi lo harus lihat secara keseluruhan gan, kalau SBY dimakzulkan, siapa yang gantiin dia? kalau lo mau prsiden diturunkan dengan pemakzulan, lo harus tau bahwa berdasarkan konstitusi kita, tidak akan pernah ada pemilu dalam menggantikan presiden yang dilengser paksa ini. Teori konstitusi sudah mengatur, seperti yg terjadi pada Gusdur. Dimana pergolakan politik sudah meminta presiden turun, lkarena presiden dinilai melakukan penyelewengan, dan DPR akan menindaklanjutinya lalu menggiring kasus ke MPR, lalu MPR akan menginstruksikan MK untuk menyidik presiden selama 90 hari, dan rekomendasi MK adalah wacana dimana MPR yg memutuskan YES/NO. kalau MK membuktikan YES terjadi penyelewengan, lalu MPR bilang YES untuk dimakzulkan, maka berdasarkan konstitusi pengganti presiden adalah KANDIDAT DARI DUA PARTAI TERBESAR, saat ini adalah DEMOKRAT DAN GOLKAR. Kejadian selanjutnya bisa ditebak, ada uang ada barang, yang paling berduit lah yang akan terpilih, karena suara rakyat sudah dijual gratis ke MPR, jadi lo jangan protes kalau MPR milih suka-suka dia antara dua calon itu. Skenarionya mirip dengan yang terjadi pada Gusdur diganti Megawati. Megawati terbukti ga lebih baik dari Gusdur secara signifikan? Ga toh? HATI-HATI KALAU DEMONSTRASI, ANALISA DATA DULU, LALU ANALISA KEMUNGKINAN MASA DEPAN, PELAJARI KONSTELASI DAN MANUVER PARTAI POLITIK. SBY bukan yang terbaik, tapi BAKRIE? jangan becanda deh. Kembali soal pencegahan krisis dengan dana LPS, LPS itu inisiatif dari perbankan dibantu depkeu, istilahnya INDUSTRI MEMBANTU INDUSTRI. Karena DPR tidak kunjung mengesahkan RUU Jaringan Pengaman Sektor Keuangan, sementara kondisi hukum kita tidak melindungi simpanan bank yg collapse lalu ditutup dan dana yang dihibahkan hanya 2 miliar. Kalau tau ada bank yang terancam hanya punya kas 2 miliar, apa perkiraan org terhadap nasib nasabahnya? bisa ga mereka tarik tunai tabungannya bahkan Sri Gayatri yg 60 miliar itu? So, nasabah2 panik, bukan cm di century, di bank lain juga gitu... mungkin kita2 yang tabungannya cuma duit mampir uang saku dr orang tua, ga berasa, tapi yg mengandalkan deposito dgn titipaan dana milyaran di bank lain? akan rame2 melakukan pemindahan dana ke bank lain. Yang jadi masalah ketika bank gagal kliring, logika sederhananya begini, duit lo di Century 90 Miliar, ga bisa ditarik tunai di BC, lalu lo minta ke teller untuk ditransfer ke bank lain (kliring), dalam asumsi bank lain punya dana cair. Tapi mimpi buruknya adalah ketika si teller bilang, "MAAF BU, TRANSFER ANTAR BANK SUDAH MENINGGAL DUNIA, UANG IBU TERPERANGKAP DISINI, GA BISA DICAIRKAN DALAM BENTUK APAPUN, DAN DITRANSFER KEMANAPUN" Bank lain yang sudah mencium aroma krisis internal dari bank sumber kliring akan sentimen dan mereka tau triple effect akan cepat/lambat mereka alami, jadi dalam kondisi siaga 1 sembari menunggu reaksi pemerintah, mereka ga akan saling menyelamatkan, krisis likuiditas dan krisis kepercayaan antar bank adalah indikasi krisis yang paling mengerikan. BC resmi jd bank gagal berdampak sistemik, karena mengalami mismatch atau penarikan tunai besar2an melebihi dana talangan FPJP. BC gagal kliring, dan semua bank PARANOID, karena investor triliuner itu juga mengintegrasikan investasinya ke bank2 lain. Tapi logikanya, pasar peka kondisi, dan sentimen itu adalah representasi dari langkah2 ke depannya investor. Seperti yang terjadi di AS, dan inggris dan tentu2nya negara2 satelit bursanya juga... setiap bank akhirnya terkena dampak sistemik penarikan investasi dan kredit macet. Bayangkan jika terjadi di perbankan Indonesia, semua bank bunuh diri, dan negara harus BAIL OUT LEBIH DARI 1000 TRILIUN semua bank yang rontok bagai domino, INI BUKAN MIMPI, tahun 1997-1998, krisis indonesia terburuk dalam skandal BLBI telah memaksa negara membayar biaya yang mahal yaitu 656 TRILIUN (SELURUHNYA ADALAH UANG RAKYAT) dan baru dikembalikan 27%nya, kalau BLBI benar2 nyata itu uang negara... bayangin Gan, indonesia aja musti bayar utang internasionalnya, masih harus disiksa dengan BLBI. Kalau percaya dgn Pansus Angket yang bebas konflik kepentingan, tantangin aja berani ga mereka mengusut tuntas kasus BLBI. Memang keliatan SBY memakai amunisi terkuatnya dalam menghantam balik partai politik mahagoblok yang berkhianat, tapi ya gw rasa itu bagus, biar rakyat dicekokin aja atraksi penegakan keadilan yang seru, presiden lawan calon presiden yang super ambisius dan partai politik ga berduit yg bisanya nebengin Bakrie. lanjut dibawah !! share by Catatan Maya Novarini: 6,7 Triliun untuk CENTURY - BUKAN UANG RAKYAT! Terkait:
|
![]() |
|
|