Istilah Bonek, akronim bahasa Jawa dari Bondo Nekat (modal nekat), biasanya ditujukan kepada sekelompok pendukung atau suporter kesebelasan Persebaya Surabaya, walaupun ada nama kelompok resmi pendukung kesebelasan ini yaitu Yayasan Suporter Surabaya (YSS).
Istilah bonek pertama kali dimunculkan oleh Harian Pagi Jawa Pos tahun 1989[rujukan?] untuk menggambarkan fenomena suporter Persebaya yang berbondong-bondong ke Jakarta dalam jumlah besar. Secara tradisional, Bonek adalah suporter pertama di Indonesia yang mentradisikan away supporters (pendukung sepak bola yang mengiringi tim pujannya bertandang ke kota lain) seperti di Eropa.[rujukan?] Dalam perkembangannya, ternyata away supporters juga diiringi aksi perkelahian dengan suporter tim lawan. Tidak ada yang tahu asal-usul, Bonek menjadi radikal dan anarkis. Jika mengacu tahun 1988, saat 25 ribu Bonek berangkat dari Surabaya ke Jakarta untuk menonton final Persebaya - Persija, tidak ada kerusuhan apapun.
KETIKA BONEK NAIK TRUK (BTW NIH PICT PERNAH DAPET PENGHARGAAN TERTINGGI DARI WORLD PRESS PHOTO CONTEST LHO !!!
KALO GAK PUNYA UANG BUAT SEWA TRUK MEREKA JALAN KAKI
KALO GAK PUNYA UANG BUAT SEWA TRUK, MEREKA NUMPANG TRUK APA AJA
IMPIAN MEREKA SUATU SAAT MEREKA BISA PERGI NONTON PERTANDINGAN KE JAKARTA NAIK PESAWAT TERBANG DGN GRATIS
http://4.bp.blogspot.com/_3hF39k7CnX...ik+pesawat.jpg
DAN TENTUNYA MEREKA SELALU PINGIN NONTON SEPAK BOLA GRATISAN, KALO GAK DAPET YG GRATISAN MEREKA NGAMUK !!!
BONEK ASLI BONDHO NEKAAAATTT