[pic]10 spesies terunik versi National Geographic (20 Tahun terakhir)

[yudho1]

Quote:






Quote:






Quote:

WELCOME TO MY TREAD

Quote:






Quote:






Quote:

ALIEN BERWUJUD HEWAN

Quote:






Quote:






Quote:






Spoiler for Return of the Jedi:

Ini adalah seekor kelelawar berhidung tabung buah hanyalah salah satu dari sekitar 200 spesies yang ditemui selama dua ekspedisi ilmiah ke Papua New Guinea pada 2009.



Meskipun terlihat pada ekspedisi sebelumnya, kelelawar belum didokumentasikan secara resmi sebagai spesies baru, atau bahkan nama. Seperti kelelawar buah yang lainnya, meskipun, itu menyebar biji dari buah dalam diet, mungkin membuat mamalia terbang penting untuk ekosistem hutan hujan tropis.



Pada intinya, ekspedisi ke Papua New Guinea dan pegunungan Muller menemukan 24 spesies baru katak, 2 mamalia baru, dan hampir seratus serangga baru.

Spoiler for Belalang bermata Pink:

Disamarkan di hutan Range Muller di Papua New Guinea, spesies baru belalang daun Pinkly terekam di kamera pada tahun 2009. Makanan hewan tersebut kemungkinan bunga di pohon-pohon tinggi hutan itu, kata para peneliti.



Dalam salah satu program yang disebut kajian cepat (RAP) ekspedisi-cepat melibatkan "tim impian" top ilmuwan-Piotr Naskrecki dan David Rentz dikumpulkan 42 katydids daun. Setidaknya 20 dari mereka adalah spesies baru, menurut Conservation International.



Dari sekitar 120 belalang daun dan lain-para peneliti dikumpulkan, setidaknya 40 spesies baru, Naskrecki kata. "Itu jumlah yang sangat tinggi bahkan untuk area, tropis cukup belum diselidiki."

Spoiler for Belalang cokelat:

Tidak seperti kebanyakan belalang, yang menggunakan kombinasi kamuflase dan "menampilkan ketakutan,"seperti mengedipkan sayap mereka, untuk menghindari dimakan, spesies baru menggunakan otot nya, kaki nya ditutup untuk penyerang dan kemudian menusuk menjadi tunduk.



"Aku menusukkan beberapa kali," kata Naskrecki, ahli invertebrata, National Geographic News, menambahkan bahwa spesies baru mungkin berevolusi ini mekanisme pertahanan untuk menangkal burung dan kelelawar. "Ini mungkin bertujuan untuk mata."

Spoiler for Semut Bertanduk:

Berasal dari hutan Kamboja, semut ini(0.6-inch-long/1.5-centimeter-long) dapat memancing besar menembus predator dengan duri yang melengkung, yang juga dapat membentuk semacam sistem keamanan.



"Ketika mereka sampai terganggu, mereka akan berjalan di sekitar, dan kait terjebak bersama-sama, Hal ini dapat efektif meskipun mungkin tidak disengaja, "kata Alonso.

Spoiler for Brachyamytta rapidoaestima:

Ahli entomologi Naskrecki menemukan dan menamakan Rapidoaestima Brachyamytta, pada survei 2002 di Ghana dan Guinea. Predator penyergapan biasanya melekat pada sisi bawah daun dan menunggu serangga sayang untuk tanah tersebut.



Naskrecki, direktur Conservation International avertebrata Rapid Assessment Program, "nama spesies ini setelah RAP karena ia hidup di hutan-hutan Afrika Barat yang sedang cepat hancur.



"Kami berfokus pada mendapatkan di sana dengan cepat untuk mempelajari apa yang ada di sana dan mencoba untuk menyimpan hal-hal yang sebelum mereka pergi," kata Alonso.

Spoiler for Eyes Without a Face:

Terlihat dan difoto di Pegunungan Guyana Acarai pada tahun 2006, kupu-kupu merak jarang menggunakan warna yang unik untuk mencegah predator dalam dua cara yang sangat berbeda.



Saat istirahat, kupu-kupu ini menyerupai daun mati. Jika mendekat, Namun, serangga sayap mengungkapkan bintik eyelike dan melompat penuh semangat, tampaknya untuk meniru burung mematuki kepala besar yang dapat menakuti predator

Spoiler for Salamander:

Di rumah di kanopi hutan hujan, "ET salamander" pertama kali ditemukan pada ekspedisi RAP 2009 kepada tepuis, atau datar pegunungan, Ekuador selatan.



Daripada jari telunjuk sangat panjang senama asing tersebut, binatang Amerika Selatan menawarkan berselaput kaki, yang digunakan tidak untuk berenang tapi untuk mencengkeram daun saat mendaki.



Lain out-of-adaptasi dunia ini-: kemampuan untuk bernapas melalui kulit-tidak diperlukan paru-paru.

Spoiler for Kadal Setan:

Difoto di pulau Madagaskar Afrika pada tahun 1998, ini kadal seperti iblis adalah daun tokek berekor setan, yang pertama kali dijelaskan oleh para ilmuwan pada tahun 1888.



Meskipun kamuflase mereka yang unik, malam ini, pohon-tinggal cicak-yang terkecil dari 12 spesies daun-sisi yang membentuk genus Uroplatus-sering jatuh ke tangan kolektor.



Pada tahun 2004, efek dari perdagangan mengakibatkan semua spesies Uroplatus dalam daftar sepuluh spesies yang paling terancam oleh perdagangan satwa liar, yang disusun oleh kelompok konservasi WWF internasional.



Namun tokek setan masih tersebar luas di hutan Madagaskar, menurut Conservation International.

Spoiler for Tiger Ant:

Spesies harimau semut ini terlihat di Papua New Guinea pada 2009.



"Ini sangat menarik bahwa hewan itu bergaris-garis seperti harimau," kata Alonso. "Jika [Anda melihat] dalam ranting membusuk tempat tinggalnya, Anda bisa melihat mengapa-ranting yang tampak seperti itu juga, karena bagian itu adalah busuk atau berjamur,

Semut kecil juga merupakan predator tangguh untuk ukuran, menggunakan rahang yang kilat-cepat snare invertebrata kecil. Semut juga menggunakan rahang mereka untuk membawa pupa mereka sendiri, seperti yang terlihat dalam gambar ini.

[/center]








Quote:






Quote:

INI dari INDONESIA gan

Spoiler for Kodok Pinokio:

ini benar-benar spesies baru ditemukan para ilmuwan Conservation International, bukan sebaliknya. Katak Pinokio disebut muncul di kantong beras di perkemahan ekspedisi RAP di Pegunungan Foja terpencil di Indonesia pada tahun 2008.



Para ilmuwan masih meneliti fungsi dari bagian yang memanjang tersebut.

Quote:






Quote:

SUMBER

ceriwiser yang baik pasti meninggalkan jejak dengan komengnya sekalian ama melonnya ya gan