Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge > Gossip & Gallery

Gossip & Gallery Gossip, artist, images of unique and interesting all here.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 16th November 2011
yudho1's Avatar
yudho1 yudho1 is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Nov 2011
Posts: 10,852
Rep Power: 28
yudho1 mempunyai hidup yang Normal
Default Proses pembuatan tahu [+pic]

Gan Indonesia ada makanan yang hampir di rebut si MalingSia yaitu TEMPE.

Nah mungkin untuk saat ini GW kagak bahas lagi tentang TEMPE tapi gw akan bahas yang namanya TAHU , , , ,

mungkin agan N sista udah pada tau namanya dan pernah makan kan, nah sekarang gw mau kasih tau cara pembuatannya gan supaya makanan kita ini kagak di akui lagi tuh oelh MalingSia




Tahu adalah panganan yang mengandung protein sangat tinggi karena tahu terbuat dari kacang kedele kuning yang kaya akan protein nabati. Protein sangat baik untuk pertumbuhan badan terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.



SEJARAHNYA DULU GAN


Spoiler for serajah tahu:




TAHU dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari China seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso.



Tahu adalah kata serapan dari bahasa Hokkian, tauhu (Hanzi: 豆腐, hanyu pinyin: doufu) yang secara harfiah berarti "kedelai yang difermentasi". Di Jepang dikenal dengan nama tofu. Dibawa para perantau China, makanan ini menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu juga akhirnya ke seluruh dunia.



Tahu pertama kali muncul di Tiongkok sejak zaman Dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu An (Hanzi: 劉安) yang merupakan seorang bangsawan, cucu Kaisar Han Gaozu, Liu Bang, yang mendirikan Dinasti Han.



Liu An adalah ilmuwan dan filosof, penguasa dan ahli politik. Ia tertarik pada ilmu kimia dan Meditasi Tadiom. Para ahli sejarah berpendapat bahwa kemungklinan besar Liu An melakukan pengenalan makanan non daging melalui tahu. Kemungkinan besar Liu An memadatkan tahu dengan nigari atau air lant dan menjadi kental seperti tahu saat ini.



Beberapa Teori



Ada beberapa teori bagaimana tahu pada awalnya terbentuk:



Teori pertama kemungkinan besar proses pengumpalan tahu terjadi secara kebetulan. Bila membuat sup dari puree kedelai biasanya harus diberi bumbu. Bila sup tersebut diberi garam kemungkinan besar mengandung nigari (garam alami). Dengan adanya garam biterrn (nigari) maka penggumpalan tahu segera terjadi, garam yang sengaja ditambahkan ternyata dapat menggumpalkan tahu. Para tukang masak kemudian mengambil ampas tahu, agar mendapat tahu yang lebih lembut dengan tekstur yang indah.



Tahap berikutnya adalah dengan pengepresan, membantu makan lebih tahan segar dalam waktu yang cukup lama.



Teori kedua mengusulkan bahwa karena tidak menernakkan sapi atau kambing untuk produksi susu, kemungkinan besar masyarakat Cina tidak familiar dengan cara menggumpalkan susu atau proses pengumpalan secara umum. Karena alasan tersebut, kemungkinan besar mereka belajar dari orang India di daerah Cina selatan atau dari Monggolia bagian Utara Cina. Kedua negara tersebut biasa membuat gumpalan susu dan keju. Teori teknologi import dari negara tetangga di anggap masuk akal karena Cina sangat mengemari delicacy yang beraroma ringan seperti "shark pin", sarang burung walet, dan teripang yang juga di import dari negara lain.



Kata tofu atau tahu muncul pertama kali dalam sejarah China sekitar 800 tahun kemudian. Dikatakan bahwa Budhi Dharma, yang hidup di China dari tahun 500 sampai 528 telah mendirikan sekolah Chinesse Ch'an (Zen), dan dalam ajarannya telah melibatkan dengan tahu dalam Dharma Combat. Untuk memperdalam penyertaan mengenai cara-cara atau jalan Budha. Budi dharma kemudian mengagungkan dan merefleksikan tahu sebagai sumber dari sesuatu yang sederhana, sifat jujur, jalan alam pintas, dan mencerminkan warna sebagai jubah yang putih dan agung. Prasasti tertua yang menyebut tofu adalah Saiinoku, yang ditulis sewaktu Dynasti Sung (960 - 1127), lebih dari 1000 tahun setelah penemu tahu itu sendiri.



Banyak buku kuno atau prasasti pada zaman itu menunjukan karya yang ditulis sekitar 60 sampai 100 BC, yang berisi ceritera Lord Liu An dan Tofu jaman itu.



Di buku-buku yang diterbitkan di jaman Dynasti Sung, terdapat deskripsi atau uraian yang menunjang bahwa tahu sering disajikan bagi santapan raja-raja di zaman itu.



Tofu atau tahu menyebar ke Jepang pada abad ke delapan dan barangkali dibawa dari daratan China oleh beberapa pendeta Budha (Bhiksu) yang berkelana mondar-mandir antara Jepang dan China.



Masuknya tahu ke Jepang melalui jalur keluarga istana, para politisi dan ekonomi yang saat itu banyak berhubungan antara Cina dan Jepang. Para Bhiksu Budha sendiri makanan sehari-harinya adalah tofu. Di daerah sekitar candi Budha yang besar terdapat kedai-kedai tahu dan diorganisasi atau dikelola oleh para bhiksu Budha.



Di Jepang khususnya di zaman Kamakura (1185 - 1333) terjadilah gerakan besar-besaran untuk memopulerkan tahu di antara penganut agama Budha bagi masyarakat Jepang. Dari Kamakura berkembang merambat ke Kyoto dan dari Kyoto menyebar ke seluruh negeri Jepang.



Karena masyarakat Jepang mengikuti kehidupan para pemeluk agama Budha, yaitu menghindarkan diri dari konsumsi daging "dari ternak yang berkaki empat", maka kehadiran tahu tentu saja di sambut dengan gembira sebagai sumber makanan kaya protein dan gizi yang murah dan lezat rasanya.



Dari Jepang tahu berkembang dan maju sehingga timbullah inovasi baru dibidang produksi tahu termasuk di dalamnya: tahu beku kering (dried frozen tofu), age, grilled tofu dan nigari kinugoshi.



Bersamaan dengan menyebarnya tahu di Jepang, sifat dasar tahu setahap demi setahap mengalami perubahan. Di tangan para ahli seni masak dan keterampilan, tahu yang diproduksi semakin lebih lunak, lebih putih dan dengan citarasa yang lebih nyaman.



Namun demikian tahu yang di produksi di kawasan pedesaan ternyata masih tetap mempertahankan tingkat kepadatan yang lama serta kaya citarasa seperti tahu dari daratan Tiongkok.



Ketika seorang Zen Master China, yang bernama Ingen, tiba di Jepang di tahun 1661, ia sangat terperanjat saat menemukan tofu yang tidak lagi seperti tahu yang terdapat di China saat ia meninggalkan China.



Dalam memuja jenis makanan baru ia menyusun dan mengukir kalimat sederhana yang merupakan perubahan yang masih sangat terkenal hingga saat ini.



1. Mame de

2. Shikaku de

3. Yawazaka de



Setiap baris dalam perubahan tersebut memiliki arti ganda sehingga dapat dibaca sebagai berikut:



1. Dibuat dari kedelai atau berbuatlah sesuatu yang lurus

2. Empat segi, dipotong rapi atau jadilah orang baik dan jujur.

3. Lembut atau dan memiliki hati yang baik.









Berikut dibawah ini cara-cara membuat Tahu :

proses pembuatanya:


Spoiler for proses pembuatanya:














1. Kedele mula-mula dibersihkan dari kedele yang berlubang dan kotoran lainnya.



2. Kedele yang bersih dan baik,kemudian direndam dalam air yang cukup.untuk kedele lokal direndam kira-kira 10 jam,kedele import cukup 4-5 jam saja.



3. Setelah cukup lama direndam,kedele dicuci dengan air bersih 2-3 kali.


Spoiler for photo:












4. Lalu ditiriskan hingga kesat.


Spoiler for photo:












5. Kedele selanjutnya siap digiling menjadi bubur.



6. Agar proses penggilingan berjalan lancar dan memberi hasil yang baik,ditambahkan air pada saat menggiling kedele.



7. Bubur kedele selanjutnya digodog diatas tungku hingga mendidih.


Spoiler for photo:












8. Busa yang timbul diatas bubur kedele yang mendidih,sebaiknya setiap kali dibuang.dan bubur dibiarkan mendidih selama 10 menit.



9. Bubur kedele yang mendidih kemudian diambil dan disaring dengan kain kasa dan ampasnya dibilas dengan air bersih.


Spoiler for photo:












10. Ampas dari saringan diperas,sampai sebanyak mungkin sari kedele terambil.



11. Kemudian sari kedele digumpalkan dengan cara menambahkan cuka encer (1 : 5).batu tahu,atau sisa air tahu yang telah didiamkan semalam,sambil terus diaduk secara perlahan.



12. Dengan mendiamkan,akan terbentuk gumpalan-gumpalan yang agak besar,yang akan terus kebawah.


Spoiler for photo:












13. Air diatas endapan tahu,dibuang sebanyak mungkin.


Spoiler for photo:












14. Endapan tahu lalu dicetak,dengan memberi beban diatasnya.


Spoiler for photo:












15. Setelah 10-15 menit maka jadilah tahu yang kita inginkan.


Spoiler for photo:














Keterangan :

* Alat untuk menggiling kedele bisa dibeli di toko-toko yang menjual mesin diesel.

* Memeras kedele supaya kesat bisa ditindih dengan batu.

* Cuka bisa dibeli di toko-toko kimia.



JAGA MILIK KITA GAN WALAUPUN ITU HANYA MAKANAN





kalau kurang jelas ntar gw updatein . . . . .

jagan lupa dan

nolak



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:34 AM.


no new posts