Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge > Gossip & Gallery

Gossip & Gallery Gossip, artist, images of unique and interesting all here.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 17th November 2011
yudho1's Avatar
yudho1 yudho1 is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Nov 2011
Posts: 10,852
Rep Power: 28
yudho1 mempunyai hidup yang Normal
Default Boomerang Nebula: Tempat Terdingin di Jagad Raya


Spoiler for boomerang nebula:












Sebuah foto baru dari teleskop luar angkasa Hubble kembali menampakkan sebuah struktur bintang di langit yang terlihat seperti kabut bercahaya, yang disebut Boomerang Nebula. Gugusan bintang itu dikatakan sebagai obyek paling dingin di seluruh jagad raya.



Gugusan bintang muda itu terletak di konstelasi Centaurus, sekitar 5.000 tahun cahaya dari Bumi. Ia terbentuk mengelilingi sebuah bintang terang yang mengeluarkan gas pada tahap terakhir hidupnya. Secara teoritis gas itu nantinya akan mampat dan membentuk bintang-bintang muda.



Boomerang Nebula adalah salah satu gugusan paling aneh di jagad raya. Pada tahun 1995, menggunakan teleskop Swedish ESO Submillimetre berukuran 15 meter di Cile, astronom Sahai dan Nyman mengatakan bahwa gugusan itu adalah tempat paling dingin di jagad yang pernah ditemukan. Dengan suhu -272 derajat Celsius, tempat itu hanya lebih hangat satu derajat dibanding absolute zero (batas terendah dari suhu).



Sejauh ini Boomerang Nebula juga merupakan satu-satunya obyek yang memiliki suhu lebih rendah dibanding radiasi background gelombang mikro kosmik yang merupakan sisa-sisa Big Bang (Ledakan Besar) yang menyelimuti ruang angkasa.



Nama Boomerang Nebula sendiri muncul tahun 1980 setelah Keith Taylor dan Mike Scarrott menemukannya dengan sebuah teleskop di Australia. Karena keterbatasan teleskop dan jaraknya yang jauh, dua orang itu tidak bisa melihat Boomerang Nebula seperti yang dilihat Hubble. Mereka hanya melihat bentuk asimetris seperti bumerang, senjata asli orang Aborigin. Sementara secara lebih detail, Hubble melihatnya sebagai bentuk dasi kupu-kupu.



Teleskop Hubble sesungguhnya telah mengambil gambar ini tahun 1998, namun baru diumumkan akhir minggu lalu. Bentuknya yang seperti dasi kupu-kupu membuat gugusan bintang tersebut berbeda dari gugusan lain yang biasanya tampak seperti gelembung-gelembung gas. Mengapa gugusan bintang ini memiliki bentuk berbeda masih merupakan teka-teki.



Teori menyebutkan bentuk dasi kupu-kupu Boomerang terbentuk akibat tiupan angin sangat kuat berkecepatan 500.000 km per jam, yang menghembus gas dingin dari bintang di pusatnya yang nyaris padam. Bintang di pusat itu telah kehilangan satu per seribu massanya tiap tahun, atau lebih cepat 100 kali dibanding bintang lain. Pengikisan yang cepat itulah yang membuatnya menjadi sangat dingin, kata para astronom. (space.com/wsn)





Crab Nebula




Spoiler for nebula crab:




















Crab Nebula ini adalah sisa ledakan supernova dari sebuah bintang dengan lebar enam tahun cahaya. Astronom Jepang dan China sudah mencatat kejadian ini 1000 tahun yang lalu pada tahun 1054. Foto ini merupakan foto paling detail yang dihasilkan oleh Hubble.



Photo Credit: NASA, ESA and J. Hester (Arizona State University)







Keindahan Nebula Helix di Mata Spitzer





Spoiler for Keindahan Nebula Helix:






























Ulang tahun ke empat peluncuran Teleskop Ruang Angkasa Spitzer milik NASA ditandai dengan publikasi foto nebula Helix yang telah mengembang.



Objek spektakuler yang menjadi favorit para astronom dan pengamat bintang itu sebenarnya adalah sebuah bintang yang sedang mendekati ajalnya, dan terurai membentuk kabut cahaya.



Spitzer telah memetakan struktur luar dari nebula seluas enam tahun cahaya yang makin melebar itu, dan meneliti bagian dalamnya, di sekitar inti bintang matinya. Tujuannya adalah untuk menyelidiki apa yang tampak seperti sistem perplanetan di sana. Sistem tersebut selamat dari proses kematian bintang yang memunculkan ledakan dahsyat.



Spitzer sendiri diluncurkan dari Cape canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada tanggal 25 Agustus 2003. Sampai kini, teleskop itu telah menghasilkan foto-foto menakjubkan dari jagad raya.





Ledakan Bintang Biner di dalam Nebula

Spoiler for ledakan bintang:


















Ledakan dari bintang biner (berpasangan) didalam sebuat nebula planeter telah teramati oleh suatu tim yang dipimpin oleh periset dari University College London (UCL). Peristiwa ini belum pernah disaksikan hingga lebih dari 100 tahun belakangan. Studi ini memprediksi bahwa massa gabungan dari kedua bintang dalam sistem tersebut akan cukup besar untuk membuat keduanya saling berpilin satu sama lain hingga memicu ledakan supernova yang lebih besar.



Sebagaimana dijelaskan oleh Dr. Roger Wesson, fisikawan dan astronom UCL, pada akhir hidupnya sebagian bintang akan mengalami ledakan nova, yang disebabkan oleh reaksi nuklir pada permukaannya. Pada agustus 2007, ledakan bintang semacam ini telah ditemukan di suatu bagian langit yang secara kebetulan sedang diamati hanya beberapa minggu sebelumnya. Citra pra-ledakan menunjukkan bahwa bintang tersebut diselubungi oleh nebula planeter.



Walaupun beberapa nova telah ditemukan setiap tahun di galaksi kita, ini hanyalah kali kedua dimana suatu nova terlihat berada dalam nebula planeter � yang pertama teramati pada 100 tahun lalu. Kini berkas cahaya dari ledakan tersebut telah melewati dan menerangi nebula yang melingkupinya. Keberadaan objek ini merupakan tantangan serius terhadap teori saat ini mengenai bagaimana bintang berevolusi dan dapat berlaku sebagai �Batu Rosetta� dalam memahami sebagian aspek dari kehidupan bintang-bintang.



Citra pra-ledakan diambil sebagai bagian dari proyek Isaac Newton Telescope Photometric HAlpha Survey (IPHAS), survey digital pertama dari Bima Sakti dalam cahaya tampak, dan yang paling komprehensif dalam cahaya yang diemisikan oleh hidrogen (elemen yang paling berlimpah di alam semesta).



Bintang yang meledak tersebut merupakan sebuah nova, suatu peristiwa yang dipicu oleh perpindahan materi dari satu bintang dalam sistem bintang ganda dekat (close binary star) kepada bintang pasangannya. Nebula yang melingkupi nova ini adalah nebula planeter, yang semestinya telah terbentuk pada fase awal keberadaan bintang ganda, saat lapisan terluar dari salah satu bintang mengalami pelepasan. Hanya ada satu nova yang sebelumnya telah teramati yang terjadi didalam nebula planeter, yakni Nova Persei pada 1901. Kesempatan untuk menyaksikan secara detail saat letupan nova berinteraksi dengan nebula adalah yang pertama kalinya dalam sejarah astronomi.



Nova baru ini, dikenal sebagai V458 Vulpeculae (V458 Vul), menyediakan pengujian penting terhadap permodelan mengenai bagaimana bintang berevolusi. Analisis juga menunjukkan bahwa kombinasi massa dari kedua bintang yang menghasilkan ledakan dapat cukup besar hingga sewaktu-waktu kedua bintang dapat saling berpilin sehingga menghasilkan ledakan supernova yang jauh lebih besar. Aturan bahwa nova di masa depan potensial menjadi supernova masih sangat sulit untuk dianalisis secara detail, dan dengan demikian V458 Vul menyediakan kesempatan bagi para ilmuwan untuk mempelajari lebih dalam mengenai aspek ini dalam evolusi bintang.



Studi ini dipublikasikan melalui Astrophysical Journal Letters pada 20 November 2008. Citra nebula di sekeliling V458 Vul beserta animasi yang menunjukkan perubahan setelah ledakan.



mav klo









Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:02 PM.


no new posts