FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Mobil Wadah berkumpulnya pecinta, hobby, pemilik Mobil. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Sepanjang musim hujan, velek merupakan bagian mobil yang paling banyak terkena genangan air dan kotoran. Akibatnya, selain kusam dan jamuran, velek akan bernoda. Tampilan mobil pun tidak seindah sebelumnya. Meskipun terkesan sepele, jamur atau noda yang tidak segera dibersihkan akan mengeras atau menjadi kerak. "Bila itu terjadi, proses pembersihannya pun semakin sulit," kata Wisnu Susanto, bos Ronz Carwash, Paku Jaya, Serpong, Rabu, 23 November 2011. Namun, cara membersihkan pun tak bisa sembarangan. Selain harus mengenali karakter velek yang bersangkutan, pembersih yang digunakan juga harus tepat. "Velek dari bahan alumunium alloy misalnya, memang tahan karat. Tetapi kalau pembersihnya asal saja, bisa kusam. Begitu pun dengan tahap-tahap pembersihannya tidak tepat," kata Wisnu. Lantas seperti apa proses pembersihan yang benar? Berikut penjelasan Wisnu : 1. Segera cuci setelah melintas di tengah guyuran hujan Sebaiknya Anda langsung mencuci mobil, terutama velek, setelah berkendara di tengah guyuran hujan. Jangan menunggu lama atau seharian setelah mobil tak digunakan untuk mencucinya. Sebab, air hujan yang mengandung asam tinggi dan kotoran di jalan yang beraneka ragam memicu munculnya jamur. Campuran kotoran dan air hujan yang bersifat asam itu, menjadi media bagi jamur dan bakteri untuk berkembang biak. "Bakteri dan jamur itu akhirnya membentuk koloni di pelek," terang Wisnu. Oleh karena itu, semprot velek dengan air bertekanan tinggi. Kemudian sabun dengan sampo khusus mobil, baik bagian per bagian di luar maupun di bagian dalam. 2. Jangan menggunakan sikat Satu hal yang patut diperhatikan, jangan menggunakan sikat meski berbulu lembut untuk membersihkan velek. Begitu pula jangan menggunakan lap yang bertekstur kasar. Pasalnya, dua alat itu bisa memicu baret di velek. "Sebaiknya menggunakan busa atau kain yang lembut," saran Wisnu. Hal lain yang juga wajib Anda ingat adalah jangan menggunakan sabun colek atau deterjen. Sabun colek mengandung lemak nabati yang berpotensi lengket dan menempel. "Sabun colek juga bersifat adhesive atau mengikat zat lain, sehingga membuat pelek jadi kusam," ucap Wisnu. Adapun deterjen, memiliki sifat panas dan korosif. Hal itu membuat lapisan luar velek yang selama ini menjadikannya mengkilap bisa terkikis. 3. Bersihkan dengan pemoles yang tepat Setelah prosesi pembersihan usai dilakukan, kini giliran memoles pelek agar tampilannya kinclong. Namun, jangan menggunakan zat pemoles sembarangan. Gunakan krim atau cairan wax khusus velek dengan kualitas tinggi. Pemoles ini sudah banyak dijual di toko perlengkapan dan aksesori mobil. Selama ini banyak pemoles yang menjanjikan cepat membuat velek kinclong, dan kenyataannya peranti itu segera mengkilap. Namun, dalam jangka panjang, lapisan velek akan rusak karena zat tersebut bersifat abrasif bagi lapisan anti karat velek. Bila lapisan anti karat velek telah hilang, akan sulit untuk mengembalikan tampilan kinclongnya. 4. Gunakan lapisan cat untuk pelek dari bahan besi Bila mobil Anda menggunakan velek dari bahan besi atau biasa disebut velek kaleng, sebaiknya melapisi velek tersebut dengan cat. "Itu dimaksudkan untuk mencegah proses terjadinya karat akibat air hujan dan kotoran lain di jalan," kata Wisnu. Haluskan permukaan velek dengan ampelas halus, dan kemudian bersihkan. Setelah itu, segera menutupinya dengan cat baru serta melapisinya dengan vernis. Anda bisa melakukan proses pengecatan tersebut di rumah. Bahan-bahannya banyak tersedia di toko perlengkapan dan aksesori mobil, harganya pun bervariasi. sumber |
![]() |
|
|