FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Gossip & Gallery Gossip, artist, images of unique and interesting all here. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
1975 - 1979
Setelah seri Sudirman 1968, Bank Indonesia tidak pernah menerbitkan uang secara berseri lengkap dari pecahan kecil sampai pecahan besar. Tiap-tiap pecahan diterbitkan pada tahun yang berbeda sehingga memiliki pola dan gambar yang berbeda pula. Emisi 1975 Terdiri dari tiga pecahan yaitu 1000, 5000 dan 10000 rupiah Pecahan 1000 rupiah Bergambar pangeran Diponegoro, mirip dengan seri Diponegoro 1971 yang tidak jadi diterbitkan, tetapi berbeda ukuran dan watermark. Diponegoro 1000 rupiah (1975) bertanda air Gajah Mada Pecahan 5000 rupiah Bergambar penjala ikan/nelayan Nelayan 5000 rupiah 1975 Pecahan 10000 rupiah Mempunyai motif dan gambar yang sangat menarik berupa relief candi Borobudur di bagian depan dan barong di bagian belakang sehingga sangat digemari oleh kolektor mancanegara. Barong 10000 rupiah 1975 Emisi 1977 Terdiri dari pecahan 100 dan 500 rupiah Pecahan 100 rupiah Bergambar badak jawa Badak 100 rupiah 1977 Spoiler for FAVORIT:
Pecahan 500 rupiah Bergambar wanita dengan bunga anggrek. Bunga anggrek 500 rupiah 1977 Emisi 1979 Hanya terdiri dari satu pecahan yaitu 10.000 rupiah gamelan. Gamelan 10000 rupiah (1979) Selama periode tahun 1970 an, Bank Indonesia mengeluarkan 6 macam pecahan yang terdiri dari : 1000 Diponegoro, 5000 nelayan, 10000 barong, 100 badak, 500 anggrek dan 10000 gamelan. Dari ke 6 macam uang kertas ini yang paling sulit ditemukan dan tentu saja bernilai paling tinggi adalah pecahan 10.000 barong. SUMBER : http://www.uang-kuno.com/2008/03/1975-1979.html Last edited by core_unstable; 10th January 2010 at 12:41 PM. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
1980 - 1988
Selama dekade 1980 an, Bank Indonesia menerbitkan 8 jenis uang kertas yang terdiri dari : Pecahan 1000 rupiah Bergambar Dr. Soetomo, dengan tanda air Pattimura. 1000 rupiah Soetomo 1980 Pecahan 5000 rupiah Bergambar pengasah intan dengan tanda air Dewi Sartika. 5000 rupiah pengasah intan 1980 Pecahan 500 rupiah Bergambar bunga bangkai dan bertanda air Jend. Achmad Yani. 500 rupiah bunga bangkai 1982 Pecahan 100 rupiah Bergambar burung dara mahkota dan bertanda air Garuda Pancasila. 100 rupiah burung dara 1984 Pecahan 10.000 rupiah Merupakan pecahan tertinggi, bergambar Kartini (mirip dengan pecahan 5 rupiah 1952) dan bertanda air Dr. Tjipto Mangunkusumo. 10.000 rupiah Kartini 1985 Pecahan 5000 rupiah Bergambar Teuku Umar, bertanda air M.C. Tiahahu 5000 rupiah Teuku Umar 1986 Pecahan 1000 rupiah Bergambar Sisingamangaraja di bagian depan dan keraton Yogya di belakang. Bertanda air Sultan Hasanuddin. Pecahan 1000 rupiah Sisingamangaraja 1987 Pecahan 500 rupiah Sebagai penutup dekade 1980 an, diterbitkan pecahan 500 rupiah bergambar rusa, pecahan ini mempunyai tanda air Jend. Achmad Yani. Pecahan 500 rupiah rusa 1992/1995 Sebelum tahun 1990 an di bagian bawah setiap uang kertas tercantum kata2 seperti berikut: HERU SOEROSO DEL pada pecahan 100 rupiah 1984 SOERIPTO DEL pada pecahan 500 rupiah 1988 Kata Del berasal dari kata delineavit yang berarti "di gambar oleh", sehingga Soeripto DEL artinya "di gambar oleh Soeripto" demikian juga dengan Heru Soeroso DEL artinya "di gambar oleh Heru Soeroso". Tetapi sejak memasuki tahun 1990 an, maka uang kertas kita tidak lagi mencantumkan kata-kata tersebut, dan sebagai gantinya tercantum tahun emisi. Pecahan 100 rupiah 1992 emisi 1992 Pecahan 100 rupiah 1992 emisi 1994 Pecahan 100 rupiah 1992 emisi 2000 Sehingga untuk satu jenis uang kertas pecahan yang sama terdapat berbagai macam tahun emisi. Harga setiap emisi tidaklah sama, ada emisi tahun tertentu yang berharga lebih tinggi dibandingkan emisi tahun2 lainnya. Biasanya penulisan emisi di buku-buku katalog adalah sebagai berikut: Misalnya untuk pecahan 100 rupiah 1992 emisi 1994 maka ditulis sebagai 1992/1994. Pecahan 100 rupiah 1992 Bergambar perahu layar (phinisi), sehingga uang ini sering disebut sebagai 100 PL. Terdiri dari 8 tahun emisi:
Pecahan 500 rupiah 1992 Bergambar orang utan dan terdiri dari 8 emisi:
Pecahan 1000 rupiah 1992 Bergambar danau toba di bagian depan dan lompat batu di bagian belakang. Terdiri dari 9 emisi:
Pecahan 5000 rupiah 1992 Bergambar alat musik sasando, terdiri dari 10 emisi:
Pecahan 10000 rupiah 1992 Bergambar Sultan HamengkubuwonoIX, terdiri dari 7 emisi:
Pecahan 20000 rupiah 1992 Bergambar burung cendrawasih, tetapi tanpa benang pengaman berwarna perak seperti yang terdapat pada penerbitan 1995. Terdiri dari 4 emisi:
Pecahan 50000 rupiah 1993 Terbuat dari kertas dan bergambar Bapak Pembangunan Indonesia, yaitu mantan presiden kita bapak Soeharto. Hanya terdiri dari 2 emisi yaitu:
Pecahan 50000 rupiah penerbitan khusus 1993 Terbuat dari polymer dengan hologram bergambar bapak Soeharto. Dicetak di Australia dan merupakan uang polymer (plastik) Indonesia pertama. Nomor seri uang ini selalu dimulai dengan abjad ZZ diikuti abjad lainnya berurutan dari A s/d Z. Bagian depan folder 50000 rupiah penerbitan khusus. Bagian tengah folder berisi uang polymer dan penjelasannya. Pecahan 20000 1995 Mempunyai gambar yang mirip dengan emisi 1992 tetapi terdapat benang pengaman berwarna perak. Terdiri dari 4 emisi:
Pecahan 50000 rupiah 1995 Terbuat dari kertas dan mempunyai 4 jenis emisi:
Pecahan 10000 rupiah 1998 Bagian muka bergambar Tjut Njak Dhien dan terdiri dari 6 emisi:
Pecahan 20000 rupiah 1998 Terdiri dari 6 emisi:
Uang ini juga masih berlaku sebagai alat pembayaran. Pecahan 50000 rupiah 1999 Bergambar WR Soepratman mempunyai 4 emisi
Pecahan 50000 rupiah ini juga masih berlaku. Pecahan 100000 rupiah polymer Bergambar Sukarno Hatta, dan merupakan uang polymer kedua yang diterbitkan oleh Indonesia. Sampai saat ini sekitar 36 negara yang sudah menerbitkan uang berbahan dasar polymer, sehingga mengoleksi uang polymer sudah menjadi cabang numismatik tersendiri. Untuk penjelasan yang lebih lanjut tentang uang polymer silahkan buka website berikut: [Home] The world's leading reference for polymer bank notes Quote:
Pecahan ini hanya terdiri dari satu emisi saja yaitu 1999, dan masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Kesimpulan dari uang dekade 1990 an :
Last edited by core_unstable; 10th January 2010 at 12:02 PM. |
#3
|
||||
|
||||
![]()
2000 - 2008
Di tahun 2000-2005 Bank Indonesia mengeluarkan secara lengkap pecahan baru dari nominal terkecil hingga terbesar dengan gambar depan pahlawan nasional. Semua pecahan memiliki lebar yang sama yaitu 65 mm dan pola yang mirip sehingga boleh dikatakan menyerupai satu seri. Mungkin dapat kita sebut seri tahun 2000 an ini sebagai seri pahlawan. Pecahan 1000 rupiah tahun 2000 Bergambar Kapitan Pattimura dan bertanda air Tjut Njak Dhien. Emisi yang ada dimulai dari 2000 s/d 2008 Pecahan 1000 rupiah tahun 2000 Pecahan 5000 rupiah tahun 2001 Bergambar Tuanku Imam Bonjol, mempunyai emisi dari 2001 s/d 2008 Pecahan 5000 rupiah 2001 Pecahan 20000 rupiah tahun 2004 Sempat menjadi perdebatan karena kesalahan menulis nama pahlawan yang tertera. Tetapi tidak terdengar kelanjutannya. Emisi dimulai dari 2004 s/d 2008. Pecahan 2000 rupiah tahun 2004 Pecahan 100.000 rupiah 2004 Bergambar mirip dengan pecahan 100.000 rupiah polymer tahun 1999 tetapi terbuat dari kertas. Pengaman yang ada lengkap dari benang, watermark dan tinta yang berubah warna bila dihadapkan ke lampu ultraviolet. Emisi yang ada dari tahun 2004 s/d 2008. Pecahan 100.000 rupiah tahun 2004 Pada pecahan ini terdapat dua variasi watemark seperti yang terlihat di bawah ini Dua variasi watermark pada pecahan 100.000 tahun 2004 Pecahan 10.000 rupiah tahun 2005 Mempunyai emisi dari 2005 s/d 2008 Pecahan 10.000 rupiah tahun 2005 Pecahan 50.000 rupiah tahun 2005 Juga memiliki emisi dari 2005 s/d 2008 Pecahan 50.000 rupiah tahun 2005 Sampai saat ini berarti semua pecahan tahun 1990 an telah diganti dengan uang baru yang lebih baik dalam segala hal termasuk design, kualitas maupun keamanannya. Pengumunan Pemerintah tentang penerbitan uang kertas pecahan 10.000 dan 50.000 rupiah pada tahun 2005. YANG INI NGGA PERNAH PEGANG.. Spoiler for NGGA PERNAH PEGANG:
Spoiler for NGGA PERNAH PEGANG:
SUMBER : Uang Kuno: 2000 - 2008 Last edited by core_unstable; 10th January 2010 at 12:44 PM. |
#4
|
||||
|
||||
![]()
2009
Pada tahun 2009 ini Bank Indonesia mengeluarkan uang kertas baru yang ditandatangai oleh Boediono. Walaupun bergambar sama, uang kertas 2009 mempunyai beberapa ciri yang berbeda antara lain: 1. Tanda tangan yang berbeda 2. Tahun di bagian depan tercetak 2009 3. Tahun emisi yang tercetak di bagian bawah uang sesuai dengan tahun pertama kali uang itu diterbitkan: Pecahan 1000 rupiah tercetak PERUM PERCETAKAN UANG RI IMP 2000 Pecahan 5000 rupiah tercetak PERUM PERCETAKAN UANG RI IMP 2001 Pecahan 10000 rupiah tercetak PERUM PERCETAKAN UANG RI IMP 2005 Pecahan 20000 rupiah tercetak PERUM PERCETAKAN UANG RI IMP 2004 Pecahan 50000 rupiah tercetak PERUM PERCETAKAN UANG RI IMP 2005 dan Pecahan 100000 rupiah tercetak PERUM PERCETAKAN UANG RI IMP 2004 Pecahan-pecahan baru tersebut adalah: 1. Pecahan 1000 rupiah ![]() Pecahan 1000 rupiah 2009 Boediono 2. Pecahan 5000 rupiah ![]() Pecahan 5000 rupiah 2009 Boediono 3. Pecahan 10000 rupiah ![]() ![]() Pecahan 10000 rupiah 2009 Boediono 4. Pecahan 20000 rupiah ![]() Pecahan 20000 rupiah 2009 Boediono 5. Pecahan 50000 rupiah ![]() ![]() Pecahan 50000 rupiah 2009 Boediono 6. Pecahan 100000 rupiah ![]() Pecahan 100000 rupiah 2009 Boediono Selain pecahan2 di atas, terdapat satu pecahan terbaru dengan nominal 2000 rupiah, bergambar pangeran Antasari dan ditandatangani oleh Miranda S Goeltom. Pecahan ini diluncurkan di Banjarmasin. Berikut cuplikan berita peluncurannya yang dikutip dari situs Bank Indonesia: No.11/ 19 /PSHM/Humas Pejabat sementara (Pjs.) Gubernur Bank Indonesia, Miranda S. Goeltom, didampingi Deputi Gubernur Bank Indonesia bidang pengedaran uang, S. Budi Rochadi, Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin, dan Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, secara resmi meluncurkan uang kertas baru pecahan Rp2.000 tahun emisi 2009 sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia, pada Kamis, 9 Juli 2009, di Banjarmasin. �Penerbitan uang kertas emisi baru tersebut merupakan implementasi kebijakan Bank Indonesia di bidang pengedaran uang yaitu untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi yang layak edar�, demikian Pjs. Gubernur Bank Indonesia, Miranda S. Goeltom, dalam sambutannya. Uang pecahan baru tersebut bergambar Pangeran Antasari (Pahlawan Nasional asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan) dengan gambar bagian belakang Tarian Adat Dayak. Uang tersebut akan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah mulai tanggal 10 Juli 2009. Pemilihan gambar pada uang tersebut mengacu kepada desain uang kertas sebelumnya yang bertemakan Pahlawan Nasional. Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada para pahlawan dan untuk turut serta melestarikan budaya bangsa. Uang kertas baru pecahan Rp 2.000 berwarna dominan abu-abu dengan unsur pengaman berupa tanda air bergambar Pangeran Antasari dengan benang pengaman yang tertanam di kertas uang dan bertuliskan BI2000 berulang-ulang yang akan memendar merah di bawah sinar ultraviolet. Uang kertas pecahan baru ini juga mengakomodasi kebutuhan para tuna netra dengan menyediakan kode tertentu (blind code) di samping kanan bagian muka uang yaitu berupa kotak persegi panjang yang dicetak secara intaglio. Selain itu, seperti pada saat mengeluarkan uang kertas baru pecahan Rp100.000 dan Rp20.000 tahun emisi 2004, serta Rp50.000 dan Rp10.000 tahun emisi 2005, Bank Indonesia juga mengeluarkan Uncut Banknotes Rp 2.000 (uang khusus yang belum dipotong/uang bersambung) sebanyak 4.700 lembaran dengan jenis uang bersambung masing-masing berisi 2 bilyet, 4 bilyet dan 50 bilyet. Sebagai benda koleksi, Uncut Banknotes ini lazim dikeluarkan di berbagai negara sebagai penerbitan uang khusus. BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT Didy Laksmono R. Kepala Biro 7. Pecahan 2000 rupiah Pangeran Antasari ![]() Pecahan 2000 rupiah 2009 YANG INI LOM PERNAH PEGANG.. Spoiler for NGGA PERNAH PEGANG:
SUMBER : Uang Kuno: 2009 Last edited by core_unstable; 10th January 2010 at 12:46 PM. |
#5
|
||||
|
||||
![]()
baru mulai uang duit 100rupiah tahun 1992 ndan dan kangen masa kecil beli permen 100 dapet 8 hahaha :P thanks for the nice thread
|
#6
|
||||
|
||||
![]() ![]() mau dunk yang ini.. hehe |
#7
|
|||
|
|||
![]()
aku pengen jadi presiden aja ah biar cetak duitnya kaya gini...
![]() ![]() ![]() |
#8
|
|||
|
|||
![]()
--- busyeddd, di soto nehhhh
![]() --- keknya ane pernah pegang yg dari 1000 rupiah edisi dr. Soetomo ![]() --- n di uang Dr. Soetomo, samar samar terlihat tanda air Sultan Hasanudin, koq tulisannya Pattimura ?? --- n yg terkenal keknya "pak Harto mesem" ![]() |
#9
|
||||
|
||||
![]()
hahaha jadi inget uang 500 yang gambar monyet...
jaman gw bocah ada permainan pake duit itu tuh... ![]() |
#10
|
||||
|
||||
![]() Quote:
ya udha.. copy paste ajah :nyahaha: Quote:
Quote:
tau deh yang bener yang mana.. entar ane cari lagi referensinya deh.. plus 1 melon meluncur.. thanks Quote:
![]() Last edited by core_unstable; 10th January 2010 at 07:31 PM. |
![]() |
|
|