
21st November 2011
|
 |
Member
|
|
Join Date: May 2011
Posts: 56
Rep Power: 0
|
|
Serikat Pekerja Kereta Api Purwokerto Siap Mogok
Quote:
PURWOKERTO - Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah, siap mogok kerja pada 6 Desember 2011 jika tuntutan pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) terhadap KA barang tidak dikabulkan pemerintah.
"Kami siap mogok 6 Desember bersama SPKA dari daerah operasi (daop) lainnya jika pemerintah tidak mengabulkan tuntutan pemberian subsidi BBM," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) SPKA Daop 5 Purwokerto, Sugriyatno, di Purwokerto, Senin.
Ia mengatakan, tuntutan tersebut mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2005 tentang Harga Jual Eceran BBM Dalam Negeri.
Berdasarkan Perpres Nomor 6 Tahun 2006, kata dia, kereta api merupakan salah satu alat transportasi yang berhak menggunakan BBM bersubsidi.
Akan tetapi, lanjutnya, PT Kereta Api Indonesia justru tidak mendapat subsidi BBM untuk pengoperasian KA barang sehingga menggunakan BBM nonsubsidi yang harganya lebih mahal.
Secara terpisah, Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Surono mengatakan, aksi mogok tersebut bisa terlaksana atau tidak terlaksana tergantung dari itikad baik untuk menyelamatkan kondisi perkeretapian Indonesia. "Kami menunggu instruksi dari pengurus SPKA pusat, jika memang harus mogok, kami siap ikut mogok," katanya.
Menurut dia, SPKA menuntut pemerintah bersikap adil terhadap pemberian subsidi BBM khususnya bagi kereta api.
Ia mengatakan, selama ini pemerintah hanya memberikan subsidi BBM kepada truk pengangkut barang, sedangkan KA pengangkut barang tidak mendapatkannya. "Artinya, kami harus menggunakan BBM nonsubsidi yang harganya dua kali lipat. Kalau kondisinya seperti itu, kami tidak akan bisa bersaing," katanya.
Dalam hal ini, dia mencontohkan empat rangkaian KA pengangkut BBM dan empat KA pengangkut semen yang merupakan barang-barang kebutuhan masyarakat.
Menurut dia, satu lokomotif penarik rangkaian kereta tersebut membutuhkan dua liter BBM untuk perjalanan sepanjang satu kilometer. "Padahal dalam satu hari, satu lokomotif bisa menempuh perjalanan ratusan kilometer. Untuk KA pengangkut BBM, misalnya, dalam sehari ada tiga trip menuju Tegal dan satu trip menuju Yogyakarta, sedangkan kereta pengangkut semen, masing-masing satu trip menuju Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Cirebon," katanya.
|
|