Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Closed Thread
 
Thread Tools
  #1  
Old 29th November 2011
BudakBandel's Avatar
BudakBandel BudakBandel is offline
Moderator
 
Join Date: Oct 2010
Location: !TM 68!ID20|VN|
Posts: 6,835
Rep Power: 118
BudakBandel has disabled reputation
Default Pakar: Televisi Ubah Wajah Indonesia



LONDON-Pakar media Prof Mark Hobart dari School of Oriental and African Studies (SOAS) mengakui bahwa televisi menjadi bagian penting dari masyarakat dan kotak ajaib tersebut telah mengubah wajah dunia, termasuk Indonesia.

"Masyarakat bahkan lebih memperhatikan televisi daripada REPELITA (tahapan rancangan pembangunan yang digagas Presiden Soeharto)," ujar Prof Hobart dalam pemaparannya di hadapan anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London, Sabtu.

Ketua PPI London , Rosyid Nurul Hakim di London, menyebutkan bahwa tema diskusi yang digelar itu adalah tentang riset sang profesor terhadap Indonesia dari sudut pandang media dan budaya.

Puluhan pelajar Indonesia yang sebagian besar sedang mengambil program master itu tampak serius mendengarkan pemaparan dari pria yang sempat lama tinggal di Bali tersebut.

Prof Mark Hobart pada mulanya adalah seorang antropolog. Pada sekitar tahun 1970-an dia datang ke Bali untuk meneliti tentang budaya dan filosofi masyarakat Pulau Dewata itu dari kacamata antropologi.

Namun, selama masa penelitiannya, dia justru menemukan bahwa media yang bernama televisi telah mengambil hati hampir seluruh masyarakat Bali yang ditemuinya. Bahkan mungkin sudah membius masyarakat Indonesia pada umumnya.

Berawal dari temuan itulah, akhirnya Profesor Mark Hobart justru tertarik untuk menganalisa dan memahami kondisi yang saat itu terjadi. Sebuah kondisi yang memposisikan televisi menjadi bagian integral dari masyarakat.

Berangkat dari ketertarikan itulah, profesor yang kemudian menikahi wanita Bali ini mencoba bidang baru yaitu di bidang studi media dan budaya.

Penelitiannya tentang media dan masyarakat dimulai sejak tahun 1990 hingga saat ini. Jam terbangnya yang sudah sangat tinggi itulah yang kemudian membuatnya menjadi ahli di bidang Critical Media dan Cultural Studies.

Selain, pengetahuannya yang luas, kedatangannya dalam acara diskusi yang digelar oleh PPI London itu justru memberikan prespektif baru terhadap media di Indonesia dan masyarakat yang mengkonsumsinya. Karena, Profesor Hobart mampu memberikan perbandingan dengan apa yang terjadi di Inggris dalam kajian tersebut.

Seolah mengerti tentang pemahamannya yang luas, para peserta pun tidak menyia-nyiakan kesempatan mengajukan pertanyaan.

Sebagian besar pertanyaan yang muncul adalah bagaimana media-media di Indonesia itu, terutama berita-berita yang disajikan, menangkap realita yang terjadi. Apakah media benar-benar mengungkapkan kebenaran.

Menjawab pertanyaan tersebut, Profesor Hobart kembali pada kajian yang selama ini dia lakukan, yaitu mencoba menjawab atau mengisi celah besar yang ada diantara produsen berita atau konten media dengan masyarakat yang mengkonsumsinya.

Sebenarnya, masyarakat sebagai pihak yang mengkonsumsi media tentunya tidak benar-benar mengetahui apa yang diberitakan, ujarnya.

Seperti misalnya tentang kejadian Perang Teluk. Masyarakat Indonesia tentu melihat apa yang terjadi di perang itu melalui konten berita yang ditontonnya.

Tapi apakah apa yang benar-benar terjadi di lokasi Perang Teluk itu seperti yang digambarkan ? Hal itulah yang masih menjadi pertanyaan, tanyanya.

Menurut Profesor Hobart, berita yang ada di media akan sulit untuk mencoba menggambarkan relaitas yang ada. Karena banyak intervensi yang terjadi sebelum berita itu benar-benar disuguhkan pada penontonnya. "Berita itu seolah dimediasi oleh para elit-elit yang berada pada posisi produser," ungkapnya.

Pengaruh inilah yang kemudian mempolarisasi konten-konten media, karena itu untuk mencoba mendapatkan kenyataan yang sebenarnya terjadi, penonton harus mempu mengkomparasi konten-konten berita dari berbagai macam media.

Source

  #2  
Old 30th November 2011
wilurof's Avatar
wilurof wilurof is offline
Member Aktif
 
Join Date: Nov 2010
Location: teng pundi bae
Posts: 267
Rep Power: 15
wilurof mempunyai hidup yang Normal
Default

Nice threat ndan. Sebenarnya bangsa kita pelan-pelan juga bisa menyaring berita yang ada. Tidak semua terpengaruh oleh globalisasi yang ada. Meskipun itu hanya pengamatan saya yang sekilas tanpa dibuktikan oleh penelitian yang sahih tapi kita sebagai manusia yang dibekali akal oleh tuhan dan juga kearifan budaya lokal tentu kita bisa memilih yang sesuai dengan lingkungan kita. Yang perlu dicermati adalah tergerusnya budaya lokal sebagai identitas kita. Seperti orang Jawa sekarang yang kelihatannya tidak peduli lagi dengan bahasa mereka, dll. Hal itulah yang membuat kita menghadapi krisis identitas sehingga terjadi kebingungan menghadapi segala hal yang terjadi.
  #3  
Old 1st December 2011
kathokotak kathokotak is offline
Newbie
 
Join Date: May 2011
Posts: 10
Rep Power: 0
kathokotak mempunyai hidup yang Normal
Default

pers saat ini lebih banyak memberikan pengaruh negatif ndan daripada memberikan kejujuran.
  #4  
Old 21st December 2011
Kaptenjfleece's Avatar
Kaptenjfleece Kaptenjfleece is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Nov 2011
Location: Bandung (enjoy)
Posts: 2,111
Rep Power: 18
Kaptenjfleece tau seluk beluk forumKaptenjfleece tau seluk beluk forumKaptenjfleece tau seluk beluk forumKaptenjfleece tau seluk beluk forumKaptenjfleece tau seluk beluk forumKaptenjfleece tau seluk beluk forumKaptenjfleece tau seluk beluk forum
Default

Quote:
Originally Posted by kathokotak View Post
pers saat ini lebih banyak memberikan pengaruh negatif ndan daripada memberikan kejujuran.
setuju bgt ndan

hati2 jg media massa itu bisa mengatur opini publik sesukanya... jadi pembaca/pemirsa harus selektif bgt
Closed Thread


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:06 PM.


no new posts