|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Apakah Kandang/Goa/Pohon Natal Itu Wajib Ada Dalam Tata Liturgi Natal? ![]() Natal identik dengan dekorasi gua/kandang, pohon natal, dan lampu-lampu yang berkelap-kelip yang membuat semarak; tetapi lalu kesannya Altar yang menjadi pusat Liturgi seakan �bergeser� ke bagian-bagian lain. Apakah dekorasi kandang atau gua dan pohon natal itu bersifat wajib dalam tata liturgi natal?Itu semua adalah sarana visual yang dibuat untuk membantu penghayatan kita akan misteri Natal kelahiran Tuhan Yesus yang agung. Secara Historis bermula dari ide St. Fransiscus Asisi yang pertama kali memunculkan ide membuat kandang natal dengan 3 dimensi di sekitar altar (bahkan konon dengan memasukkan juga kambing hidup dalam gereja!) untuk membantu umat memahami situasi khas Natal kelahiran juruselamat. Sebenarnya bahkan sebelum St. Fransiscus Asisi, jauh sebelumnya Raja Charles III dari Spanyol sudah mulai mempopulerkan lewat lukisan2 yang sangat representatif mengisahkan natal kelahiran juruselamat. ![]() Sesuai dengan maksudnya: Membantu penghayatan umat! maka ini bersifat sekedar bantuan, bukan yang utama atau yang pokok. Prinsipnya harus jelas: Jangan sampai mengaburkan makna sekitar Altar dan pusat perhatian kita akan Ekaristi malam natal perayaan kelahiran sang Emanuel-Juruselamat. Jadi entah itu perarakan, pemberkatan, tablo, gua/kandang natal, hanyalah simbol-simbol tambahan di luar ketentuan liturgi yang resmi. Dari segi ini, maka kalaupun mau ditiadakan, perayaan Misa natal tetap berjalan utuh dan sah! Dan kalau mau diadakan ya sebaiknya sebelum atau sesudah perayaan Ekaristi (baik persiapan maupun pelaksanaannya) Tetapi itu tidak berarti lalu kita bisa menghilangkan begitu saja segala hal yang tidak termasuk/termaktub dalam aturan tata liturgi. Karena kalau demikian akan menjadi kering, kosong, tidak ada bedanya hari yang satu dengan yang lain, tak ada yang special di hati umat! Maka tetap perlu ada tempat untuk simbol-simbol visualisasi yang kita butuhkan untuk memperkuat pemahaman dan penghayatan �cita-rasa� kemanusiaan kita akan hidup iman yang mendalam. ![]() Ingat kata Sakramen selalu berarti TANDA dan SARANA KESELAMATAN dari ALLAH. Kita tetap membutuhkan tanda-tanda visual, yang nampak, yang kelihatan, yang bisa didengar dan dirasakan, bisa dibau dan disentuh�itulah juga bagian dari hidup iman kita yang utuh � Bukan sekedar ide-ide dan pengetahuan saja tanpa apa-apa!. Jadi seperlunya harus diberi tempat untuk hal-hal semacam itu sejauh tidak mengaburkan hal-hal yang inti. Selamat mempersiapkan masa Advent yang sebentar lagi akan tiba. Christianus Hendrik SCJ � South Dakota mission � USA sumber: http://www.orangmudakatolik.net/2011...liturgi-natal/ Terkait:
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|