FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Arsitektur Forum diskusi yang membahas mengenai arsitektur dan bangunan. Para Arsitek dapat berbagi ilmunya disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() SENANG rasanya menjadi orang yang �bertangan dingin� dibidang cocok tanam. Menanam tumbuhan apa saja dan dimana saja, pasti tumbuh dengan indah. Jadi, wnggak ada masalah tuh dengan yang namanya pupuk, teknik penanaman sampai jenis tanaman. Tapi, bagaimana jika Moms bergidik atau merasa gatal-gatal saat bersentuhan dengan tanaman? Jangan menyerah dulu, kan masih bisa disiasati dengan tanaman indoor. Apalagi tanaman hias selain mempercantik ruangan, juga berfungsi sebagai antipolutan atau penepis udara yang tercemar - baik asap kendaraan, atau polutan dari zat lainnya. Hebat kan! So, ikuti trik merawat tanaman indoor berikut: 1. Pertahankan Suhu Normal Rata-rata tanaman indoor dapat menoleransi fluktuasi suhu. Namun, suhu yang terlalu rendah atau tinggi bisa menghentikan pertumbuhan, menimbulkan kerusakan tanaman. Suhu dingin pada malam hari, justru amat diperlukan bagi pertumbuhan tanaman dibanding suhu yang lebih tinggi. Sehingga, aturan praktis menjaga suhu �nyaman� malam hari ialah 10-15 derajat lebih rendah ketimbang suhu normal. 2. Cahaya Meskipun berada di dalam ruangan, tanaman indoor tetap memerlukan cahaya matahari untuk pertumbuhannya. Pasalnya, cahaya membantu proses fotosintesis, mengubah air mineral menjadi makanan bagi tumbuhan. Tidak heran bila tanaman indoor tumbuh dalam satu arah. Sebab, mereka mencari cahaya. - Karena itu, rajinlah memutar tanaman indoor secara berkala. - Bawalah keluar ruangan supaya mendapatkan udara segar. Lakukan ini kurang lebih dua minggu sekali. - Ketika melakukan perawatan tanaman, hindari paparan sinar matahari langsung. Bahkan 5 menit sekalipun karena akan menghanguskan daun tanaman. 3. Air Idealnya, tanaman rajin disiram air agar tumbuh subur. Namun, khusus tanaman indoor: - Hindari memberi air terlalu sering agar tidak mati! Cukup rasakan tanah dalam pot, apakah sudah lembap atau belum. - Bila tanah cukup kering, berikan air mengalir hingga air keluar dari lubang drainase (dasar pot). Ingat! Upayakan air tak hanya membasahi permukaan tanah saja karena akan memaksa akar tumbuh ke atas. Tentu hal ini merusak tanaman. 4. Kelembapan Coba perhatikan ujung daun, apakah berwarna coklat atau tampak layu. Tanaman yang ditempatkan dalam ruangan ber-AC harus lebih diperhatikan, sebab AC mengeringkan kelembapan di udara. - Letakkan tanaman di atas nampan yang berisi kerikil basah. Air yang menguap ke atas dari permukaan batu akan menciptakan kelembapan di sekitar tanaman. - Ketika menempatkan dua jenis tanaman indoor bersamaan dalam satu ruangan, taruhlah sebuah cangkir yang berisi air di antara keduanya guna menjaga kelembapan satu sama lain. Pasalnya, bila kedua tanaman indoor dibiarkan berdampingan, maka udara yang berhembus dari AC akan menguapkan air dan keduanya saling berebut air yang menguap. - Semprotkan air pada daun tanaman. 5. Ganti Pot Ternyata, tanaman tak dapat tumbuh selamanya di pot yang sama. Sebagai makhluk hidup, dia berkembang dan akar tanaman tumbuh secara bertahap mengisi pot. Karena itu, perlu dilakukan penggantian pot. - Gunakan pot dengan ukuran lebih besar dari pot sebelumnya. - Pastikan ada lubang drainase pada bagian bawah. - Pilih pot tanaman yang berbahan plastik atau tanah liat. Pot plastik akan menjaga kelembapan dan suhu tanah lebih lama. Sedangkan, pot tanah liat memiliki pori-pori yang mengeluarkan kelebihan air, sehingga menjaga kelembapan dalam kondisi normal. - Bila ingin mempercantik tampilan pot, Anda dapat menggunakan pot dekoratif yang terbuat dari keramik, logam biasa, kayu, atau rotan. Biasanya, pot dekoratif ini sebagai selubung dari pot plastik atau tanah liat. - Supaya tampilan ruangan tidak membosankan, letakkan tanaman dengan pelbagai ukuran, mulai dari ukuran mini hingga besar. - Sesuaikan corak pot dengan interior rumah Anda. - Tambahkan juga groud cover, bisa berupa batu hias atau pasir di atas pot guna menutupi media tanam. 6. Pemupukan Lakukan penyuburan tanaman dengan intensitas 14 hari sekali. Gunakan pupuk yang memiliki keseimbangan Nitrogen - penting bagi pertumbuhan batang dan daun, Fosfor-pertumbuhan akar, dan Kalium -mengokohkan tanaman (N:P:K). Semua unsur ini berguna bagi pertumbuhan tanaman. 7. Pemangkasan Lakukan pemangkasan guna memberikan bentuk sesuai keinginan. Di samping itu, kegiatan ini untuk menyingkirkan bagian tanaman yang sakit. 8. Pengendalian Hama dan Penyakit Hama dan penyakit kerap menyerang tanaman indoor Anda. Bila dibiarkan, penampakan tanaman tak segar lagi. Langkah pencegahan: - Semprotkan tanaman dengan insektisida (14 hari sekali). - Pilih insektisida terbaik yang tidak memiliki efek samping pada tanaman, neem oil cake, misalnya. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
ada referensi tanaman yang mudah, simpel dan cocok buat rumah mungil type 36?
![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]() Quote:
tapi kalau mau yg asli tanaman, coba simak info ini ndan:\ 1. Palem Kuning ![]() Palem Kuning, atau Areca Palm merupakan jenis tanaman rumah dengan pelepah daun cukup panjang dan menutupi batang yang beruas-ruas. Rata-rata tinggi pohon ini bisa mencapai 1-6 meter. Pohon ini harus ditaruh di tempat yang lembab agar tidak rusak, tapi pada dasarnya palem kuning bisa disimpan di mana saja, terutama di sebelah furnitur yang baru dipernis. Jenis palem ini mampu menyedot polutan yang berasal dari senyawa formaldehyde. 2. Palem Bambu ![]() Tanaman ini memerlukan cahaya terang untuk tumbuh subur. Pohon ini tumbuh subur di area lembab, tapi jaga agar tidak terlalu banyak disirami air. Meskipun berfungsi menyedot polutan, palem bambu mungkin mengundang laba-laba atau serangga. Untuk mengantisipasinya, semprotkan cairan pestisida. 3. Karet Hias ![]() Karet Hias, atau Ficus Robusta (nama latin) adalah salah satu tanaman yang kegunaannya menyerap formaldehid dan menghasilkan oksigen. Daunnya berwarna hijau muda, dan saat dipegang teksturnya kenyal. Oleh karena itu, pohon yang satu ini juga dikenal dengan sebutan Rubber Plant. Karet Hias sebaiknya tidak ditaruh di tempat terlalu terang, terutama di bawah sinar matahari. Tempatkan di dalam ruangan dengan sedikit pancaran sinar. 4. Rhapis Excelsa ![]() Rhapis Excelsa merupakan jenis palem yang tidak mudah rusak dan bisa beradaptasi di hampir setiap kondisi suhu maupun cahaya. Rhapis juga termasuk tanaman yang mudah dipelihara, tapi pertumbuhannya lambat. 5. Dracaena Deremensis ![]() Tanaman ini mudah dirawat dan memerlukan cahaya terang untuk tumbuh subur. Dracaena bisa beradaptasi hidup di area dengan cahaya rendah jika penyiraman airnya dikurangi. Jaga tanah dalam pot agar tetap lembab dan sering-sering menyemprotnya dengan air hangat. Potong bila ada daun-daun yang mati untuk memberi ruang tumbuhnya daun baru. 6. Peace Lily ![]() Peace Lily sangat bagus untuk membersihkan udara. Perawatannya juga tidak terlalu rumit, hanya perlu perhatikan penempatannya. Tanaman yang terkenal mampu menghilangkan racun benzena dan formaldehida ini perlu cahaya dan kelembaban tinggi untuk tumbuh subur. Daunnya perlu sering disemprot dengan air hangat. 7. Pakis Boston ![]() Pakis Boston punya ciri yang spesifik, sehingga Anda mudah mengenalinya. Tiap helai daunnya memiliki beberapa helaian lagi yang tampak seperti jumbai-jumbai. Tanaman yang masih satu keluarga dengan pohon suplir ini bisa ditempatkan di lantai atau pot gantung. Pakis Boston menggunakan stomata sebagai penyedot racun formaldehid dan xylene, mengubahnya jadi zat bermanfaat. silahkan dipilih yang sesuai dengan selera ![]() |
#4
|
|||
|
|||
![]()
dapet masukan dari yang jual rockwool ternyata ini juga bisa digunakan untuk media tanam untuk tanaman indoor, bener enggak ya gan?
Last edited by sakkabumi; 7th July 2017 at 04:38 PM. |
![]() |
|
|