FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
||||
|
||||
![]() Kapan Melihat Yesus? ![]() Tanty heran ketika temannya, Susi, yang tidak Katolik berkata: �Boleh gak aku ikut kamu ke gerejamu?� �Mengapa?�, tanya Tanty. �Gak apa kok, Cuma pengin tahu saja. Boleh kan?�, tukas Susi. �Oke, besok Minggu ya� kata Tanty. Sementara menunggu hari Minggu, Tanty gelisah sendiri. Jangan-jangan nanti Susi menanyakan ini itu dan dirinya tak bisa menjawabnya. �Ah� ya, mengapa aku gelisah. Bukankah aku justru harus bangga akan imanku?� Kalimat itu membuatnya tenang. �Kutahu yang kuimani�, desisnya. Hari Minggu pagi, jadilah Tanty bersama Susi ke gereja paroki. Perayaan ekaristi berjalan khidmad. Sampai pada saat imam mengangkat piala dan hosti di atasnya dan berseru: �Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dsa dunia�semua umat menyembahnya dan berdoa, �Ya Tuhan, saya tidak panas Tuhan datang pada saya, namun bersabdalah saja, maka hamba-Mu akan sembuh�. Susi tertegun. Dengan penuh iman dan kasih, Tanty mengatakan padanya: �Itu Yesus�� . Sepanjang komuni dan saat hening, hingga berkat penutup, Tanty merasa bahwa dia sungguh melihat dan berjumpa dengan Sang Anak Doma Allah, Yesus Kristus sendiri. Hatinya tenang dan damai. Seusai misa, Susi bertanya, �Yesus ya, yang kamu terima?� �Tentu saja. Dia Anak Domba Allah yang mengorbankan diri dan menyayangiku�., jawab Tanty bangga dan bahagia. Ia tidak heran lagi akan keinginan Susi untuk terus mengikuti misa dan ingin selalu berjumpa dengan Yesus Sang Anak Domba, karena Tanty sendiri mengalami suka cita dan kekuatan dalam ekaristi. Misa membosankan? Tidak pernah terjadi jika kita tahu siapa yang memerintahkan adanya ekaristi. Dia pun hadir sepenuhnya di dalamnya. Kebosanan ekaristi seringkali terjadi karena orang tidak paham dan merindu Yesus Kristus yang hadir nyata. Sang Anak Domba Allah yang menggantikan korban Perjanjian Lama dalam rupa roti hidup. Tuhan Yesus Kristus, hadir sepenuhnya dalam ekaristi. Bagaimana orang Katolik melihat Yesus di zaman sekarang? Dalam Ekaristi yang kemudian dilanjutkan dalam perjumapan penuh kasih dengan setiap orang. Bersiap dan merindu berjumpa Yesus ialah syarat untuk mengikuti ekaristi. Bersuka cita setelah ekaristi, adalah dampak nyata jika kita mengalami perjumpaan batin yang akrab-mesra bersama Sang Anak Domba Allah. Tuhan Yesus Kristus, ajarilah aku peka pada kehadiran-Mu, khususnya dalam liturgi sakramen-sakramen Gereja, khususnya sakramen Ekaristi. Jadikan aku pun peka terhadap kehadiran-Mu di tengah komunitas dan di mana ada perbuatan kasih. Amin. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. (Mazmur 98:3b) RD. Yohanes Dwi Harsanto sumber: Oase Rohani 2012 OBOR Jilid 1
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌
|
#2
|
||||
|
||||
![]() ![]() ![]() ![]() kadang ada masa nya tau n ngerti , tp kadang juga ya "kebosanan" itu yg nemenin ![]() |
![]() |
|
|