"Berita2 Terbaru tentang Valentino Rossi"
Pandangan Rossi dan Stoner tentang Mesin 1.000cc

Quote:
KOMPAS.com - Valentino Rossi dan Casey Stoner menepis anggapan bahwa kecepatan terlalu tinggi pada motor 1.000cc akan membuat MotoGP 2012 terlalu bahaya. Menurut dua pebalap tersebut, top speed motor generasi baru itu, yang diprediksi mendekati 220 mph atau 354,05568 km/jam, tidak masalah.
Quote:
Ketika saya mencoba motor ini di Mugello, ketika saya sampai pada ujung lintasan lurus, saya tertawa. Ini sangat cepat, tetapi saya pikir tidak masalah
-- Valentino Rossi
|
Juara bertahan Jorge Lorenzo mengatakan, dirinya mengantisipasi kecepatan tertinggi di trek cepat dengan lintasan panjang seperti Qatar, Mugello dan Catalunya, bisa mencapai 350 km/jam (217 mph). Itu dia nyatakan setelah melakukan debutnya dengan YZR-M1 1.000cc di Brno, Republik Ceko, Senin (15/8/11).
Sebelumnya, mesin 990cc empat-tak dihapuskan dan pada 2007 diganti dengan 800cc yang berlangsung hingga sekarang. Keputusan itu dibuat untuk alasan keamanan, karena ditakutkan kecepatan mesin itu (990cc) bisa melampaui batas, dan pada trek-trek tertentu mencapai pagar parameter.
Namun, mesin kapasitan 800cc yang lebih kecil ini pun tidak meningkatkan keselamatan. Nyatanya, sering terjadi kecelakaan dalam balapan karena kecepatan tetap tinggi saat memasuki tikungan.
Karena itu, Rossi mengatakan dirinya tak terlalu mengkhawatirkan dengan top speed mesin 1.000cc, yang sudah pernah dicobanya bersama Ducati.
"Ketika saya mencoba motor ini di Mugello, ketika saya sampai pada ujung lintasan lurus, saya tertawa. Ini sangat cepat, tetapi saya pikir tidak masalah. Mungkin kami dekat dengan limit pada 350 km/jam, tetapi tidak banyak yang berubah. Apa yang lebih banyak berubah adalah akselerasi dari tikungan."
Stoner juga mengungkapkan hal senada. Pemimpin klasemen sementara MotoGP 2011 mengecilkan risiko motor 1.000cc yang kecepatannya bisa mencapai 210 mph.
Selama ini, kecepatan tertinggi di MotoGP terjadi di Mugello pada tahun 2009, ketika Dani Pedrosa secara fenomenal menggeber mesin RC212V 800cc mencapai kecepatan 349.288 km/jam (217.03 mph). Apa yang dilakukan pebalap Repsol Honda ini lebih kencang dari kecepatan tertinggi yang pernah terjadi pada mesin 990cc, yaitu 215.86 mph, yang dilakukan Loris Capirossi dengan Ducati dalam uji coba selama musim dingin di Catalunya, pada 2004.
Stoner, yang menduduki posisi teratas dalam latihan resmi di Brno ini mengatakan, tak selamanya benar teori di masa lalu yang mengatakan bahwa kecepatan yang terlalu tinggi akan menimbulkan bahaya yang sangat besar.
"Dengan 800cc, faktanya lebih berbahaya ketika menabrak dinding pembatas, dibandingkan dengan 1.000cc. Anda harus mengerem lebih awal dengan mesin berkecepatan lebih tinggi dan saya pikir, hal tersebut tidak terlalu berbahaya."
|
SUMBER
Rossi Antisipasi Kesulitan di Indy

Quote:
KOMPAS.com - Performa mesin Desmosedici GP11.1 tunggangan Valentino Rossi sudah mengalami perkembangan yang cukup menjanjikan. Meskipun demikian, "The Doctor" tetap mengantisipasi kesulitan yang bakal dihadapi pada GP Indianapolis akhir pekan ini.
Pada balapan terakhir di Brno, Republik Ceko, Rossi menggunakan front-end baru serta beberapa modifikasi kecil. Hasilnya, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut lebih percaya diri ketika memasuki area pengereman dan tikungan.
Meskipun belum bisa bertarung untuk naik podium karena masih berada di urutan enam, tetapi kinerja GP11.1 di Brno itu sudah cukup menjanjikan. Pasalnya, Rossi sudah bisa memangkas gap dengan pemenang lomba di Brno, Casey Stoner, dengan hanya terpaut 12 detik. Ini adalah hasil terbaik setelah dia finis dan tertinggal 26 detik dari pemenang di Catalunya awal Juni.
Usai balapan di Brno, Rossi memiliki waktu satu hari untuk melakukan tes resmi di sirkuit yang sama. Juara dunia sembilan kali balap motor itu memanfaatkan kesempatan tersebut untuk pengaturan geometri dan distribusi berat, sehingga bisa menemukan arah pengembangan yang positif pada masa mendatang pada Desmosedici.
Guru teknik Ducati, Filippo Preziosi, dan spesialis desain sasis dari pabrik yang bermarkas di Bologna itu, hadir saat tes di Brno. Dengan demikian, mereka bisa mendapatkan umpan balik dari Rossi, mengenai perubahan pada motornya.
Meskipun Rossi optimistis dengan perubahan dan pengembangan yang dilakukan untuk ke depannya, tetapi motor mantan pebalap Honda dan Yamaha ini tak mendapat update pada akhir pekan ini di Indianapolis. Pasalnya, apa yang dilakukan di Brno itu merupakan proyek masa depan.
"Tes itu panjang dan sulit, dan itu bukan untuk Indianapolis tetapi lebih untuk masa depan, meskipun target untuk balapan berikutnya adalah meraih hasil seperti di Brno, tempat di mana kami berada di posisi enam besar dan bertarung dengan pebalap lain agar tidak jauh dari podium. Di Indy akan sulit karena itu bukan salah satu trek favoritku. Meskipun demikian, kami akan mencoba," ujar pebalap berusia 32 tahun ini.
|
SUMBER
Rossi-Ducati Beri Indikasi Beralih ke Sasis Aluminium

Quote:
KOMPAS.com - Valentino Rossi dan bos teknik Ducati, Filippo Preziosi, memberikan indikasi yang kuat bakal membuat perubahan yang drastis pada sasis motor Desmosedici. Berdasarkan rangkaian hasil tes, dua orang paling berpengaruh ini bakal mengalihkan sasis motor tim yang bermarkas di Bologna tersebut ke rangka konvensional alumunium untuk proyek mendatang.
Sejak pertama kali menunggang Desmosedici 2011 di Valencia pada November tahun lalu, Rossi sudah mengeluh tentang kurangnya rasa di bagian front-end dan kesulitan untuk mengendalikan motor yang "liar" (understeer) itu.
Seiring bertambahnya keluhan-keluhan "The Doctor", maka muncul spekulasi Ducati mempertimbangkan untuk mengganti rangka serat karbon yang rigid, yang sekarang sedang dipakai, dengan rangka alumunium. Artinya, rangka tersebut (alumunium) akan identik dengan apa yang sudah digunakan seluruh motor pabrik Jepang.
Rossi sudah berulang kali membantah dirinya membuat permintaan khusus kepada Preziosi agar Ducati mengembangkan sasis aluminium dan setidaknya dilakukan uji coba. Tapi mantan pebalap Honda dan Yamaha ini kemudian memberikan indikasi yang kuat, bahwa sebuah arah baru sudah direkomendasikannya di Brno akhir pekan lalu.
Pebalap berusia 32 tahun ini mengatakan: "Kami banyak berbicara untuk mencoba dan memperbaiki motor ini, dan saya sadar bahwa di Ducati mereka sudah bekerja keras, tetapi saya tidak tahu persis tentang kerangka aluminium atau solusi lain. Bagi saya, salah satu cara cerdas adalah bekerja dengan dua ide yang berbeda.
"Anda bisa mencoba untuk membuat beberapa perbedaan kecil untuk meningkatkan performa, tapi bagi saya, akan lebih cerdas bila mereka berkonsentrasi pada sesuatu yang berbeda, mungkin di masa mendatang."
Argumen Rossi didukung bos kru, Jerry Burgess. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan MCN pada akhir bulan Juli, orang yang paling banyak berperan dalam prestasi Rossi untuk merengkuh tujuh gelar juara dunia MotoGP tersebut mengatakan bahwa perlu ada beberapa proyek paralel untuk membuat penilaian.
"Sangat mudah untuk mengatakan bahwa ada sesuatu yang lebih konvensional. Tidak semua perusahaan yang ikut balapan melakukan apa yang perusahaan lain lakukan, dan ini adalah keputusan yang dibuat pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada di mana aku berdiri dalam kelompok Ducati.
"Sebagai sebuah grup, jika kami serius tentang balapan yang seharusnya dilakukan, maka sesuatu tentu harus berubah, dan kami perlu versi yang lebih banyak dari apa yang ada, supaya bisa diturunkan di trek. Kami perlu lebih banyak uji coba dan kemudian bisa dilihat di mana kami berada.
"Idealnya, di sebuah perusahaan dengan sumber daya yang besar, anda sebaiknya menjalankan dua proyek paralel, atau di beberapa perusahaan ada tiga atau empat, tergantung pada kekuatan yang dimiliki. Itu menentukan berapa banyak yang bisa lakukan dan seberapa banyak perbedaan yang dapat anda lakukan."
Mengenai pertimbangan untuk beralih ke rangka alumunium usai sesi tes hari pertama di Brno, awal pekan ini, Preziosi menjawab: "Kami memiliki pikiran yang terbuka. Kami siap menggunakan apa yang diyakini lebih baik.
"Kami sedang mengeksplorasi solusi yang berbeda dan saya tidak berpikir bahwa material adalah hal utama, tetapi yang pasti bentuk, kekakuan dan distribusi kekakuan untuk panjang adalah hal yang kami ingin eksplorasi untuk meningkatkan pengetahuan.
"Setiap kali anda melakukan sesuatu yang baru pada jalur yang telah dibandingkan dengan solusi yang ada, maka ini tidak ada yang istimewa. Hal tersebut merupakan apa yang kami lakukan dengan rangka motor pada tes Barcelona dan meminta Casey (Stoner) membandingkannya."
|
SUMBER
Helm Rossi Dijual Rp 7,1 Juta

Quote:
ALESSANDRIA, KOMPAS.com — Produsen helm AGV punya produk baru AGV GP Tech Rossi ELEMENTS yang dipasarkan dengan harga 499,9 poundsterling atau Rp 7,1 juta. Mahal amat! Apa keistimewaannya?
Dari nama itu, kita tahu ada ikon MotoGP, Valentino Rossi. Desain grafisnya sesuai kesukaan sang legenda "The Doctor". Selain terdapat logo yang menempel di helm Rossi, yakni bulan dan matahari, kali ini empat elemen kehidupan (bumi, api, air, dan udara) terlukis dengan desain yang keluar dari lapisan matahari, menciptakan bentuk baru yang lebih segar.Tak ketinggalan, nomor keramat 46 diletakkan di atas gambar bulan dengan aksen warna bendera Italia.
Helm ELEMENTS sudah berstandar SNELL. Helm ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya, bobot ringan, berventilasi, dan desain aerodinamis. "Sejak Rossi memakai TECH GP pada 2008, grafis primer yang selalu melekat pada helmnya adalah lima benua. Selama tiga musim ('08, '09, dan '10) desain ini tak pernah ketinggalan dan menjadi salah satu favoritnya," tulis AGV seperti dilansir autoevolution, Kamis (18/8/2011).
|
Last edited by Exorcist; 24th August 2011 at 07:09 AM.
|