
4th January 2012
|
 |
Ceriwis VIP
|
|
Join Date: Mar 2011
Posts: 15,788
Rep Power: 92
|
|
5 WNI di Yaman Akhirnya Mau Pulang, 150 Masih Bertahan
Jakarta - Upaya pemerintah untuk membujuk para WNI di Yaman agar kembali ke Tanah Air menyusul konflik berkepenjangan di negeri tersebut mulai membuahkan hasil. Ada 5 WNI yang mau pulang setelah difasilitasi pemerintah.
"Hari ini ada beberapa hal yang berkembang. Salah satunya adalah kembalinya ke Tanah Air kurang lebih 5 saudara kita dari Yaman," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Hal tersebut disampaikan usai acara refleksi tahun 2011 dan proyeksi tahun 2012 di Kantor Kemenlu, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2012).
"Tadi malam berangkat, dalam baru beberapa hari ini akan tiba di Tanah Air," imbuhnya.
Menurut Marty, konflik di Yaman berpotensi menimbulkan korban jiwa. Karena itu, WNI yang berada di sana dibujuk agar mau kembali ke Indonesia atau berlindung di KBRI.
Namun, dari sekian banyak WNI, hanya lima yang mau pulang. Masih ada sekitar 150 orang lagi yang memilih bertahan di pesantren, tempat mereka menimba ilmu.
"Yang 150 sekian lagi tidak mau pulang, sudah berulangkali didorong mereka memilih tetap di tempat," jelasnya.
Sebelumnya, kantor berita Xinhua memberitakan ada serangan kelompok Syiah ke sekolah Dar al-Hadits yang dikelola oleh kaum Sunni. Sedikitnya 24 orang tewas saat terjadi baku tembak antar keduanya. Dua di antara korban diduga pelajar Indonesia.
Dar al-Hadits adalah sekolah yang muridnya banyak berasal Yaman dan banyak negara lainnya. Oleh pemberontak Syiah, sekolah ini dipandang sebagai ancaman lantaran mengisi wilayah utara.
Seorang guru sekolah Dar al-Hadits mengatakan, pihak pemberontak yang berasal dari suku Huthi meminta sekolah ditutup selama 2 minggu dan memblok pengiriman makanan untuk 10.000 orang.
Sumber
|