
24th January 2012
|
 |
Ceriwis Addicted
|
|
Join Date: Sep 2010
Location: -ceriwis-
Posts: 4,958
Rep Power: 50
|
|
Jembatan Suramadu Baru 2,5 Tahun, Pagar Sudah Berkarat
Quote:

Pagar pembatas jembatan Suramadu, tepatnya di bentang tengah sudah terlihat berkarat sehingga kurang sedap dipandang mata.
BANGKALAN � Hujan maupun panas mulai tak bersahabat bagi Jembatan Surabaya- Madura (Suramadu). Meski baru berusia 2,5 tahun, cuaca esktrem mulai merusak keindahan Suramadu. Sejumlah titik jembatan mulai berkarat setelah terpapar cuaca ekstrem Selat Madura. Bopeng alias karat ini bisa dilihat pada pagar pembatas jembatan Suramadu, terutama di lajur roda dua.
Kendati tidak mengganggu arus lalu lintas kendaraan roda dua, namun pagar berkarat ini sangat mengganggu pemandangan. Pantauan di jalur roda dua Jembatan Suramadu, pagar pembatas yang paling banyak berkarat terletak di bentang tengah.Tidak hanya jalur dari Surabaya menuju Madura, pagar berkarat juga terlihat di jalur Madura menuju Surabaya. Pagar yang semula berwarna perak, kini sudah berganti cokelat karat.
Pengelola Suramadu terkesan membiarkan pagar berkarat itu.Bekas karat tampak mengalir hingga ke badan jembatan. Anehnya, fakta banyaknya pagar pembatas jembatan Suramadu yang berkarat justru dibantah pengelola. Saat dikonfirmasi, para petugas itu malah menyuruh untuk mengecek langsung ke lapangan. �Kata siapa berkarat, silakan saja cek langsung ke sana (Suramadu). Itu tidak benar, karena kami sudah melakukan pemeliharaan secara maksimal,� bantah Kepala Gerbang Tol Suramadu, PT Jasa Marga, Suharyono, dihubungi kemarin.
Suharyono menjelaskan,pihaknya bersama pengelola lain termasuk balai besar perawatan jalan,sudah melakukan pemeliharaan hampir setiap hari. Jadi kalau ada hal yang kurang dari jembatan Suramadu, termasuk kabar pagar pembatas yang sudah berkarat, akan menjadi tanda tanya. Dia berjanji akan meninjau langsung ke lokasi pagar yang berkarat. Bila memang benar, nanti akan dilakukan pengecatan ulang.
�Yang jelas, sejauh ini tidak ada kabar itu (pagar berkarat).Nanti saya lakukan pengecekan ke lapangan, kalau memang ada akan saya kabari,�ucapnya. Jembatan Suramadu membentang sepanjang 5,4 Kilometer. Tidak hanya menjadi jembatan kebanggaan nasional, jembatan yang diresmikan 10 Juni 2009 ini menghubungkan dua pulau yang ada di Jawa Timur, yakni Pulau Madura dan Jawa.Kepala PT Jasa Marga Surabaya-Gempol Agus Purnomo menegaskan, telah rutin mengecek kawasan jembatan Suramadu termasuk tempat yang berkarat.
�Kalau ada yang berkarat kami lakukan pengecetan,dan itu sudah rutin setiap tahun. dilihat jika memang ada maka langsung dilakukan pengecetan. Coba saja besok dilihat, mungkin yang berkarat itu sudah dilakukan pengecetan sama anak-anak,�katanya saat dihubungi lewat Ponselnya. Terpisah,Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Musawir, menyayangkan adanya pagar pembatas jembatan Suramadu yang sudah berkarat tersebut.
Menurutnya, kondisi tersebut menandakan kalau pemeliharaan serta perawatan terhadap Suramadu tidak berjalan maksimal. �Ada yang kurang tepat dalam hal pemeliharaan Suramadu. Saya berha-rap dievaluasi secara menyeluruh,ada apa kok sampai seperti ini dibiarkan,� ucapnya.
Pansus BPWS Terus Menggelinding
Pada saat kondisi fisik Jembatan Suramadu jadi sorotan,keberadaan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) juga mulai mendapat tekanan. Dukungan pembentukan PanitiaKhusus(Pansus) BPWSdi DPRD Jatim terus menggelinding. Hingga kemarin,sudah ada tujuh anggota dewan yang menanda- tangani usulan pembentukan Pansus tersebut.
Dengan demikian, untuk mengajukan usulan tersebut masih dibutuhkan delapan dukungan lagi. Sesuai tata tertib, untuk mengusulkan pansus harus ada lima belas dukungan anggota dari fraksi berbeda. Sejumlah politisi yang sudah memberikan dukungan diantaranya Anselmus Raga Milo dari Fraksi Partai Gerindra, Thoriqul Haq dari Fraksi PKB, Sholeh Hayat dari Fraksi PKB, A Basuki Babussalam dari Fraksi PAN, A Sochib dari Fraksi PDIP, Nizar Zahroh dari Fraksi Persatuan Pembangunan Refromasi, dan Alie Mu�tie dari Fraksi PAN.
Thoriqul Haq yang juga sekretaris DPW PKB ini beralasan keberadaan BPWS bukan menjadi monumen saja, namun sebagai lembaga bentukan presiden SBY harus mampu bekerja optimal dalam pengembangan di kawasan Suramadu.� Maka saya mendesak evaluasi terhadap peranan BPWS supaya seiring dengan perencanaan,� tegas Thoriqul Haq.
Inisiator pembentukan pansus pembubaran BPWS Nizar Zahroh berharap, pembangunan Madura tetap mempertahankan budaya santri dan agamais yang selama ini telah mengakar. �Saya berharap DPRD punya peran yang kuat,sebab jika perannya lemah maka bisa dipastikan masyarakat tidak akan percaya lagi. Karenanya, adanya Pansus ini harus tetap didorong sebagai upaya serius untuk melakukan evaluasi pengembangan wilayah Surabaya- Madura,�tandasnya.
Dia juga merasa yakin jika mayoritas anggota DPRD Jatim sebenarnya berseberangan dengan keinginan Gubernur Jatim Soekarwo yang ingin tetap mempertahankan BPWS. Seperti yang telah diketahui kalau Gubernur hanya meminta evaluasi terjadap kinerja BPWS yang selama ini dirasa kurang.Namun dia dengan tegas menolak usulan pembubaran BPWS lantaran dianggap masih dibutuhkan untuk membantu pengembangan Surabaya � Madura.
Di satu sisi, dalam beberapa kali dengar pendapat dengan anggota DPRD Jatim, Kepala Badan Pelaksana (Bapel) BPWS M Irian mengatakan, PBWS baru terbentuk dan beroperasi pada 2011 sehingga belum bisa bekerja maksimal.Pada kurun waktu 2011 baru melakukan rekrutmen dan keungan juga baru turun.
�Sebenarnya kami hanya punya waktu efektif setengah tahun saja,dan banyak yang tidak tahu kalau kami sudah menggunakan waktu itu seefektif mungkin. Kami juga sudah melakukan berbagai sosialisasi program program BPWS ke masyarakat Madura,�tandasnya saat melakukan hearing beberapa waktulalu.
Disinggung soal usulan Pembubaran BPWS, Irian mengatakan,bahwa itu adalah hak mereka. Nantinya,dia akan menjelaskan semuanya pada anggota DPRD Jatim.
|
|