|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]()
Quote:
Quote:
![]() Jakarta - Pra-Kongres Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) memutuskan beberapa hal, beberapa di antaranya terkait dengan desakan Kongres Luar Biasa. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPSI, Toni Aprliani dan beberapa Anggota KPSI lainnya, di Hotel SwissBel Jakarta, Sabtu (21/1/2012) malam. Toni dkk. juga menyebutkan beberapa hal lainnya terkait keputusan Kongres Bali yang dihelat pada awal tahun 2011. "Pengambilan keputusan dan meneguhkan untuk memecat Djohar Arifin, Farid Rahman, dan kawan-kawan. Itu saya dengar sebelum KPSI dibentuk. Dan itu sudah jelas dituangkan dalam Deklarasi saat Rapat Akbar Sepak bola Nasional," ujar Toni. ''Pengakuan kepada empat anggota Komite Eksekutif (Exco) La Nyalla Mattaliti, Roberto Rouw, Tony Apriliani dan Erwin Dwi Budiawan yang dipecat oleh Komite Etik PSSI karena dianggap melakukan pelanggaran etika. Penegasan kembali pengelola Liga Amatir oleh BLAI sesuai hasil Kongres Bali. Menetapkan restrukturisasi Liga Amatir." ''Dengan tetap menghormati anjuran FIFA, kami akan segera berkonsultasi dengan FIFA dan AFC segera setelah PSSI offside. Tunduk kepada semua keputusan FIFA tentang penyelesaian masalah di PSSI." "Menolak semua keputusan Komdis yang dijatuhkan untuk klub, pemain, ofisial, perangkat pertandingan, dan lain-lain," tegasnya. KPSI juga memutuskan akan mengelar Kongres Luar Biasa pada 9 Maret 2012, jika sampai tanggal 23 Januari PSSI tidak mengundang seluruh anggota PSSI--yang merujuk pada peserta Kongres Solo tahun lalu. Jika ada satu saja peserta tak diundang, maka Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan KPSI akan mulai bekerja untuk menyiapkan KLB. Spoiler for sumber:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|