[Info] Aplikasi Barometer untuk Antisipasi Cuaca

orfeus

PERUBAHAN iklim yang sering memicu cuaca sangat ekstrim memacu para produser smartphone dan tablet, akan melengkapi dengan aplikasi ramalan cuaca.

Banjir di Australia, Jerman, Bangladesh, Brasil, membuat orang mulai berpikir betapa pentingnya untuk mengetahui kondisi cuaca setiap saat, melalui jaringan telepon atau tablet.

Xoom tablet keluaran Motorola Mobile ini telah memulai dengan menambahkan aplikasi barometer, yang terkoneksi dengan Badan Meteorologi.

Kegunaan barometer untuk mengukur tekanan atmosfer dan memprediksi tingkat keparahan badai yang mendekat. Dengan melihat laporan cuaca setiap saat, Anda sudah bisa berjaga diri sebelum hujan atau badai datang.

Google pun tidak ketinggalan. Melalui sistem operasi Android, Google mulai menambahkan aplikasi barometer di tablet dengan nama Gingerbread. Sedangkan untuk smartphone, Google tidak menyertakan.

Multigigahertz dan prosesor dual-core dari ARM, Qualcomm, Samsung dan lainnya juga tidak ketinggalan membuat aplikasi yang sama. Sedangkan Apple membuat giroskop di dalam iPhone 4.

Sebetulnya aplikasi barometer itu sudah dikembangkan oleh Casio, perusahaan kalkulator dan jam digital. Namun tren itu muncul lagi setelah melihat perubahan cuaca ekstrim.

Adanya aplikasi tentang cuaca ini tidak serta merta disambut positif para pengguna smartphone maupun tablet. Pasalnya, ada kemungkinan laporan cuaca yang ditampilkan di layar tidak akurat.

Para pakar meteorologi pun menganjurkan agar masyarakat lebih baik mengakses weather.gov, agar bisa menemukan data akurat. Namun Scott Gilbert, seorang produser aplikasi cuaca punya alasan mengapa banyak perusahaan teknologi informasi memasang aplikasi cuaca.
''Karena ini kebutuhan pasar. Masyarakat yang dinamis membutuhkan laporan yang sifatnya mobile, dan cepat,'' ujarnya memberikan alasan. (CNN.com/OL-12)

Terkait:

Menu