|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Maaf, Pendukung Saddam Dilarang Ikut Pemilu
![]() BAGHDAD, KOMPAS.com - Ratusan pengunjuk hari Minggu melampiaskan kekesalannya pada para pendukung Saddam Husein yang bergabung dalam Partai Baath, di tengah ketegangan pasca keputusan mem-blacklist kandidat dari partai itu dalam pemilu bulan depan. Pengunjuk rasa bernyanyi dan membawa sejumlah poster sambil berkata, "Tidak, Tidak untuk Partai Baath!" dan "Kembalinya Partai Baath berarti kembali ke massa suram." Para pejabat Syi'ah, termasuk Perdana Menteri Nouri Al Maliki dan sekutu politiknya, berusaha membersihkan semua jabatan tingkat tinggi dari ikatan dengan Partai Baath, yang dilarang di Irak pada 2003. Keputusan untuk melarang sekitar 450 calon dalam pemilihan parlemen pada 7 Maret itu karena kekhawatiran akan membuka kembali luka lama antara Sunni dan mayoritas Syi'ah. Larangan secara luas dilihat sebagai penargetan terhadap kelompok Sunni, meskipun di antara mereka juga ada yang di-blakcklist dari kelompok Syiah. Beberapa pemimpin Sunni mengancam akan memboikot pemilu jika pembersihan terus dilakukan. Mereka berdalih hal itu akan menimbulkan kekacauan dan menimbulkan pertanyaan tentang kredibilitas pemilu. Sunni, yang berkuasa saat di bawah kekuasaan Saddam, memboikot pemilu pertama pada bulan Januari 2005 lalu, mengakibatkan pemerintah hanya didominasi orang-orang Syi'ah. Kebencian atas kejadidan itu berkontribusi pada sejumlah pemberontakan yang mematikan Dalam pertemuan tertutup pada hari Sabtu, Presiden Irak Jalal Talabani memperingatkan bahwa ada kemungkinan pendukung Baath akan melancarkan kudeta militer. Sebelumnya diberitakan, pada hari Minggu, seorang wanita yang akan maju dalam pemilu parlemen tewas ditembak di Kota Mosul. Dia adalah Suha Abdulla Jarallah, (36), kandidat dari kelompok Sunni. |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|