Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Islam

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 8th September 2010
stronghammer's Avatar
stronghammer stronghammer is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Dec 2009
Location: city of glory
Posts: 427
Rep Power: 16
stronghammer mempunyai hidup yang Normal
Default "Terima Kasih Islam" dari penganut agama lain

sumbernya dari sini silahkan dibaca dan diresapi,ditambahkan komentar mungkin


Oleh: Al Andang L Binawan*

Kalau orang Indonesia mengucapkan terima kasih, secara eksplisit memang mengatakan bahwa dia telah menerima kasih, entah besar entah kecil, dari rekan bicaranya.

Demikian pula kalau saya ucapkan terima kasih kepada Islam, secara sadar saya sampaikan bahwa saya, sebagai non-Muslim, telah menerima kasih dari Islam di tengah bangsa Indonesia ini.

Kasih itu lebih dari sekadar pemberian. Kasih itu menghidupkan karena ada tiga unsur penting di dalamnya, yaitu penghargaan, penerimaan, dan pengakuan. Penghargaan terkait dengan apresiasi terhadap kelebihan seseorang. Penerimaan lebih terkait dengan kekurangan yang ada. Sementara itu, pengakuan bukan sekadar recognition, melainkan sebuah peng-aku-an, kesempatan untuk sungguh menjadi �aku�, menjadi pribadi dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Bisa dikatakan bahwa kalau dua unsur pertama berada dalam dimensi ruang, unsur ketiga itu menempatkan dua unsur pertama dalam dimensi waktu. Ada proses di dalamnya.

Kasih Islam

Warga Indonesia sudah sepantasnya berterima kasih kepada Islam. Dalam pengalaman hidup di Indonesia ini, harus diakui bahwa kasih Islam itu pulalah yang telah berperan besar membentuk bangsa ini. Ada banyak alasan, tetapi dalam tulisan singkat ini, hanya beberapa hal yang bisa disebutkan.

Alasan berterima kasih kepada Islam yang pertama tentu saja karena dalam sejarah bangsa ini, Islam tampak menghargai atau mengapresiasi peran elemen masyarakat lain dalam membangun negeri.
Islam menghargai kebhinekaan. Karya-karya sosial dari agama lain, setidaknya yang dialami gereja Katolik, diberi tempat yang layak. Pun, warga non-Muslim yang berpotensi sangat diapresiasi.

Kedua, Islam pun telah menunjukkan toleransi yang besar pada keberagaman. Perlu diingat, toleransi bermakna menanggung kekurangan orang lain. Ini sejajar dengan pengalaman diterimanya agama-agama lain hidup berdampingan dengan Islam.
Meski dalam beberapa hal tidak sama dengan ajaran Islam, keberadaan agama-agama lain diterima di Indonesia, negara dengan jumlah umat Muslim terbesar di dunia.
Bahkan, Islam di Indonesia mau mengorbankan cita-cita menjadikan negeri ini negeri Islam dengan menerima Pancasila. Selanjutnya, dalam kehidupan sehari-hari pun tidak sedikit yang masih mau memberi ucapan pada hari raya kami.

Pengalaman panjang hidup di tengah umat Muslim di Indonesia, dengan penghargaan dan penerimaan itu, membuat kami yang bukan pemeluk Islam sungguh merasa menjadi bagian dari Indonesia.
Sebagai umat Katolik, saya merasa tidak didiskriminasi dan mampu mengaktualisasikan semboyan kami: seratus persen Katolik, seratus persen Indonesia.
Kami sungguh menjadi Katolik dan sekaligus sungguh menjadi warga Indonesia. (Tidak ada niat tersembunyi di balik semboyan itu untuk seratus persen meng-katolik-kan Indonesia.) Itulah pengalaman kami di-aku-i. Itu pulalah alasan ketiga kami berterima kasih kepada Islam di Indonesia.

Memang, dalam proses berinteraksi selama ini, kadang terjadi salah paham atau gesekan. Pengalaman itu terasa menyakitkan meski tetap bisa dipandang sebagai sebuah risiko dari suatu proses pendewasaan bersama. Kami, atau setidaknya saya, tetap berusaha mensyukurinya. Bagaimanapun, kasih tidak selalu berasa manis.

Kasih yang fitri

Pengalaman nyata hidup di tengah umat Muslim di bumi Indonesia tadi, setidaknya sampai hari ini, menjadi bukti bahwa pada dasarnya Islam, seperti yang sering saya dengar, adalah rahmatan lil�alamin, rahmat untuk semesta alam. Kalau kami merasa di-aku-i, itu karena kami merasa sungguh hidup. Islam telah menjadi rahmat, menjadi rohima, sebagai kasih yang menghidupkan.

Untuk perjalanan bangsa ke depan, tentu saja kami tetap berharap bahwa jiwa Islam sebagai rahmatan lil�alamin tetap dapat diwujudkan supaya bangsa yang sangat beragam ini tetap dapat hidup damai berdampingan.
Memang, harus diakui, harapan ini disampaikan di tengah sedikit kekhawatiran bahwa rahmat yang selama ini kami rasakan menjadi pudar.

Pernyataan Din Syamsuddin, Ketua Presidium Inter Religious Council yang adalah juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, bahwa kerukunan beragama sekarang ini cenderung menurun terkait dengan penghalangan oleh sebagian umat pada umat beragama lain dalam beribadat (Kompas, 28/8/2010) mencerminkan juga kekhawatiran kami.
Memang, pernyataan itu juga didasari oleh kekerasan yang dialami oleh sebagian jemaat non-Muslim, yang sebagian terjadi atas nama Islam. Karena itu, pada hari yang sangat istimewa bagi Islam ini, kami�selain mengucapkan selamat Idul Fitri dan sekaligus mengucapkan banyak terima kasih kepada Islam dan umatnya�tetap berharap bahwa jiwa Islam sebagai agama yang memberi kehidupan tetap dapat terus diwujudkan, bukan hanya untuk umatnya, melainkan juga untuk seluruh isi semesta alam.

Konkretnya, untuk Indonesia, wujud Islam sebagai rahmatan lil�alamin yang kami harapkan adalah Islam seperti yang pernah kami alami, Islam yang ramah. Dalam Islam yang penuh toleransi dan mau duduk bersama untuk berunding, kami merasa dihargai, diterima, dan diakui.
Di situlah kami merasa hidup. Di situlah kami mengalami Islam sebagai rahim kasih sayang. Semoga, selepas Idul Fitri, kasih Islam di tengah bangsa ini bisa makin mewujud dan menghidupkan. Selamat Idul Fitri! Berkah Allah selalu melimpah.

*Al Andang L Binawan, Pengajar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta

Reply With Quote
  #2  
Old 14th September 2010
antiFPI antiFPI is offline
Newbie
 
Join Date: Sep 2010
Posts: 31
Rep Power: 0
antiFPI mending bunuh diri deh
Default

pelaku kerusuhan massa rata2 selalu berpakaian gamis ya?

di palestina gebuk2an ama yahudi, di india gebuk2an ama hindu, di indonesia gebuk2an ama kristen, di thailand gebuk2an ama budha. di china gebuk2an ama komunis.
di dpr pada ramai2 korupsi berjamaah.

kok doyan bgt gebuk2an sih? katanya agama damai



TERIMA KASIH ISLAM KARENA TELAH MENGAJARKAN PADA KAMI ARTI "BERSABAR"
Reply With Quote
  #3  
Old 4th October 2010
blackvario's Avatar
blackvario blackvario is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Feb 2010
Location: Depok
Posts: 774
Rep Power: 19
blackvario ceriwis bangetblackvario ceriwis bangetblackvario ceriwis bangetblackvario ceriwis bangetblackvario ceriwis bangetblackvario ceriwis banget
Cool

Quote:
Originally Posted by antiFPI View Post
pelaku kerusuhan massa rata2 selalu berpakaian gamis ya?

di palestina gebuk2an ama yahudi, di india gebuk2an ama hindu, di indonesia gebuk2an ama kristen, di thailand gebuk2an ama budha. di china gebuk2an ama komunis.
di dpr pada ramai2 korupsi berjamaah.

kok doyan bgt gebuk2an sih? katanya agama damai
Kami (umat Islam) ini bukan kumpulan orang gila, yang tanpa sebab menyerang orang lain. Bila teman-teman kami bertindak agak keras, biasanya ada yang memaksa (memancing) mereka dengan maksud menantang atau meleceh Islam.
Reply With Quote
  #4  
Old 5th October 2010
ahmadinejad ahmadinejad is offline
Newbie
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 3
Rep Power: 0
ahmadinejad mempunyai hidup yang Normal
Default

Quote:
Originally Posted by antiFPI View Post
pelaku kerusuhan massa rata2 selalu berpakaian gamis ya?

di palestina gebuk2an ama yahudi, di india gebuk2an ama hindu, di indonesia gebuk2an ama kristen, di thailand gebuk2an ama budha. di china gebuk2an ama komunis.
di dpr pada ramai2 korupsi berjamaah.

kok doyan bgt gebuk2an sih? katanya agama damai



TERIMA KASIH ISLAM KARENA TELAH MENGAJARKAN PADA KAMI ARTI "BERSABAR"
Ya itulah stigma yang masuk ke otak elu, coba liat kerusuhan di irlandia, pelaku kejahatan di filipina, mexico. Yang memborbardir iraq siapa, dengan alasan yg dibuat buat. 1 juta lebih nyawa orang melayang di iraq. Apa agama mereka yg menyerang iraq??
Reply With Quote
  #5  
Old 5th October 2010
Harrizblog's Avatar
Harrizblog Harrizblog is offline
Newbie
 
Join Date: Oct 2010
Posts: 4
Rep Power: 0
Harrizblog mempunyai hidup yang Normal
Default

Ane ga ngerti nih ijin nyimak dulu deh
Reply With Quote
  #6  
Old 10th October 2010
agusetiyo's Avatar
agusetiyo agusetiyo is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Oct 2010
Location: temanmu adalah musuh belajar-mu , bersainglah dengan mereka :)
Posts: 1,164
Rep Power: 17
agusetiyo ceriwis bangetagusetiyo ceriwis bangetagusetiyo ceriwis bangetagusetiyo ceriwis bangetagusetiyo ceriwis bangetagusetiyo ceriwis banget
Default

Quote:
Originally Posted by antiFPI View Post
pelaku kerusuhan massa rata2 selalu berpakaian gamis ya?

di palestina gebuk2an ama yahudi, di india gebuk2an ama hindu, di indonesia gebuk2an ama kristen, di thailand gebuk2an ama budha. di china gebuk2an ama komunis.
di dpr pada ramai2 korupsi berjamaah.

kok doyan bgt gebuk2an sih? katanya agama damai



TERIMA KASIH ISLAM KARENA TELAH MENGAJARKAN PADA KAMI ARTI "BERSABAR"
alhamdulillah

tapi DPR bukan agama ndan
Reply With Quote
  #7  
Old 12th October 2010
stronghammer's Avatar
stronghammer stronghammer is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Dec 2009
Location: city of glory
Posts: 427
Rep Power: 16
stronghammer mempunyai hidup yang Normal
Default

udahlah. kumendan2 cuekin aja si antifpi. dia mah cuma niat merusuh doank.makanya ga gw tanggepin
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:10 PM.


no new posts