FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
BATAM, DETIKPOS.net - KASUS Sumanto si pemakan manusia terulang lagi. Di Batam, Harun (28) lebih keji lagi karena tega membunuh sahabat karibnya hanya untuk memakan jantung, hati dan organ lainnya sebagai syarat memenuhi ilmu hitam yang dipelajarinya. Harun, tersangka pembunuhan sadis di Legenda Malaka, Kota Batam, beberapa waktu lalu akhirnya tertangkap. Dia mengaku bersalah dan menyesal telah membunuh Fahmi (28), temannya. Bahkan ia mengaku dua kali didatangi arwah Fahmi. �Saya sangat menyesal telah melakukan pembunuhan itu, saya telah membunuh orang dan memakan organ tubuhnya, hanya untuk mendapatkan ilmu gaib. Tetapi nyatanya sampai saat ini tidak ada satu pun ilmu gaib yang saya dapatkan,� ungkap Harun sambil menunduk. Di Polsek Batam Kota, Minggu (7/3), Harun mengaku didatangi arwah Fahmi saat tidur. �Sudah dua kali saya didatangi arwah Fahmi. Dia selalu memain-main kan kaki saya, telapak kaki saya ini digelitikin hingga geli,� ujarnya. Harun membunuh rekannya itu pada bulan Oktober 2009 atau empat bulan lalu. Selama kurun waktu itu, Harun menyimpan mayat temannya di sebuah peti dalam kondisi terbungkus plastik. Kasus ini terungkap setelah aparat Polsekta Batam Kota mendapat laporan warga yang menemukan sesosok mayat dalam peti di sebuah gudang yang biasa ditinggali Harun dan kawan-kawannya sesama pemulung. Berdasarkan hasil visum tim forensik Poltabes Barelang, tidak ada satu pun organ dalam tubuh almarhum Fahmi yang tersisa. Dokter Novi Handayani, anggota Tim Forensik Poltabes Barelang menuturkan, dari visum yang dilakukan jajarannya, terdapat bekas irisan dan retakan di daging dan kepala mayat. Cara Harun menyayat satu per satu bagian tubuh Fahmi cukup rapi. �Kita menduga, pelaku juga mengambil beberapa tulang iga korbannya. Sebab sewaktu jenazahnya kita temukan, tulang iganya hilang,� tutur Novi. Dari hasil penelitian sementara, pelaku awalnya membakar tubuh mayat itu sebelum memakannya. Hal itu diketahui dari ditemukannya tanda-tanda pembakaran di sekitar jasad yang mulai mengering itu. Ilmu kebal Pria asal Kendal, Jawa Tengah ini tiba di Batam pada 2004. Lima tahun kemudian, ia mengenal Fahmi yang juga sebagai pemulung. Ketertarikan nya untuk mempelajari ilmu hitam sudah diawalinya pada saat masih berada di kampungnya. Harun sangat ingin menguasai ilmu kebal dan bisa membaca isi hati orang. Dari buku yang ia pelajari, ia akan mendapatkan ilmu kalau sudah memakan organ manusia. Harun juga mempelajari ilmu kelelawar yang bisa membuatnya terbang. Harun semakin penasaran setelah tinggal bersama bersama korban empat bulan di perumahan Legenda Malaka, karena korban menceritakan kepadanya memiliki ilmu kebal dan bisa hidup lagi setelah empat bulan dikubur dalam tanah. Keinginannya timbul untuk membunuh Fahmi setelah mendapatkan bisikan gaib. �Saat membunuh Fahmi saya pura-pura membawa nya ke lapangan itu untuk mengintip orang pacaran, Fahmi saya suruh jalan duluan. Setelah sampai di lapangan langsung saya pukul kepalanya pakai balok sebanyak empat kali dari belakang,� ujar Harun. Setelah ditarik ke dekat peti, ia membelah dada Fahmi menggunakan pisau. �Saat itu juga jantung, hati dan ususnya saya makan mentah-mentah. Baru setelah itu daging kakinya saya bakar dengan kemenyan setiap malam jumat, karena itu syaratnya dari bisikan mahluk gaib yang saya terima,� ujar Harun. Kapolsek Batam Kota AKP Suka Irawanto mengatakan, tersangka sempat kabur saat akan dibawa ke Polsek. Bahkan Harun akan mempraktikkan ilmu kelelawarnya untuk kabur. Ia mengepal-ngepalkan tangannya seperti kelelawar mengepalkan sayap saat akan terbang. �Karena tidak kunjung bisa terbang tersangka berhasil dibekuk� ujar Suka. Suka mengatakan, saat penemuan mayat itu hanya Harun yang tidak ada ketika itu. Karena setelah melakukan pembunuhan itu ia pindah tempat tinggal ke daerah ruli depan SMP 12. Namun setiap malam Jumat ia datang untuk melakukan meditasi dan membakar daging kaki mayat itu dengan campuran kemenyan dekat peti mayat tersebut. Sehari setelah penemuan mayat itu tersangka datang karena dipanggil oleh warga sekitar. Awalnya tersangka mengaku tidak mengetahui siapa identitas mayat tersebut. �Dari pagi saya bujuk dia supaya menceritakan siapa sebenarnya identitas mayat tersebut, tersangka tetap mengaku tidak tahu. Namun setelah saya melakukan pendekatan dan berbicara dari hati-kehati dalam kamar rumah tempat tinggalnya itu, baru tersangka mulai berbicara,� ujarnya. Awalnya Harun mengaku menemukan mayat tersebut dua minggu sebelumnya. Namun karena takut menjadi saksi nantinya, tersangka mengaku lebih baik diam saja. Menurut Suka, karena tersangka sudah mulai agak terbuka, dia sengaja membiarkan Harun jalan-jalan disekitar TKP. �Saya sengaja tidak memperbolehkan anggota memegang tersangka saat itu, namun saya hanya perintahkan untuk mengawasinya. Itu trik saya supaya dia kabur saat akan dibawa ke kantor polisi. Saat kita cuekin itu lah dia berusaha kabur, saat dia kabur itu lah saya langsung mengejarnya. Pertama kabur itu larinya sangat kencang, baru saat dia akan mempraktikkan ilmu kelelawarnya akan terbang, larinya mulai lambat dan langsung saya tangkap lehernya,� ungkap Suka. Mengejutkan Kasus pembunuhan sadis ini mengejutkan kawan-kawan Harun, di samping Perumahan Legenda Malaka, Batam. Betapa tidak, Harun yang selama ini dikenal sebagai pria pendiam, santun dan rajin beribadah berubah menjadi pelaku kriminalitas yang dikenal paling sadis di Batam. Gondrong, tetangga Harun mengatakan, keseharian pria asal Jawa Tengah ini tidak ada yang aneh. Sebagai warga baru dikampungnya, Harun dikenal rajin dan baik. Dia tidak memandang teman dari manapun baik itu perilaku teman itu baik ataupun buruk. Asal tidak saling mengganggu, akan ia jadikan teman. �Saya nggak nyangka Harun setega itu. Dia tuh anaknya pendiam, dia nggak banyak ngomong kalau nggak ditanya. Makanya banyak yang kenal siapa Harun disekitar sini. Dia tiap hari ikut pak Hanim bersih-bersih kaleng bekas. Kerjaannya tiap hari ya gitu, nggak ada dia kerja di luar sana,� ujar Gondrong. Pengakuan serupa disampaikan Harnim majikan Harun. Dia mengaku tidak pernah mendengar tingkah laku yang aneh dari anak buahnya ini. Harun adalah pria yang santun baik pada dirinya maupun pada Nurmalah (40) istrinya. Begitu juga saat Harnim hendak pulang kampung ke Medan, tidak ada yang mencurigakan. �Saya tidak terlalu sering kumpul sama anak-anak muda di sana. Rumah saya jauh dari tempat itu. Tapi setiap hari saya datang ke gudang. Namanya anak muda kadang mereka sering minum-minum. Tapi saya tidak pernah melihat Harun ikut minum. Kalau Fahmi saya sering melihat. Itulah kenapa saya nggak percaya kalau dia tega membunuh Fahmi,� ujar Harnum. Lima bulan Harun bekerja ditempatnya. Waktu pertama kali datang Harun tidak mempunyai pekerjaan. Inilah yang membuat Harnim iba, pria tua ini mengiyakan ketika Harun ingin membantu di gudang miliknya. �Dia katanya punya istri dan anak. Istrinya sekarang bekerja di Malaysia. Dia nggak pernah jadi tukang bangunan, apalagi satu pekerjaan dengan Fahmi. Dia pernah kerja galangan di Tanjunguncang, � ujar Harnim. Karena itu, Harnim mengaku terkejut ketika mendengar kabar kalau di lokasi belakang kamar Harun ditemukan mayat. Mayat itu ditemukan oleh Sudiono saat mencari telur angsa. Dari dalam kotak kayu yang ditutup kardus, tubuh Fahmi tergeletak dengan kondisi tubuh yang tidak utuh lagi. Harnim tidak berpikiran kalau anak buahnya lah dalang pembunuhan semua itu. Begitu juga saat Harnim menanyakan kepada Harun, pria asal Jawa Tengah ini hanya terdiam dan tidak pernah mengaku melakukan pembunuhan sesadis itu. Sama seperti warga lainnya, Harun juga melihat penemuan mayat oleh Sudarno ini. �Saya dikasih tahu sama polisi kalau mayat itu adalah Fahmi, saya langsung mengucap astafirullah mayat itu si Fahmi,� ujar Harnim. |
![]() |
|
|