Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 22nd April 2012
peramal123's Avatar
peramal123
Ceriwis Lover
 
Join Date: Apr 2012
Posts: 1,735
Rep Power: 16
peramal123 mempunyai hidup yang Normal
Default 'akibat menyayangi istri melebihi ibunya(kisah di zaman rasulullah)

Di zaman Rasulullah ada seorang pemuda

yang bernama

Alqomah, ia sangat

rajin beribadat. Suatu

hari ia tiba-tiba jatuh sakit yang sangat

kuat, maka isterinya

menyuruh orang

memanggil Rasulullah

dan mengatakan

suaminya sakit kuat dan dalam sakaratul

maut. Ketika berita ini

sampai kepada

Rasulullah, maka

Rasulullah menyuruh

Bilal r.a, Ali r.a, Salamam r.a dan

Ammar r.a supaya

pergi melihat keadaan

Alqomah. Ketika

mereka sampai ke

rumah Alqomah, mereka terus

mendapatkan

Alqomah sambil

membantunya

membacakan kalimah

La-ilaa-ha-illallah, tetapi lidah Alqomah

tidak dapat

menyebutnya. Ketika para sahabat

mendapati bahwa

Alqomah pasti akan

mati, maka mereka

menyuruh Bilal r.a

supaya memberitahu Rasulullah tentang

keadaan Alqomah.

Ketika Bilal sampai

dirumah Rasulullah,

maka bilal

menceritakan segala hal yang berlaku

kepada Alqomah. Lalu

Rasulullah bertanya

kepada Bilal; "Wahai

Bilal apakah ayah

Alqomah masih hidup?" jawab Bilal r.a,

" Tidak, ayahnya

sudah meninggal,

tetapi ibunya masih

hidup dan sangat tua

usianya". Kemudian Rasulullah s.a.w.

berkata kepada Bilal;

"Pergilah kamu

kepada ibunya dan

sampaikan salamku,

dan katakan kepadanya kalau dia

dapat berjalan, suruh

dia datang

berjumpaku, kalau dia

tidak dapat berjalan

katakan aku akan kerumahnya". Maka ketika Bilal

sampai kerumah ibu

Alqomah, lalu ia

berkata seperti yang

Rasulullah kata

kepadanya, maka berkata ibu Alqomah;

" Aku lebih patut pergi

berjumpa Rasulullah".

Lalu ibu Alqomah

mengangkat tongkat

dan terus berjalan menuju ke rumah

Rasulullah. Maka

bertanya Nabi s.a.w.

kepada ibu Alqomah;

"Terangkan kepada ku

perkara yang sebenar tentang Alqomah, jika

kamu berdusta

nescaya akan turun

wahyu kepadaku".

Berkata Nabi lagi;

"Bagaimana keadaan Alqomah?", jawab

ibunya; "Ia sangat

rajin beribadat, ia

sembahyang,

berpuasa dan sangat

suka bersedekah sebanyak-banyaknya

sehingga tidak

diketahui banyaknya".

Bertanya Rasulullah;

"Bagaimana hubungan

kamu dengan dia?", jawab ibunya; " Aku

murka kepadanya",

lalu Rasulullah

bertanya; "Mengapa",

jawab ibunya; "Kerana

ia mengutamakan istrinya dari aku, dan

menurut kata-kata

isterinya sehingga ia

menentangku". Maka berkata

Rasulullah; "Murka

kamu itulah yang

telah mengunci

lidahnya dari

mengucap La iilaa ha illallah", kemudian

Nabi s.a.w menyuruh

Bilal mencari kayu api

untuk membakar

Alqomah. Ketika ibu

Alqomah mendengar perintah Rasulullah

lalu ia bertanya;

"Wahai Rasulullah,

kamu hendak

membakar putera ku

didepan mataku?, bagaimana hatiku

dapat menerimanya".

Kemudian berkata

Nabi s.a.w; "Wahai ibu

Alqomah, siksa Allah

itu lebih berat dan kekal, oleh itu jika

kamu mahu Allah

mengampunkan dosa

anakmu itu, maka

hendaklah kamu

mengampuninya", demi Allah yang

jiwaku ditangannya,

tidak akan guna

sembahyangnya,

sedekahnya, selagi

kamu murka kepadanya". Maka

berkata ibu Alqomah

sambil mengangkat

kedua tangannya; "Ya

Rasulullah, aku

persaksikan kepada Allah dilangit dan kau

Ya Rasulullah dan

mereka-mereka yang

hadir disini bahawa

aku redha pada

anakku Alqomah". Maka Rasulullah

mengarahkan Bilal

pergi melihat

Alqomah sambil

berkata; "Pergilah

kamu wahai Bilal, lihat sama ada Alqomah

dapat mengucapkan

La iilaa ha illallah atau

tidak". Berkata

Rasulullah lagi kepada

Bilal ; "Aku khuatir kalau kalau ibu

Alqomah

mengucapkan itu

semata-mata kerana

pada aku dan bukan

dari hatinya". Maka ketika Bilal sampai di

rumah Alqomah tiba-

tiba terdengar suara

Alqomah menyebut;

"La iilaa ha illallah".

Lalu Bilal masuk sambil berkata;

"Wahai semua orang

yang berada disini,

ketahuilah

sesungguhnya murka

ibunya telah menghalangi Alqomah

dari dapat

mengucapkan kalimah

La iila ha illallah,

kerana redha

ibunyalah maka Alqomah dapat

menyebut kalimah

syahadat". Maka

matilah Alqomah pada

waktu setelah dia

mengucap. Maka Rasulullah s.a.w

pun sampai di rumah

Alqomah sambil

berkata; "Segeralah

mandi dan kafankan",

lalu disembahyangkan oleh Nabi s.a.w. dan

sesudah dikuburkan

maka berkata Nabi

s.a.w. sambil berdiri

dekat kubur; "Hai

sahabat Muhajirin dan Anshar, barang siapa

yang mengutamakan

isterinya daripada

ibunya maka ia adalah

orang yang dilaknat

oleh Allah s.w.t, dan tidak diterimanya

daripadanya ibadat

fardhu dan sunatnya




Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts