Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Misteri, Horror, Supranatural

Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 24th April 2012
kijokotolol's Avatar
kijokotolol kijokotolol is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Apr 2012
Posts: 1,132
Rep Power: 15
kijokotolol mempunyai hidup yang Normal
Default Suluk Jebeng

suluk jebeng



Ditulis dalam tembang Dhandhanggula dan dimulai dengan perbincangan mengenai wujud manusia sebagai khalifah Tuhan di bumi dan bahawasanya manusia itu dicipta menyerupai gambaran-Nya (mehjumbh dinulu). Hakekat diri yang sejati ini mesti dikenal supaya perilaku dan amal perubuatan seseorang di dunia mencerminkan kebenaran. Persatuan manusia dengan Tuhan diumpamakan sebagai gema dengan suara. Manusia harus mengenal suksma (ruh) yang berada di dalam tubuhnya. Ruh di dalam tubuh seperti api yang tak kelihatan. Yang nampak hanyalah bara, sinar, nyala, panas dan asapnya. Ruh dihubungkan dengan wujud tersembunyi, yang pemunculan dan kelenyapannya tidak mudah diketahui. Ujar Sunan Bonang:





Puncak ilmu yang sempurna

Seperti api berkobar

Hanya bara dan nyalanya

Hanya kilatan cahaya

Hanya asapnya kelihatan

Ketauilah wujud sebelum api menyala

Dan sesudah api padam

Karena serba diliputi rahasia

Adakah kata-kata yang bisa menyebutkan?

Jangan tinggikan diri melampaui ukuran

Berlindunglah semata kepada-Nya

Ketahui, rumah sebenarnya jasad ialah ruh

Jangan bertanya

Jangan memuja nabi dan wali-wali

Jangan mengaku Tuhan

Jangan mengira tidak ada padahal ada

Sebaiknya diam

Jangan sampai digoncang

Oleh kebingungan

Pencapaian sempurna

Bagaikan orang yang sedang tidur

Dengan seorang perempuan, kala bercinta

Mereka karam dalam asyik, terlena

Hanyut dalam berahi

Anakku, terimalah

Dan pahami dengan baik

Ilmu ini memang sukar dicerna





Suluk Wujil



Di antara suluk karya Sunan Bonang yang paling dikenal dan relevan bagi kajian ini ialah Suluk Wujil (SW). Dari segi bahasa dan puitika yang digunakan, serta konteks sejarahnya dengan perkembangan awal sastra Pesisir, SW benar-benar mencerminkan zaman peralihan Hindu ke Islam (abad ke-15 dan 16 M) yang sangat penting dalam sejarah Jawa Timur. Teks SW dijumpai antara lain dalam MS Bataviasche Genotschaft 54 (setelah RI merdeka disimpan di Museum Nasional, kini di Perpustakaan Nasional Jakarta) dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dilakukan oleh Poerbatjaraka dalam tulisannya �De Geheime Leer van Soenan Bonang (Soeloek Woedjil)� (majalah Djawa vol. XVIII, 1938). Terjemahannya dalam bahasa Indonesia pernah dilakukan oleh Suyadi Pratomo (1985), tetapi karena tidak memuaskan, maka untuk kajian ini kami berusaha menerjemahkan sendiri teks hasil transliterasi Poerbatjaraka.

Sebagai karya zaman peralihan Hindu ke Islam, pentingnya karya Sunan Bonang ini tampak dalam hal-hal seperti berikut: Pertama, dalam SW tergambar suasana kehidupan badaya, intelektual dan keagamaan di Jawa pada akhir abad ke-15, yang sedang beralih kepercayaan dari agama Hindu ke agama Islam. Di arena politik peralihan itu ditandai denga runtuhnya Majapahit, kerajaan besar Hindu terakhir di Jawa, dan bangunnya kerajaan Demak, kerajaan Islam pertama. Demak didirikan oleh Raden Patah, putera raja Majapahit Prabu Kertabumi atau Brawijaya V daripada perkimpoiannya dengan seorang puteri Cina yang telah memeluk Islam. Dengan runtuhnya Majapahit terjadilah perpindahan kegiatan budaya dan intelektual dari sebuah kerajaan Hindu ke sebuah kerajaan Islam dan demikian pula tata nilai kehidupan masyarakat pun berubah.





1. Dan warnanen sira ta Pun Wujil

Matur sira ing sang Adinira

Ratu Wahdat

Ratu Wahdat Panenggrane

Samungkem ameng Lebu?

Talapakan sang Mahamuni

Sang Adhekeh in Benang,

mangke atur Bendu

Sawetnya nedo jinarwan

Saprapating kahing agama kang sinelit

Teka ing rahsya purba



2. Sadasa warsa sira pun Wujil

Angastupada sang Adinira

Tan antuk warandikane

Ri kawijilanipun

Sira wujil ing Maospait

Ameng amenganira

Nateng Majalanggu

Telas sandining aksara

Pun Wujil matur marang Sang Adi Gusti

Anuhun pangatpada



3. Pun Wujil byakteng kang anuhun Sih

Ing talapakan sang Jati Wenang

Pejah gesang katur mangke

Sampun manuh pamuruh

Sastra Arab paduka warti

Wekasane angladrang

Anggeng among kayun

Sabran dina raraketan

Malah bosen kawula kang aludrugi

Ginawe alan-alan



4. Ya pangeran ing sang Adigusti

Jarwaning aksara tunggal

Pengiwa lan panengene

Nora na bedanipun

Dening maksih atata gendhing

Maksih ucap-ucapan

Karone puniku

Datan polih anggeng mendra-mendra

Atilar tresna saka ring Majapait

Nora antuk usada



5. Ya marma lunganging kis ing wengi

Angulati sarasyaning tunggal

Sampurnaning lampah kabeh

Sing pandhita sundhuning

Angulati sarining urip

Wekasing jati wenang

Wekasing lor kidul

Suruping radya wulan

Reming netra lalawa suruping pati

Wekasing ana ora



Artinya, lebih kurang:



1. Inilah ceritera si Wujil

Berkata pada guru yang diabdinya

Ratu Wahdat

Ratu Wahdat nama gurunya

Bersujud ia ditelapak kaki Syekh Agung

Yang tinggal di desa Bonang

Ia minta maaf

Ingin tahu hakikat

Dan seluk beluk ajaran agama

Sampai rahasia terdalam



2. Sepuluh tahun lamanya Sudah

Wujil Berguru kepada Sang Wali

Namun belum mendapat ajaran utama

Ia berasal dari Majapahit

Bekerja sebagai abdi raja

Sastra Arab telah ia pelajari

Ia menyembah di depan gurunya

Kemudian berkata

Seraya menghormat

Minta maaf



3. �Dengan tulus saya mohon

Di telapak kaki tuan Guru

Mati hidup hamba serahkan

Sastra Arab telah tuan ajarkan

Dan saya telah menguasainya

Namun tetap saja saya bingung

Mengembara kesana-kemari

Tak berketentuan.

Dulu hamba berlakon sebagai pelawak

Bosan sudah saya

Menjadi bahan tertawaan orang



4. Ya Syekh al-Mukaram!

Uraian kesatuan huruf

Dulu dan sekarang

Yang saya pelajari tidak berbeda

Tidak beranjak dari tatanan lahir

Tetap saja tentang bentuk luarnya

Saya meninggalkan Majapahit

Meninggalkan semua yang dicintai

Namun tak menemukan sesuatu apa

Sebagai penawar



5. Diam-diam saya pergi malam-malam

Mencari rahasia Yang Satu dan jalan sempurna

Semua pendeta dan ulama hamba temui

Agar terjumpa hakikat hidup

Akhir kuasa sejati

Ujung utara selatan

Tempat matahari dan bulan terbenam

Akhir mata tertutup dan hakikat maut

Akhir ada dan tiada



6. Sang Ratu Wahdat mesem ing lathi

Heh ra Wujil kapo kamangkara

Tan samanya pangucape

Lewih anuhun bendu

Atunira taha managih

Dening geng ing sakarya

Kang sampun alebu

Tan padhitane dunya

Yen adol warta tuku warta ning tulis

Angur aja wahdat



7. Kang adol warta tuhu warti

Kumisum kaya-kaya weruha

Mangke ki andhe-andhene

Awarna kadi kuntul

Ana tapa sajroning warih

Meneng tan kena obah

Tinggalipun terus

Ambek sadu anon mangsa

Lirhantelu outihe putih ing jawi

Ing jro kaworan rakta



8. Suruping arka aganti wengi

Pun Wujil anuntu maken wraksa

Badhi yang aneng dagane

Patapane sang Wiku

Ujung tepining wahudadi

Aran dhekeh ing Benang

Saha-saha sunya samun

Anggaryang tan ana pala boga

Ang ing ryaking sagara nempuki

Parang rong asiluman



9. Sang Ratu Wahdat lingira aris

Heh ra Wujil marangke den enggal

Tur den shekel kukuncire

Sarwi den elus-elus

Tiniban sih ing sabda wadi

Ra Wujil rungokna

Sasmita katenggun

Lamun sira kalebua

Ing naraka isung dhewek angleboni

Aja kang kaya sira



11. Pangestisun ing sira ra Wujil

Den yatna uripira neng dunya

Ywa sumambar angeng gawe

Kawruhana den estu

Sariranta pon tutujati

Kang jati dudu sira

Sing sapa puniku

Weruh rekeh ing sariri

Mangka saksat wruh sira

Maring Hyang Widi

Iku marga utama



Artinya lebih kurang:



6. Ratu Wahdat tersenyum lembut

�Hai Wujil sungguh lancang kau

Tuturmu tak lazim

Berani menagih imbalan tinggi

Demi pengabdianmu padaku

Tak patut aku disebut Sang Arif

Andai hanya uang yang diharapkan

Dari jerih payah mengajarkan ilmu

Jika itu yang kulakukan

Tak perlu aku menjalankan tirakat



7. Siapa mengharap imbalan uang

Demi ilmu yang ditulisnya

Ia hanya memuaskan diri sendiri

Dan berpura-pura tahu segala hal

Seperti bangau di sungai

Diam, bermenung tanpa gerak.

Pandangnya tajam, pura-pura suci

Di hadapan mangsanya ikan-ikan

Ibarat telur, dari luar kelihatan putih

Namun isinya berwarna kuning



8. Matahari terbenam, malam tiba

Wujil menumpuk potongan kayu

Membuat perapian, memanaskan

Tempat pesujudan Sang Zahid

Di tepi pantai sunyi di Bonang

Desa itu gersang

Bahan makanan tak banyak

Hanya gelombang laut

Memukul batu karang

Dan menakutkan



9. Sang Arif berkata lembut

�Hai Wujil, kemarilah!�

Dipegangnya kucir rambut Wujil

Seraya dielus-elus

Tanda kasihsayangnya

�Wujil, dengar sekarang

Jika kau harus masuk neraka

Karena kata-kataku

Aku yang akan menggantikan tempatmu�



11

�Ingatlah Wujil, waspadalah!

Hidup di dunia ini

Jangan ceroboh dan gegabah

Sadarilah dirimu

Bukan yang Haqq

Dan Yang Haqq bukan dirimu

Orang yang mengenal dirinya

Akan mengenal Tuhan

Asal usul semua kejadian

Inilah jalan makrifat sejati�



Dalam bait-bait yang telah dikutip dapat kita lihat bahwa pada permulaan suluknya Sunan Bonang menekankan bahwa Tuhan dan manusia itu berbeda. Tetapi karena manusia adalah gambaran Tuhan, maka �pengetahuan diri� dapat membawa seseorang mengenal Tuhannya. �Pengetahuan diri� di sini terangkum dalam pertanyaan: Apa dan siapa sebenarnya manusia itu? Bagaimana kedudukannya di atas bumi? Dari mana ia berasal dan kemana ia pergi setelah mati? Pertama-tama, �diri� yang dimaksud penulis sufi ialah �diri ruhani�, bukan �diri jasmani�, karena ruhlah yang merupakan esensi kehidupan manusia, bukan jasmaninya. Kedua kali, sebagaimana dikemukakan dalam al-Qur�an, surat al-Baqarah, manusia dicipta oleh Allah sebagai �khalifah-Nya di atas bumi� dan sekaligus sebagai �hamba-Nya�. Itulah hakikat kedudukan manusia di muka bumi. Ketiga, persoalan dari mana berasal dan kemana perginya tersimpul dari ucapan �Inna li Allah wa inna li Allahi raji�un� (Dari Allah kembali ke Allah).



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:53 PM.


no new posts