FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
assalamualaikum , salam hormat kepada para pinisepuh serta teman dan saudara di kaskus bilamana tulisan ataupun kata kataku menyinggung dan tak terarah , smua itu dikarenakan keterbatasan pengetahuanku . ijinkanlah aku untuk sedikit melanjutakan tulisan yang sebelumnya yaitu tentang Sebab Musabab dan Penciptaa ,sekiranya para sesepuh dan teman2 berkenan mohon diberikanya tambahan wawasan atau tambahan dalam tulisan . SEGALA sesuatu pasti mempunyai sebab musabab , dan seperti telah dikemukakan tak ada perbedaan pendapat mengenai hal itu . Akan tetapi apakah SEBAB itu ? SEBAB-kah yang mengadakan sesuatu dan yang menciptakannya ? Apakah SEBAB merupakan kejadian yang mendahului sesuatu ? Jika ada anggapan bahwa SEBAB itulah yang mengadakan sesuatu , anggapan seperti itu tidak mungkin dapat diterima oleh akal . Ia bahkan menghadapi tantangan keras , malahan lebuh keras daripada tantangan yang dihadapi oleh masalah masalah pemikiran lainnnya. Yang sudah lazim dibenarkan oleh akal fikiran dan telah pula dianggap terpercaya ialah , bahwa sebab musabab pasti mendahului adanya sesuatu atau menyertai dan bersama sama dengan terjadinya sesuatu . Akan tetapi hal yang mendahului sesuatu tidak berarti mengadakan sesuatu . Ambillah contoh : Cahaya dan suara yang keluar dari laras meriam . Mata melihat cahaya lebih dulu sebelum telinga mendengar suara meriam. Namun tak ada orang yang mengatakan , bahwa cahaya itu merupaka SEBAB yang mengadakan suara , kendati orang itu melihat dan mendengarnya beratus ratus atau beribu ribu kali. Demikian pula suara ayam jantan berkokok sebelum fajar menyingsing , tibanya kereta api pagi sebelum kereta api siang , masuknya pegawai pegawai kantor sebelum pemimpin mereka datang , dan lain sebagainnya yang merupakan KEJADIAN susul menyusul dalam suatu rentetan menurut satu urutan . kejadian susul menyusul seperti itu tidak berarti bahwa sesuatu yang terjadi lebih dulu " MENGADAKAN " sesuatu yang terjadi berikutnya. Demikian pula akal , ia tidak dapat memerima pengertian sebab musabab menurut makna seperti tersebut diatas , karena " saling hubungan" antara sebab dan akibat dalam peristiwa2 alam bukanlah"saling hubungan" 'aqliy ( intellectual ) seperti "Saling hubungan" antara pendahuluan ( premise) dan kesimpulan ( conclusion ) dalam soal soal pemikiran , melainkan " Saling hubungan " antara penglihatan dan penghitungan. Dalam hal itu yang paling dapat kita lakukan ialah mencatat hasil penglihatan dan penghitungan kita . ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|