FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]()
Usaha Pemprov Jatim untuk mengubah lokalisasi Dolly sebagai kawasan wisata belanja disambut baik Pemkot Surabaya.
Beberapa program telah disiapkan diantaranya mengentas Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan kerja untuk alih profesi. Hal ini disampaikan Kepala Bappeko Hendro Gunawan seteleh hearing dengan Komisi C DPRD Kota Surabaya, Senin (14/5) siang. Dirinya mengatakan nantinya, pemerintah tidak begitu saja menutup Dolly begitu saja tanpa memberikan solusi. Untuk itu, Pemkot akan memberikan penyuluhan dan pembinaan dengan mendatangkan motivator sebagai bekal dan keterampilan. �Kita upayakan mereka mendapat keterampilan untuk merubah profesi yang memiliki daya serap tinggi di masyarakat. Kita contohkan seperti satpam, dan pengusaha agar mereka bisa mandiri.� kata Hendro. Selain itu, yang menjadi langkah awal Pemkot adalah membatasi bertambahnya jumlah mereka dengan melakukan pendataan dan operasi yustisi. Dengan begitu, target awal mengurangi jumlah pendatang baru penghuni Dolly bisa tercapai. �Meski bukan asli warga Surabaya, kita tidak bisa begitu saja mengusir mereka karena tidak efektif. Tapi yang pasti hingga saat ini jumlah penghuni lokalisasi sudah berkurang. Bukan hanya Dolly saja tetapi seluruh lima lokalisasi yang ada di Surabaya. Jumlahnya saya tidak ingat� katanya. Namun, tentang kemungkinan lokalisasi Dolly akan disulap menjadi kawasan perdagangan, Hendro mengatakan rencana itu belum bisa dipastikan. �bukan hanya perdagangan. Pokoknya di mix antara pemukiman dan daerah komersial,� katanya.@iwan Sumber : http://kom.ps/ABZ7TV |
![]() |
|
|