Jakarta - Sejatinya Satgas/TPF Kasus suap dan mafia wasit membeberkan hasil kerjanya, Selasa (16/2/2010) kemarin. Namun, hingga satu hari perpanjangan waktu pun, mereka masih belum bisa mempublikasikannya. Ada apa?
"Kami masih butuh waktu untuk mendalami kasus ini," ujar wakil ketua Satgas, Benhard Limbong, saat dihubungi wartawan, Rabu (17/2/2010) malam WIB.
"Soal kapan waktu pastinya, kami belum bisa memberitahunya," sambungnya.
Pertanyaan ini mengemuka usai Benhard menerima kedatangan ketua panpel Arema Indonesia Abdul Haris yang diskorsing 20 tahun akibat dugaan kasus suap kepada komdis PSSI.
Senada dengan Benhard, Sekretaris Satgas Mafirion pun menjelaskan kalau kasus yang menimpa Haris itu harus dipelajari secara detil dan ada pihak lain yang juga harus didengarkan kesaksiannya.
"Kami masih butuh waktu untuk memanggil anggota komdis dan juga ketuanya Hinca Panjaitan serta perwakilan dari radio rcbfm," tukas mantan ketua Pengda PSSI Riau itu.
"Kalau memang Abdul membantah melakukan suap, itu hak dia. Tapi kami akan mencari bukti-bukti yang lain," tukas Mafirion terkait bantahan dari Abdul soal kasus suap itu.
Dikabarkan kalau Hinca akan dipanggil oleh Satgas, Kamis (18/2/2010) besok.
Sementara itu seperti diberitakan sebelumnya, Haris sudah mengajukan banding atas keputusan komdis pada 28 Januari lalu.
sumber : detik